KUNJUNGAN DUTA BESAR PERANCIS UNTUK INDONESIA

Hampir seluruh kota di Indonesia masih dihadapkan pada salah satu permasalahan klasik di bidang transportasi. Permasalahan tersebut adalah minimnya sarana dan p

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:43
KUNJUNGAN DUTA BESAR PERANCIS UNTUK INDONESIA
KUNJUNGAN DUTA BESAR PERANCIS UNTUK INDONESIA

Hampir seluruh kota di Indonesia masih dihadapkan pada salah satu permasalahan klasik di bidang transportasi. Permasalahan tersebut adalah minimnya sarana dan prasarana trasnportasi publik, Ketidaknyamanan angkutan umum, bertambahnya jumlah kendaraan pribadi ditambah ketidak disiplinan pengguna jalan.

Namun warga Kota Bandung tidak lama lagi akan segera menikmati salah satu moda sarana transportasi umum yang nyaman, pasalnya Kota Bandung menjadi salah satu bagian dari pilot project kerjasama Indonesia dan Perancis dalam pembangunan modernisasi koridor perkeretaapian Kota Bandung (Bandung Urban Railway, BUR).

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil saat memberikan keterangan pers di gedung Institut Francais Indonesia (IFI) Bandung, Jl. Purnawarman No. 32 Bandung, Rabu (23/04/2014).

Pemerintah kota bandung hingga saat ini melakukan berbagai upaya mengatasi permasalahan transportasi tersebut, dimulai dari proyek perbaikan infrastruktur monorel, cable car, bike sharing, bandung skywalk, hingga mengupayakan percepatan perbaikan jalur kereta.

“Proyek renovasi modernisasi koridor perkeretaapian ini merupakan proyek APBN berupa pinjaman pemerintah Perancis ke Departemen Perhubungan RI untuk moderinisasi jalur-jalur kereta api di seluruh Indonesia, dan Bandung dipilih sebagai pilot project karena perputaran orang dari luar ke kota bandung itu satu juta perhari belum lagi di akhir pekan semua bawa mobil, tanpa ada uprading kota ini akan macet dan tidak bisa bergerak jadi kita adalah kota yang menerima manfaat dari proyek itu,” terang Ridwan.

Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Mrs. Corinne Breuzé, menyatakan kunjungannya ke kota Bandung salah satunya membahas tentang kemajuan proyek Bandung Urban Railway yang memodernisasi koridor perkeretaapian Padalarang – Cicalengka dengan menggandakan jalur yang telah ada sepanjang 42 KM, membangun elektrifikasi, merehabilitasi sistem persinyalan dan telekomunikasi dan membangun jembatan layang untuk jalur kereta api di pusat Kota Bandung.

Dengan biaya mencapai 175 juta dolar, proyek tersebut rencananya akan diselesaikan selama 48 bulan untuk menghasilkan sistem perkeretaapian yang efisien sehingga memudahkan aksesibilitas ke kota bandung dan daerah-derah sekitarnya.

Selain membicarakan pembangunan perkeretaapian, Mrs. Corinne Breuzé menyatakan ketertarikannya terhadap Kota Bandung untuk bekerjasama karena karena mempunyai potensi tinggi, mulai dari jumlah penduduk, masyarakatnya yang teredukasi dan memiliki jaringan industri yang kuat dan mapan sehingga para pengusaha Perancis bisa langsung memasuki jaringan tersebut tidak mulai dari nol.

“Selain itu, Bandung terpilih karena pemerintah kota mempunyai visi yang jelas yang sangat menjanjikan untuk pembangunan, juga dukungan pemerintah setempat terhadap proyek proyek kami berjangka panjang, sehingga dibutuhkan kepastian sehingga proyek-proyek tersebut bisa diseselaikan,” terang Corinne.

Kedatangan duta besar Perancis untuk Indonesia ke Bandung tersebut membawa rombongan perusahaan besar perancis mulai IT, konstruksi, hotel dan lainya untuk menyepakati proyek infrastruktur smart city baik di Kota Bandung lama maupun untuk Technopolis yang akan dikembangkan di derah Gede Bage.

(www.bandung.go.id)