Idhul Adha 1427 H/Tahun 2006 Walikota Bandung : “Dasar Ibadah Qurban Bukan Ada dan Tidak Adanya Mustahiq”

Umat Islam Kota Bandung, khususnya para muzhaqi yang menyisihkan rizkinya untuk hewan Qurban, dalam melaksanakan Idhul Adha 1427 H Tahun 2006, mengalami peningk

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:31
Idhul Adha 1427 H/Tahun 2006  Walikota Bandung :  “Dasar Ibadah Qurban Bukan Ada dan Tidak Adanya Mustahiq”
Idhul Adha 1427 H/Tahun 2006 Walikota Bandung : “Dasar Ibadah Qurban Bukan Ada dan Tidak Adanya Mustahiq”

Umat Islam Kota Bandung, khususnya para muzhaqi yang menyisihkan rizkinya untuk hewan Qurban, dalam melaksanakan Idhul Adha 1427 H Tahun 2006, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukan, selain semakin meningkatnya keimanan dan ketaqwaan kepada sang Kholiq, Allah SWT, juga merupakan indikator semakin makmurnya umat muslim warga Kota Bandung. “Syukur Alhamdulillah, atas karunia Allah Subhana wata’ala kita masih diberi umur pajang, nikmat sehat, nikmat iman serta diberi banyak rizki, sehingga hari ini kita bisa melaksanakan ibadah Qurban”, ungkap walikota H dada Rosada SH, MSi, dalam acara penyerahan hewan Qurban bantuan walikota, di halaman parkir Barat Balaikota, Minggu (31/12/06). Acara ditandai penyerahan hewan Qurban secara simbolis, masing-masing seekor sapi kepada Ketua DKM Masjid Raya Bandung Jawa Barat dan Ketua DKM Masjid Raya Balaikota. Pemberian uang panyecep kepada 32 anak khitan di halaman Masjid Raya Al Ukhuwah Jalan Wasrtukancana Bandung. Menurut walikota, kalau saja disatu kota sudah tidak ada mustahik yang butuh daging, tidak berarti ibadah Qurban tidak dilakukan. Karena ibadah Qurban merupakan perintah agama bagi mereka umat muslim yang beriman. Lantas daging hewan Qurban akan dikemanakan. Hal ini tidak perlu dipermasalahkan, karena orang yang butuh daging pasti ada saja, tidak terbatas pada para mustahiq saja. “Dasarnya ibadah Qurban, bukanlah ada atau tidak adanya mustahiq, tapi keiamanan dan ketaqwaan”, ucapnya. Dikatakan walikota, ibadah Qurban juga sanagat erat dengan keseimbangan lingkungan hidup. Karena dipelihara atau berkembangnya hewan sehingga bertambah, mempunyai kontribusi mengurangi populasi tumbuhan yang jadi makanannya. Walikota juga bersyukur, penyediaan dan peradagangan hewan Qurban yang dijajakan di pinggiran jalan-jalan di Kota Bandung, tidak sampai merusak tanaman pelindung maupun penghijauan. Karena sebelumnya, para camat dan lurah di wilayahnya masing-masing, telah diminta melakukan himbauan bahkan peneguran, kepada para pedagang untuk tidak mengikat hewan qurban dagangannya di batang-batang pohon, apalagi pohon yang baru ditanam. “Membantu menyediakan hewan qurban juga adalah ibadah, tapi kalau mengikat hewan qurban dagangannya pada batang pohon dan merusak tanaman, ibadahnya juga jadi rusak. – Semoga ibadah Qurban kita, selain bermanfaat, juga mendapat pahala dari Allah SWT”ungkap walikota. Assisten Ekbang Kesra, Drs H Sukarno MM selaku Ketua peringatan Hari Besar Keagamaan (PHBA) Kota Bandung, mengemukakan, hewan Qurban tahun ini terdapat peningkatan yang cukup siginfikan. Berdasarkan laporan yang dihimpunnya dari para camat dan DKM se Kota Bandung, jumlah hewan Qurban tercatat sebanyak 3.839 sapi meningkat dari tahun sebelumnya 2.553 ekor (50 %), sedangkan kambing atau domba 21.292 ekor dari sebelumnya 18.550 ekor (14,8 %). Hewan Qurban bantuan walikota juga mengalami peningkatan, yaitu 48 sapi dan 394 kambing, naik dari sebelumnya 30 sapi dan 240 kambing. Didistribusikan melalui pondok-pondok pesantren, yayasan, para DKM, LSM dan Ormas Islam. Untuk kelancaran pendistribusiannya, dibagi dalam 3 lokasi, yaitu di Balaikota untuk sapi, sedangkan kambing di Pontren Margasari Cijawura Kecamatan Margacinta dan Jalan Rancabali Gunungbatu Kota Cimahi. Sementara tempat-tempat ibadah yang digunakan Sholat Idhul Adha, yaitu masjid sebanyak 1.176, lapangan (416) dengan Imam dan Khotib sebanyak 1.592 orang. (www.bandung.go.id)