Walikota Bandung Lantik Dirut PDAM dan 8 Pejabat Eselon II.b

Kepala Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Kota Bandung, H Jaja Sutardja SH, Jum’at (12/01/07), dilantik Walikota Bandung H Dada Rosada SH, MSi, menjadi Direktu

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:32
Walikota Bandung Lantik Dirut PDAM dan 8 Pejabat Eselon II.b
Walikota Bandung Lantik Dirut PDAM dan 8 Pejabat Eselon II.b

Kepala Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) Kota Bandung, H Jaja Sutardja SH, Jum’at (12/01/07), dilantik Walikota Bandung H Dada Rosada SH, MSi, menjadi Direktur Utama PDAM periode 2007 - 2011, menggantikan Drs H Maman Budiman MSi yang memasuki masa pensiun. Selain Dirut PDAM, dilantik pula 62 pejabat eselon II.b, III.a dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Pelantikan yang berlangsung di Aula Serbaguna Balaikota, dihadiri Ketua DPRD Kota Bandung, Drs H Husni Muttaqien dan sejumlah anggota Dewan lainnya, unsure Muspida Kota Bandung, Ketua DPK Korpri, H Nanang Sudjana SH, sejumlah pejabat public, Ketua TP PKK dan Dharma Wanita Kota Bandung.

Pejabat Eselon II.b yang dilantik sebanyak 8 orang , yaitu Kepala Bawasda, Drs H Sukarno MM, Asisten Ekbang dan Kesra, Drs Ir H Taufik Rahman MH, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Ir Yogi Supardjo HR, MSi, Kepala Dinas Pertanian, Ir Dedy Mulya MM, Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), Drs H Nana Supriatna MM, Kepala Disnaker, Drs H Adang Sopandi, Kepala Dinas Pengairan, Hj Siti Masnun Samsiati SH dan Sekretaris DPRD Kota Bandung, Drs H Ebet Hidayat.

Sedangkan pejabat Eselon III.a  yang dilantik sebanyak 11 orang, diantaranya Kepala bagian Kepegawaian, Drs H Mohcamad Sopanda, Kepala Kantor Diklat, Drs H S Nuryaman, Ka Bag Organisasi, Drs Asep Cucu Cahyadi MSi, Ka Subdin Produktifitas Kerja Disnaker, Rindu Siswaya DM, BA.

Pejabat Eselon IV. yang dilantik sebanyak 43 orang, diantaranya Kepala Seksi Pendaftaran Kendaraan Dishub, Yadi Haryadi ATD, Sekretaris Kelurahan Sadangserang Kec Coblong, Tamimi, :Lurah Cikutra Kec Cibeunying Kidul, Yayan Ahadiat, Lurah Kebon Jeruk Kec Andir, Wawan Karyawan SPd, Kasi Pengembangan Kewirausahaan Dinas Koperasi, Drs Heri Ahmad Buchori, MUM, Kasi Pembinaan Obyek Wisata Dispar, H Dida Darojat S.Sos, MSi, Ka Puskesmas Salam, dr Yorisa Sativa, Ka Puskesmas Ujungberung Indah, dr Elfrida Panggabean, Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Pemakaman Distamkam, Uu Rukmana SH, Kasi Tramtib Kec Babakan Ciparay, Anjab Anton SE.

Berbeda dari kebiasaan sebelumnya, pelantikan kali ini, pejabat yang dilantik membuat perrnyataan kesediaan untuk memenuhi kewajiban dan tanggungjawab sesuai tupoksinya, jika ternyata tidak mampu, bersedia unutk mengundurkan diri atau dialih tugaskan. Pernyataan selain ditandatangani oleh yang bersangkutan, juga ditandatangani para saksi, masing-masing terdiri dari Sekretaris Daerah dan para Asisten.

            Kepada para pejabat yang baru dilantik, Walikota mengingatkan, untuk memahami kembali visi dan misi Kota Bandung. Terlebih lagi, harus meningkatkan kemampuan profesionalisme, performance dan pergaulan (P3) dalam melaksanakan tupoksinya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Bahkan sebagai konsekuensi diterimanya anugerah Citra Bhakti Abdi Negara, seluruh jajaran aparatur Pemkot Bandung, harus memperlihatkan konsisteni pelayanannya, bahkan lebih mengembangkan kreatifitas dan produktifitas kerjanya. “Secara personal, saudara sangat dituntut untuk dapat mengembangkan potensi dan kepribadian, sebagai aparat yang memiliki profesionalisme, performance serta memiliki komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan masyarakat”, tegas walikota.

Kecuali memahami tupoksi, wewenang, peranan dan tanggungjawab, walikota juga minta pejabat yang dilantik, untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan untuk tercapainya profesionalisme. Maka performasnce yang tercermin dari etika, perilaku dan penampilan, harus benar-benar menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat. Sedangkan pergaulan, seorang pejabat harus mampu berinteraksi, bergaul dan berkomunikasi secara baik dan optimal. Sehingga visi dan misi SKPD yang dipimpinnya, dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. Bahkan dengan pergaulan yang luas, seseorang seringkali mendapat indpirasi untuk meningkatkan produktifitas unit kerjanya.

            “Apabila hal ini saudara abaikan, maka Pemerintah Kota Bandung tidak akan ragu-ragu mengambil langkah dan tindakan untuk menggantikan posisi dan kedudukan saudara-saudara. – Pilihan terpaksa dilakukan, karena saya tidak mau, kegagalan dalam menjalankan visi dan misi Pemerintah Kaota”, tegas walikota.

Sedangkan konsekuensi lainnya, dikatakan walikota, dirinya akan tetap menerapkan pola fit and proper test dalam pengisian jabatan-jabatan, seperti yang telah dilakukan bagi para calon camat baru di wilayah kecamatan pemekaran. “Hal ini lebi fair dan membebaskan saya dari berbagai praktek dan cara pengisian jabatan yang tidak semestinya, seperti menerima tiutipan-titipan kilat untuk menentukan seseorang dalam jabatan tertentu. -- Titipan teu nanaon, titipan saya terima, asal yang dititipkannya sesuai dengan P3 nya, kinerjanya dan prestasinya, serta lolos fit and proper test” tandas walikota.  (www.bandung.go.id)