Penilaian H KG- PKK, KB/Kes Tahun 2006. Kelurahan Cicaheum Dinilai Tim Recheking Propinsi Jawa Barat

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Cicaheum Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, Selasa 916/01/07), kembali dinilai Tim Rechek

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:32
Penilaian H KG- PKK, KB/Kes Tahun 2006. Kelurahan Cicaheum Dinilai Tim Recheking Propinsi Jawa Barat
Penilaian H KG- PKK, KB/Kes Tahun 2006. Kelurahan Cicaheum Dinilai Tim Recheking Propinsi Jawa Barat

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Cicaheum Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung, Selasa 916/01/07), kembali dinilai Tim Recheking Hasil Monitoring dan Evaluasi Hari Kesatuan Gerak PKK-KB/Kesehatan (HKGPKK-KB/Kes) Tahun 2006 Tingkat Propinsi Jawa Barat..

Recheking dilakukan, karena TP PKK Kelurahan Cicaheum sebagai wakil Kota Bandung, dinilai berhasil dan masuk nominasi peraih dalam pelaksanaan HKG-PKK,KB/Kes bersama 9 Kelurahan dan Desa lainnya di 9 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Melalui rechecking ini, diharapkan memperoleh peringkat terbaik tingkat propinsi Jawa Barat. “Terbaik tingkat propinsi ini, nantinya akan mewakili Jawa Barat ke Tingkat Nasional”, kata Ketua Tim Recheking, Ny Saleh Wiradinata, saat diterima bersama 2 anggota tim lainnya, Drs E Kusnaeli dari Badan Keluarga Berencana (BKB) dan dr Neni M dari Dinas Kesehatan, di Aula Serbaguna Kelurahan Cicaheum Jalan Sulaksana Bandung.

Ketua TP PKK Jawa Barat, Hj Danny Setiawan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ny Saleh, mengemukakan, HKG-PKK, KB/Kes yang dilaksanakan serempak diseluruh wilayah Tanah Air, sejak Oktober s.d Desember 2006, diisi dengan berbagai kegiatan. Yaitu meliputi kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS). “Kegiatan ini merupakan momentum strategis, untuk meningkatkan keberhasilan program KB dan kesehatan, sekaligus membina para kader PKK”, jelasnya.

Menurutnya, Jawa Barat yang memiliki visi Jawa Barat dengan iman dan taqwa sebagai ptopinsi termaju di Indonesia dan mitra terdepan ibukota negara Tahun 2010, konsekuensinya masyarakatnya dituntut meningkatkan kemampuan guna melaksanakan pembangunan. Keberhasilannya diukur dengan menggunakan parameter indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada Tahun 2010, harus mencapai angka 80.

Dikatakan Hj Danny, Jawa Barat mempunyai masalah dan tantangan, diantaranya jumlah penduduk yang besar 40,7 juta jiwa dengan laju pertumbuhan yang masih tinggi, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) masih tinggi, dan banayaknya penyakit yang mengancam kesehatan dan jiwa manusia, diantaranya demam berdarah dengue (DBD), diare, malaria, TBC, polio, flu burung dan HIV/Aids. “Kita sependapat, tantangan dan masalah tersebut, harus kita atasi secara bersama-sama oleh semua pihak tanpa kecuuali. -- Saya mengajak semua pihak, khususnya jajaran TP PKK di semua tingkatan beserta seluruh kadernya, untuk terus bekjerja mengatasi semua tantangan dan masalah yang ada”, ungkapnya.

Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi mengatakan, kegiatan HKG-PKK,KB/Kes sebagai pengintegrasian dari program dan kegiatan secara terpadu dan dinamis, dmaksudkan untuk menghasilkan konsep dan aplikasi pembangunan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung yang maksimal dan berkesinambungan. “Kehadiran Tim Recheking, di Kota Bandung, memberikan gambaran sekaligus menambah keyakinan kami dan para stakeholder, bahwa pelaksanaan HKG-PKK, KB/Kesehatan, secara normative memadai, -- meskipun masih harus dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik”, ungkapnya.

Ketua TP PKK Kaota Bandung, Hj Nani Dada Rosada mengemukakan, aspek kegiatan dalam HKG-PKK, KB/Kes, pada Tahun 2006 yang dilaksanakan di Kota Bandung, meliputi 3 komponen program utama. Yaitu, pertama pemberdayaan kesejahteraan keluarga yang meliputi kelompok Dasa Wisma dan revitalisasi Poyandu. Kedua, Program Keluarga Berencana, program kesehatan reproduksi remaja, pemberdayaan keluarga, penguatan kelembagaan dan jaringan keluarga kecil, pendataan keluarga 2006 dan program peningkatan partisipasi kaum pria. Ketiga, bidang kesehatan, meliputi usaha pembangunan lingkungan sehat dan perilaku sehat, pencegahan dan pemberantasan penyakit, kesehatan keluarga dan gizi, kesehatan ibu dan anak, promosi kesehatan/pemberdayaan masyarakat, serta perilaku hidup bersih dan sehat di rumahtangga.

“Target pembentukan Dasa Wisma sebanyak 23.652, dapat dilakukan optimal. Demikian pula terhadap keluarga pra KS dan KS Satu dengana alasan ekonomi sebanyak 87.796 keluarga, terus dilakukan pembinaan”, ucapnya, seraya menambahkan, pemantauan juga dilakukan terhadap jumlah bayi, ibu hamil, lanjut usia (lansia) dan Wanita Usia Subur (WUS) termasuk kegiatan pebyuluhan atas 18 aspek kegiatan.  

Ketua TP PKK Kelurahan Cicaheum, Tri Purwanti, dalam eksposnya mengemukakan, dalam hal pembinaan kelompok lanjut usia (lansia), di Keluarahan Cicaheum telah terbentuk 4 kelompok Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Lansia dengan anggota 373 orang, dari sebelumnya 2 Posbindu (160 orang). Revitalisasi Posyandu melalui pelatihan dan pemberiana saraana pendukung, sehingga berhasil terbentuk 20 Posyandu (15 Madya, 4 Purnama, 1 Mandiri) dari sebelumnya 12 Posyandu. Terbentuknya Kelurahan Siaga dengan prestasi terbentuknya Satgas Gerakan Sayang Ibu (GSI) di 12 RW dan tidak ada kematian ibu (AKI). Pendataan dan sosialisasi Perilaku Hidup Budaya Sehat (PHBS) dengan sasaran 3.180 keluarga terdiri strata 1  sebanyak 23 KK, strata 2 (420 KK), Strata 3 (1.128 KK) dan Strata 4 (1.627 KK). (www.bandung.go.id)