Sister City

Bandung – Braunschweig Landasan atau dasar dari keinginan Kota Braunschweig dan Bandung mengadakan Partnership / Mitra Kota berawal dari saran Prof. Dr.

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:32
Sister City
Sister City

Bandung – Braunschweig

braunschweig.jpg

Landasan atau dasar dari keinginan Kota Braunschweig dan Bandung mengadakan Partnership / Mitra Kota berawal dari saran Prof. Dr. George Eckert staf UNESCO yang berpijak dari kenyataan bahwa kedua kota ini terdapat Perguruan Tinggi Keguruan (Padagogishe Hochsule) di Braunschweig dan di Bandung terdapat Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang pada saat itu bernama P.T.P.G (Perguruan Tinggi Pendidikan Guru).

Pada tanggal 24 Juni 1959 Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Majoenani dari Atase Kebudayaan RI di Bonn mengemukakan hasrat untuk mengadakan Hubungan Persahabatan kedua kota ( Bandung - Braunschweig). Guna merealisir hubungan persahabatan ini, maka pada bulan september 1959 diadakan pertemuan khusus antara Duta Besar RI, Dr. Zairin Zain dengan Prof. Dr. George Eckert dan dalam seminar tanggal 10 Mei 1960, secara resmi hal ini disampaikan oleh Atase Kebudayaan RI yang pada waktu itu dijabat oleh Rochmat Hardjono kepada Hans Gunther Weber (Direktur Kota Braunschweig) di Balaikota Braunschweig. Pada tanggal 18 Mei 1960, DPR Kota Braunschweig menyetujui usul tersebut secara bulat.
Pada tanggal 24 Mei 1960 di Museum Kota Braunschweig dalam upacara khusus diresmikan persahabatan kedua kota tersebut yang ditandai dengan penandatanganan Piagam Ikatan Persahabatan Bandung - Braunschweig, dari Pihak Indonesia diwakili oleh Duta Besar RI, Dr. Zairin Zain dan dari pihak Jerman diwakili oleh Hans Gunther Weber (Direktur Kota) dan Oberburgermeister (Walikota Braunschweig) Ny. Martha Fuchs. Piagam Persahabatan itu baru disempurnakan setelah ditandatangani oleh Walikota Bandung Bapak R. Priatnakusumah disaksikan oleh 300 orang tokoh-tokoh Bandung serta utusan Braunschweig Prof. Dr. George Eckert, pada tanggal 2 Juni 1960 di Bandung.
Dengan pertimbangan, kerjasama ini harus memiliki landasan hukum yang kuat sehingga diakui oleh dunia internasioanl maka hubungan yang telah berjalan selama 40 (empat puluh) tahun dengan Piagam Persaudaraan diperbaharui dengn MoU (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani oleh Walikota Bandung AA Tarmana dan Walikota Braunschweig Werner Steffens pada tanggal 19 Juni 2000 di Kota Braunschweig - Republik Federal Jerman.

 

Program Kerjasama

Kerjasama yang berlangsung kurang lebih 40 tahun telah menghasilkan beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan hubungan antara kedua kota. Manfaat yang dapat diambil dan dirasakan antara lain bidang :

  • Kebudayaan
  • Pendidikan dan Pelatihan.

Selain itu pula telah diadakan program pelatihan dan pendidikan yang diikuti oleh komponen masyarakat lainnya seperti :

  • Program Redaktur Radio Lehrgang
  • Program Pelatihan Hotel dan Gastronomi (Restoran)
  • Program Studi Dosen, Mahasiswa
  • Program Pelatihan Perawat
  • Program Pelatihan Percetakan/Grafika
  • Program Peningkatan Sektor Pariwisata
  • Program Olah Raga
  • Program Pertukaran Pemuda
  • Program Kunjungan
  • Program Ekonomi dan Perdagangan
Manfaat Materil dan Non Materil
  • Pembangunan Gedung Gelanggang Generasi Muda Bandung Jl. Merdeka No. 64 Bandung
  • Bantuan Alat Pemotong Hewan
  • Bantuan Mobil VW Combi, Mesin Tik dan Slide Proyektor
  • Penataan Kota
  • Bantuan Rumah Sakit
  • Bantuan Bagi Perguruan Tinggi

     Sumber : BPOD Kota Bandung