Rencana Peghijauan Stadion Siliwangi. Gerakan Membangun Sumur Resapan Akan Diterapkan Di Istana Presiden.

Gerakan membangun sumur resapan sebagai ihtiar peningkatan kualitas lingkungan hidup di <?xml:namespace prefix = st1 ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:s

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:32
Rencana Peghijauan Stadion Siliwangi. Gerakan Membangun Sumur Resapan Akan Diterapkan Di Istana Presiden.
Rencana Peghijauan Stadion Siliwangi. Gerakan Membangun Sumur Resapan Akan Diterapkan Di Istana Presiden.

Gerakan membangun sumur resapan sebagai ihtiar peningkatan kualitas lingkungan hidup di KotaBandung, pantas mendapat acungan jempol. Betapa tidak, disbanding dengan DKI Jakarta, -- Kota Bandung sudah lebih dulu melaksanakan sejak dua tahun lalu. Bahkan berdasarkan laporan dari para camat dan lurah dibawah penanggung jawab Dinas Bangunan, saat ini di Kota Bandung sudah terbangun 10.000 sumur resapan.

“Di Kota Bandung ini, dikaitkan dengan jumlah rumah, maka kita telah mentargetkan 12.000 sumur resapan. Tapi saya juga sudah meminta para Camat dan Lurah untuk melakukan pendataan kembali secara akurat. Dan kalau sumur resapan ini digabungkan, mungkin sudah merupakan daanau atau situ yang besar”, ucap Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi dalam acara ekspos rencana kegiatan penghijauan Stadion Siliwangi Bandung yang diprakarsai Kodim 0618/BS Kota Bandung, Selasa (13/2/07), di ruang kerjanya.

Pernyataan ini menyusul rencana gerakan besar membangun sumur resapan di DKI Jakarta yang disampaikan Wapres, Jusuf Kalla melalui salah satu media nasional.  Gerakan ini disebutkan, merupakan ihtiar untuk mengeluarkan Ibu Kota dari belenggu banjir. Rencananya gerakan yang terkoordinasi ini, akan dimulai dari Istana Presiden, kantor-kantor menteri, kantor gubernur maupun kantor pemerintah lainnya.

Gerakan membangun sumur resapan di KotaBandung, dikemukakan walikota, diawali dari Pendopo, Balaikota dan gedung-gedung kantor lainnya di lingkungan Pemkot Bandung. Dilanjut dengan sosialisasi, penyuluhan disetiap kesempatan silaturahmi dengan berbagai komponen masyarakat, penyediaan brosur. Bahkan telah menjadi persyaratan bagi setiap pemohon Surat Ijin Mendirikan Bangunan (SIMB).

“Alhamdulillah, ternyata mendapat respon dari masyarakat, Bahkan di beberapa pemukiman padat dan sempit halaman, -- di jalan gang pun, ternyata bisa dibangun sumur resapan”, ungkap walikota.

Kepedulian TNI dalam penghijauan kota, dikatakan walikota, dinilainya sanagat tinggi, terbukti dengan banyaknya ajakan. Diantaranya yang sudah adalah di Secapa TNI AD, Kapolwiltabes dan terakhir juga datang dari Dan Yonkav, Brigjen Suwarno. “Beliau-beliau ini, sangat antusias dan bernafsu untuk membantu penghijauan kotaBandung”, ucap walikota.

Sementara itu terkait dengan rencana penghijauan Stadion Siliwangi, Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol Art Dwijati Otomo mengemukakan, kegiatan dilatar belakangi perintah lisan Pangdam III Siliwangi (27/1/07),   untuk melakukan kegiatan penanaman pohon di areal stadion sekaligus menunjang program penghijauan kota.  “Kegiatan secepatnya akan dilaksanakan, diperkirakan dalam satu atau dua minggu dari sekarang, setelah paparan kepada Pangdam. Paling lambat awal Maret 2007 mendatang”, ucapnya.

Damdim menyebutkan, jumlah pohon yang akan ditanam , telah ditetapkan sebanyak 298 pohon. Jenis tanaman yang ditanam, yaitu Mangga sebanyak 105 pohon, Kayu Manis (16), Bintaro (19), Mahoni (42), Biola Cantik (62), Tanjung (37) dan Filisium atau Ki Sabun (17).

Sedangkan Personil yang akan dilibatkan, yaitu Kodim 0618/BS sebanyak 100 orang dibantui Ormas/OKP/Masyarakat (200) untuk di sector Selatan, Yon Kav Tank (100) di sector Timur, Yon Arhanudri 3 (100) di sector Barat, dan Badan Pelaksana Kodap (100) di sector Utara. Sementara Dana yang harus disiapkan lebih kurang Rp. 42 Juta, belum ditambah pembangunan sjumlah sumur resapan atas permintaan walikota.

 

Persib Masih Ngutang.

Bantuan hibah untuk Persib Bandung dalam APBD 2007, meskipun sudah disetujui dan ditetapkan DPRD, dikatakan walikota,  saat ini masih belum bisa dicairkan. Hal ini terkait dengan Permendagri Nomot 13 Tahun 2006, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD). Sehingga untuk mencairkannya, Walikota  melalui Sekda telah mengirimkan suurat kepada DPRD, sekaligus kepada Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI untuk meminta penjelasan.

“Sementara untuk kelancaran operasional Persib, -- yaa terpaksa harus pinjam dahulu, ada yang ke perorangan, pengusaha dan ke BPR. Jumlahnya saat ini sudah mencapai tiga milyar. -- Kenapa kita pinjam, karena ada jaminan di APBD, dan yang memberikan pinjaman, juga pecaya kepada kita,  karena uang menejer itu kan dijamin di APBD. -- Rieut pan tah keur Ketua Umum”, ungkapnya.

Ditambahkan walikota, bagaimanapun juga tidak mau kemudian dipersalahkan BPK. Karenya perlu penjelasan tertulis dari BPK untuk ke Depdagri. Sebab bagaimanapun juga, menurutnya, nanti kalau dipersalahkan melanggar, nanti bupati dan walikota seluruh Indonesia, yang menjabat ketua umum club sepakbola akan dipersalahkan. (www.bandung.go.id)