Harga Sembako Selama Ramadhan Naik Stabil

Selama bulan Ramadan, harga sembako di pasaran cukup stabil meskipun terjadi beberapa kenaikan. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdaga

Miftah Sabtu, 13 Agustus 2016 09:49
Harga Sembako Selama Ramadhan Naik Stabil
Harga Sembako Selama Ramadhan Naik Stabil

Selama bulan Ramadan, harga sembako di pasaran cukup stabil meskipun terjadi beberapa kenaikan. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) telah melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar trasional di Kota Bandung.

"Yang kami pantau ada daging ayam, daging sapi, telur, gula pasir dan bawang merah," terang Sekretaris Dinas KUKM Perindag Kota Bandung, Dience Herlina.

Berdasarkan hasil pantauan, harga beras relatif stabil dengan berada di kisaran Rp9.500 – Rp. 10.000/kg, harga cabai merah keriting normal di Rp30.000/kg, harga cabai merah tanjung mengalami kenaikan menjadi Rp40.000/kg, dan cabai rawit merah normal di harga Rp30.000/kg.

Selain itu, harga bawang merah mengalami kenaikan cukup tajam menjadi Rp45.000/kg, gula pasir naik Rp2000 menjadi Rp14.000/kg, dan minyak goreng stabil di harga Rp12.500/liter. Harga daging sapi meningkat menjadi Rp120.000/kg dan daging ayam naik 5000 menjadi 35.000/kg. Telur ayam ras naik menjadi Rp.23.000.

Sebagai bentuk bantuan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggalakan program Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Di Kota Bandung, program tersebut ditujukan untuk 7.500 kepala keluarga di 30 kecamatan yang masuk kategori Rumah Tangga Miskin (RTS) berdasarkan data di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapa) Kota Bandung.

Program tersebut berupa bantuan subsidi untuk 4 komoditi, yakni beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi. Nilai subsidi dari tiap-tiap komoditi tersebut berbeda-beda, yakni beras premium senilai Rp5000/kg, gula pasir kemasan disubsidi Rp.6.000/kg, minyak goreng kemasan disubsidi Rp.6.000/liter, dan daging sapi disubsidi Rp.60.000/kg.

Sementara itu, harga dasar komoditi-komoditi tersebut antara lain Rp.12.000/kg untuk beras premium, Rp.14.000/kg untuk gula pasir kemasan, Rp.14.000/liter untuk minyak goreng kemasan, dan Rp.105.000/kg untuk daging sapi.

“Dengan subsidi ini, masyarakat akan mendapat bahan pokok jauh lebih murah dari harga dasar,” tutur Kepala Seksi Perlindungan Konsumen dan Metrologi, Yusuf Ramdhani.

Komoditi-komoditi tersebut akan didistribusikan dalam bentuk paket kepada setiap kepala keluarga terpilih. Tiap-tiap paket berisi 5 kg beras premium, 3 kg gula pasir kemasan, 3 liter minyak goreng kemasan, dan 1 kg daging sapi. Pemilihan kepala keluarga yang mendapatkan subsidi ditentukan oleh aparatur kewilayahan di tiap-tiap kecamatan berdasarkan data RTM.

Distribusi komoditi pangan yang disubsidi tersebut akan dilakukan di 6 titik yang ditentukan berdasarkan ex wilayah Kota Bandung. Keenam titik tersebut antara lain di Halaman Kantor Kecamatan Cinambo untuk wilayah Kecamatan Panyileukan, Ujung Berung, Arcamanik, Antapani, Cinambo, Cibiru, dan Mandalajati; Depan Kantor Kecamatan Sukasari untuk Kecamatan Sukasari, Sukajadi, Andir, dan Cicendo; Perumahan Mustika Hegar Regency untuk wilayah Kecamatan Rancasari, Gedebage, Buah Batu, dan Bandung Kidul; Halaman Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah untuk wilayah Kecamatan Astanaanyar, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Bandung Kulon, dan Babakan Ciparay.

Selain itu, distribusi dilakukan di Depan Lapangan Lodaya untuk wilayah Kecamatan Kiaracondong, Batununggal, Lengkong, dan Regol; serta di Halaman PD Kebersihan untuk wilayah Kecamatan Cidadap, Coblong, Bandung Wetan, Sumur Bandung, Cibeunying Kaler, dan Cibeunying Kidul.