Revitalisasi 5 Kawasan Sentra Perdagangan Pemkot Siapkan Rp 10,4 Milyar Untuk Bantuan Modal Usaha

Menumbuh kembangkan dan meningkatkan ekonomi Kota Bandung yang berbasis potensi daerah, sangat diperlukan adanya sinergitas antara Pemerintah Kota (Pemkot) Band

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:32
Revitalisasi 5 Kawasan Sentra Perdagangan Pemkot Siapkan Rp 10,4 Milyar Untuk Bantuan Modal Usaha
Revitalisasi 5 Kawasan Sentra Perdagangan Pemkot Siapkan Rp 10,4 Milyar Untuk Bantuan Modal Usaha

Menumbuh kembangkan dan meningkatkan ekonomi Kota Bandung yang berbasis potensi daerah, sangat diperlukan adanya sinergitas antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dengan seluruh stakeholders pelaku usaha termasuk kepedulian BUMN dan kalangan perbankan.

“Pada Tahun 2007 sekarang, Pemerintah Kota melalui program bantuan khusus walikota atau Bawaku kemakmuran, menyediakan dana sebesar Rp. 10,4 milyar dari APBD. Bawaku kemakmuran ini merupakan bantuan modal usaha yang akan disalurkan melalui kredit usaha kecil menengah dan  kredit barokah atau kelompok” kata Walikota  Bandung, H Dada Rosada SH, MSi dalam acara pencananagan revitalisasi 5 kawasan sentra industri dan perdagangan Kota Bandung, di kawasan sentra perdaganagan kain Cigondewah, Jalan Tanjakan Ma’aren Cigondewah Rahayu, Senin (26/2/07).

Pencanangan ditandai penekanan tombol secara bersama-sama, Walikota, Ketua DPRD dan  sejumlah pengusaha perwakilan 5 kawasan. Sekaligus penandatangan bantuan modal usaha Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dari BUMN PT Bio Farma (Persero) dengan 13 Usaha Kecil Menengah (UKM). 

Lebih lanjut dikatakan walikota, sentra industri rajutan di Binongjati, sentra perdagangan kain Cigondewah, sentra perdagangan jeans Cihampelas, sentra industri kaos Suci dan Sentra industri sepatu Cibaduyut, keberadaannya telah cukup dikenal masyarakat baik local, nasional maupun regional.

“Ke lima kawasan ini, telah lama menjadi tujuan wisata belanja. Namun kondisi infrastukturnya yaitu gorong-gorong, drainase, jalan, lahan parkir, berm dan penerangan jalan umumnya, belum memadai untuk memberikan kenyamanan kepada para konsumen, sehingga perlu direvitalisasi,” ucap walikota yang sangat menginginkan, seluruh  tempat kegiatan usaha di Kota Bandung, berwawasan K3, lingkungan hidup dan keamanan.

“Kita harus hilangkan kesan kotor, jorok dan kumuh, apalagi Bandung memiliki predikat Bandung Kota Kembang dan Parijs van Java. Karenanya untuk lima kawasan ini, telah dianggarkan dana revitalisasi sebesar Rp. 11.797.685.000,--” ungkap walikota.

Merespon adanya lahan seluas 20.000 M2 dengan harga setengahnya dari harga pasaran di Cigondewah yang ditawarkan warga setempat, walikota memerintahkan Asisten Tata Praja untuk mempelajarinya termasuk usulan pengusaha rajut Binongjati, untuk membangun show room diatas tanah milik Pemkot seluas 4.000 M2.  Sedangkan usulan wakil pengusaha sepatu Cibaduyut, agar PNSD Pemkot Bandung menggunakan sepatu produk kawasan ini, walikota menyatakan kesiapannya, yang sebelumnya harus dibicarakan dahulu dengan Asisten Administrasi.

Sementara itu Ketua Dewan Kerajinan Rakyat Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, Hj Nani Dada Rosada,  mengemukakan, pihaknya akan kembali menggelar kegiatan Pameran Kriya Pesona Bandung. Pameran yang menampilkan aneka kerajinan produk unggulan Kota Bandung, diantaranya produk tektstil, fashion, aksesoris, keramik, tas, sepatu dan furniture,  akan digelar awal Juli 2007 mendatang di Graha Manggala Siliwangi selama 1 minggu.

“Dalam kegiatan Kriya Pesona di Tahun 2006 lalu, peserta terseleksi sebanyak 71 pengrajin. Sedangkan arus pengunjung diperkirakan sebanayak 6 ribu orang. – Selama pemeran berlangsung, terjadi 3.416 transakasi dengan nilai Rp. 838.280.000,--“, ucapnya.

Pencananagan kegiatan revitalisasi 5 kawasan indag ini, menurut Kepala Disindag Kota Bandung, Drs Ernawan Natasaputera, merupakan langkah awal untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha. Diantaranya sarana parkir dan luas jalan, SDM pelaku usaha, pemanfaatan teknologi yang masih terbatas, aspek permodalan dan pemasaran.

Revitalisasi melibatkan 18 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Bandung. Sementara pendanaan diperoleh dari bantuan APBN, APBD Jawa Barat dan Kota Bandung serta kepedulian pengusaha. (www.bandung.go.id)