Berita

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DALAM SEHARI BERHASIL MENYABET 2 PENGHARGAAN

Kota Bandung berhasil mendapatkan Penghargaan Tematik dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk kategori Tata Kelola Kota Pintar Berbasis Teknologi

Miftah Rabu, 26 April 2017 07:20
PEMERINTAH KOTA BANDUNG DALAM SEHARI BERHASIL MENYABET 2 PENGHARGAAN
PEMERINTAH KOTA BANDUNG DALAM SEHARI BERHASIL MENYABET 2 PENGHARGAAN

Kota Bandung berhasil mendapatkan Penghargaan Tematik dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk kategori Tata Kelola Kota Pintar Berbasis Teknologi Informasi Tahun 2017 yang langsung diterima Wali Kota Bandung M.Ridwan Kamil yang diserahkan oleh Dirjen Otda Soni Sumarsono.

Ini merupakan penghargaan kedua dalam sehari yang didapatkan Pemerintah Kota Bandung dalam acara peringatan hari otonomi daerah XXI tahun 2017 di Alun-Alun Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (25/04/2017).

Bersama tiga wilayah lainnya yaitu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Makassar, berhasil menciptakan banyak gagasan yang berbasis teknologi untuk mempermudah sistem pemerintahan dalam melayani masyarakat.

Ridwan Kamil mengatakan, merasa semakin terdorong untuk terus meningkatkan pencapaian yang saat ini diperoleh Kota Bandung.

"Hal ini akan terus mendorong kami Pemerintah Kota Bandung untuk menciptakan gagasan dan inovasi yang akan memajukan sistem teknologi informasi di Kota Bandung," ujarnya.

Selain itu, Emil menambahkan, Pemerintah Kota Bandung berupaya menyelesaikan masalah-masalah di kotanya dengan solusi yang juga kreatif yang dinamakan Smartcity. Sebuah penerapan kebijakan dengan mensosialisasikan segala kebijakan dengan menggunakan teknologi informasi melalui media sosial, seperti Twitter dan Facebook.

Ridwan Kamil menambahkan, Banyak sektor pelayanan di Pemerintahan Kota Bandung menggunakan aplikasi yang mempercepat proses pelayanan bagi masyarakat, sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam pembuatan izin apapun dan tidak ada lagi masyarakat yang di pingpongkan.

"Mendirikan ruang lingkup Smart city yang mencakup antara lain bidang transportasi, kesehatan, pendidikan, energi, e-governement, lalu lintas, e-payment dan perizinan lainnya. Hal ini sebagai langkah untuk mempercepat proses pelayanan dari kami kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kurang mampu tidak mendapatkan haknya dalam mendapatkan pengobatan, tidak ada lagi masyarakat yang sulit mengurus surat tanah bahkan sekarang bagi pengusaha dengan pendapatan dibawah Rp.500 juta tidak usah menguruskan izin namun hanya cukup melaporkan saja," tambahnya.

Tidak hanya itu, Kota Bandung telah mewujudkan pusat kendali kota yaitu Bandung Command Center (BCC). Tujuannya adalah untuk memberikan layanan akses yang cepat dan efisien kepada masyarakat untuk memberikan bantuan terhadap permasalahan kota, secara 24 jam, dimana saja dalam wilayah pemerintahan Kota Bandung.

"Kami memiliki BCC sebagai pusat kontrol. Hal tersebut dimungkinkan karena di ruangan yang desainnya mirip kokpit pesawat Star Trek ini, banyak sekali data yang bisa diakses. Misalnya laporan dan opini warga dari aplikasi dan media sosial, pantauan kamera CCTV dari jalan raya, peta kondisi lalu lintas, GPS tracker untuk melacak posisi kendaraan dinas, maupun data-data internal dari semua SKPD," tandasnya.

Emil berharap, semua jajaran di Pemerintah Kota Bandung akan terus bersama-sama mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Dari semua ini akan tercipta Kota Bandung yang juara.

"Saya harap, dengan segala penghargaan dan apresiasi yang kita dapat akan menjadi dasar semangat kita dalam mewujudkan Kota Bandung yang juara," pungkasnya.