News

RIDWAN BERBELA SUNGKAWA KEPADA KORBAN CURAS DI DAGO

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil mengungkapkan rasa berbela sungkawa kepada keluarga korban pencurian dengan kekerasan (Curas) yang meninggal dunia saat ditemu

Miftah Friday, 07 July 2017 16:36
RIDWAN BERBELA SUNGKAWA KEPADA KORBAN CURAS DI DAGO
RIDWAN BERBELA SUNGKAWA KEPADA KORBAN CURAS DI DAGO

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil mengungkapkan rasa berbela sungkawa kepada keluarga korban pencurian dengan kekerasan (Curas) yang meninggal dunia saat ditemui di Markas Komando Polrestabes Bandung, Jumat (7/7/2017). Ridwan bertemu dengan istri dan ibu korban sebelum menghadiri konferensi pers bersama Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo.

“Atas nama Pemerintah Kota Bandung saya menghaturkan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian dan berpulangnya suami Bu Rena, mudah-mudahan almarhum insya Allah diterima iman islamnya, Bu Rena dan Ibu Amah saya doakan diberi kesabaran atas takdir Allah ini,” ucap Ridwan.

Rena Hendayani (27) adalah korban curas yang terjadi di kawasan Dago pada tanggal 20 Juni 2017 pukul 05.00 WIB. Ia tengah diboncengi suaminya, almarhum M. Alfaris Sukmara (30), menggunakan sepeda motor dari Jalan Riau menuju Dago. Di Dago, tiba-tiba tas Rena ditarik paksa dan motornya ditendang oleh pelaku bernama M. Jamil (23) dan rekannya Agun alias Tres (27) hingga terjatuh. Alfaris yang jatuh hingga terbentur meninggal setelah dirawat selama tiga hari di rumah sakit. Rena pun sempat mengalami koma.

Pada saat konferensi pers, Ridwan menuturkan akan berupaya semaksimal mungkin agar kejadian serupa tidak terulang lagi di wilayah Kota Bandung. Ia bersama tim kepolisian sering berkoordinasi sehingga tahun ini tingkat kriminalitas di Kota Bandung bisa menurun hingga 11%.

“Polrestabes sudah bekerja sangat keras sehingga ada penurunan statistik kriminalitas di Kota Bandung dibandingkan tahun lalu dengan waktu dan kondisi yang sama,” ungkap Ridwan.

Guna memberantas tindak kriminalitas, khususnya di jalanan, Pemerintah Kota Bandung bersama tim kepolisian telah membentuk tim yang bertugas khusus untuk berpatroli di malam hari di titik-titik rawan kejahatan. Tim tersebut telah dipersenjatai dan akan melakukan tindakan jika ditemukan kejahatan di jalan raya.

“Kepolisian punya Tim Prabu yang berpatroli di malam hari, bermotor dan bersenjata, berputar-putar untuk memastikan wilayah Bandung ini relatif aman. Tim Prabu inilah yang salah satunya bisa menurunkan persentasi tingkat kejahatan di jalanan,” tutur Ridwan.

Ia pun mengapresiasi kinerja kepolisian yang telah berhasil mengungkap pelaku kasus tersebut beserta jaringannya. Hal ini, diharapkan Ridwan, bisa menambah rasa aman di masyarakat.

“Kami menngapresiasi karena setiap ada kejadian rata-rata keterungkapannya sangat cepat. Hampir semua kasus yang dilaporkan ke kami terungkap,” kata Ridwan.