Berita

WALI KOTA BANDUNG DONASI BUKU DI KANTOR POS

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil mendukung Gerakan Literasi Nasional yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia dengan mengirimkan donasi buku ke komunitas peduli l

Miftah Senin, 17 Juli 2017 16:26
WALI KOTA BANDUNG DONASI BUKU DI KANTOR POS
WALI KOTA BANDUNG DONASI BUKU DI KANTOR POS

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil mendukung Gerakan Literasi Nasional yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia dengan mengirimkan donasi buku ke komunitas peduli literasi melalui Kantor Pos Bandung, Jalan Asia Afrika, Senin (17/7/2017). Hal tersebut merupakan bentuk partisipasi Ridwan dalam program PT. Pos Indonesia yang menggratiskan biaya kirim buku khusus untuk donasi.

Sejak bulan Mei 2017 lalu, PT. Pos Indonesia atas arahan Presiden RI Joko Widodo, membebaskan biaya kirim bagi donasi buku ke komunitas-komunitas peduli literasi. Program tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulannya. Warga bisa mengirimkan donasi buku maksimal seberat 10 kg di kantor pos manapun di Indonesia.

"Daripada bukunya nganggur di rumah, silakan didonasikan, dikirimkan melalui kantor pos setiap tanggal 17. Insya Allah bisa bermanfaat, mencerdaskan, dan meningkatkan daya literasi masyarakat," ujar Ridwan.

Sejalan dengan program tersebut, Ridwan mengajak kepada warga Bandung untuk berkontribusi dalam meningkatkan indeks literasi. Salah satu caranya adalah dengan banyak membaca.

"Indeks literasi Indonesia itu berada di urutan 60-an. Setiap tahun rata-rata orang Indonesia hanya membaca buku 27 lembar," terang Ridwan.

Agar masyarakat bisa lebih sering membaca, dalam waktu dekat Ridwan akan memperbanyak titik-titik perpustakaan kecil, mulai dari gang kecil, di kewilayahan, hingga di trotoar. Ia akan membuat sudut-sudut baca yang dekat dengan titik aktivitas warga.

Ridwan menyebutkan, akan ada ruang kotak seperti telepon umum di trotoar yang berisi buku. Warga bisa meminjam buku di sana, bisa pula menambahkan koleksi bukunya dengan berdonasi.

"Kalau punya buku yang mau didonasikan, ya simpan saja di sana. Kalau mau baca juga tinggal ambil, lalu simpan lagi. Bisa juga dibawa pulang, karena memang sudah disiapkan bukunya untuk hilang," terang Ridwan.

"Mudah-mudahan dengan cara ini, upaya untuk meningkatkan indeks literasi dan mencerdaskan warga Bandung bisa lebih cepat tercapai," harapnya.

Saat ini, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung yang terletak di Jalan Seram (sebelumnya di Jalan Caringin) juga tengah berbenah untuk semakin meningkatkan pelayanan. "Kita insya Allah punya perpustakaan kota yang representatif," imbuhnya.