Berita

LAYAD RAWAT, PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH WARGA

Selain biaya, Salah satu kendala bagi Masyarakat kurang mampu dalam memperoleh pelayanan Kesehatan adalah  lokasi dan kemampuan masyarakat untuk menjangkau lay

Miftah Kamis, 20 Juli 2017 16:53
LAYAD RAWAT, PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH WARGA
LAYAD RAWAT, PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH WARGA

Selain biaya, Salah satu kendala bagi Masyarakat kurang mampu dalam memperoleh pelayanan Kesehatan adalah  lokasi dan kemampuan masyarakat untuk menjangkau layanan Kesehatan Tersebut.

Untuk dapat memeratakan layanan kesehatan, Dinas Kesehatan  Kota Bandung akan melaunching suatu Program Layanan Kesehatan bagi Masyarakat yang langsung datang kepada warga Masyarakat kurang Mampu.

Layanan yang diberi nama  Layad Rawat ini akan di launching pada Senin, 24 juli 2017, dengan tujuan ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakitnya.

Lebih lanjut dalam kegiatan rutin Bandung Menjawab, Kamis (20/7/17), Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung  Rita Verita memaparkan, Layad Rawat dilaksanakan karena banyak warga di bandung masih merasa sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan apalagi perlu ke Rumah Sakit.

"Ada masyarakat yang merasa perlu mendapat pelayanan  di Rumah Sakit , tapi penuh atau jauh dari RS dan   Alasan ini memang masuk akal karena memang RS sering kali penuh," paparnya.

Lebih lanjut Rita menambahkan gagasan ini memang cetusan atau Ide dari Walikota Bandung M Ridwan Kamil untuk Menjemput Bola.

"Karena ada keterbatasan yang dimiliki Masyarakat tidak mampu untuk mendapat pelayanan Kesehatan maka pak Wali membuat gagasan jemput bola untuk Layad Rawat," tegas Rita.

Berkaitan dengan teknis pelaksanaan Rita menerangkan Tim  Layad Rawat dibagi berdasarkan daerah UPT Puskemas di Tiap Kecamatan yang total berjumlah ada 80 Puskesmas, untuk tenaga Dokter yang  dialokasikan Vita juga menerangkan ada 87 dokter, 184 perawat 187 SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) dan 23 tenaga gizi dari proses Rekrutmen yang diikuti sebanyak 1558 pendaftar.

"Masyarakat tinggal menghubungi 119 dan nanti ada tim dengan komposisi Tim terdiri dari 1 orang dokter,  1 orang perawat atau bidan serta 1 orang  petugas gizi bila dibutuhkan dengan estinasi kedatangan 30 menit, " paparnya.

Berkaitan dengan persyaratan yang harus di siapkan oleh Masyarakat Rita menerangkan bahwa Warga hanya perlu menyiapkan BPJS dan SKTM saat Tim Layad Rawat Tiba.

"Jadi warga hanya penerima Layad Rawat harus Peserta BPJS aktif dan memiliki SKTM dan pelayanan ini gratis, untuk warga yang mampuakan dikenakan biaya sesuai perda 3 tahun 2010 biayanya," ujar Rita.

Untuk sosialisasi Rita juga menerangkan Dinas Kesehatan sudah melaksanakan Sosialisasi per komunitas dan untuk kewilayahan sudah di expose hingga  melalui puskesmas.

"Harapannya agar warga Paham betul layanan ini sehingga tau buat melayani apa saja seperti emergency, lansia yang hidup sendiri dan hal emergency lain," tegasnya.

Mengakhiri Paparannya pada Bandung Menjawab Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengatakan Sejauh ini dengan waktu pelayanan 24 jam 22 orang sudah dikunjungi oleh layanan ini dengan jumlah paling banyak stroke.

"Kedepannya akan dilibatkan Dokter spesialis untuk layanan ini dan juga kita sudah menambahkan 11 unit ambulans motor yaitu 3 di Yankesmob (pelayanan kesshatan mobile) 24 jam dan  8 disebar ke UPT Puskesmas," tutupnya.