Musda II LPM Kota Bandung Tahun 2008

Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LPM), sebagai wadah pemberdayaan masyarakat pemupukan kehidupan demokrasi dan dinamisator untuk merancang, melaksanakan dan meng

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Musda II LPM Kota Bandung Tahun 2008
Musda II LPM Kota Bandung Tahun 2008

Lembaga Pemerdayaan Masyarakat (LPM), sebagai wadah pemberdayaan masyarakat pemupukan kehidupan demokrasi dan dinamisator untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembangunan di tingkat kelurahan.

“Dengan peran dan fungsinya ini, saya mengharapkan, LPM benar-benar menjadi wadah penampung serta menyalurkan aspirasi dan prakarsa yang berkembang dalam masyarakat sehingga tercipta keterpaduan pembangunan antara kepentingan masyarakat dengan kebijakan pemerintah,” kata Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, M.Si dalam acara musyawarah kerja daerah (Mukerda) II LPM Kota Bandung, di Hotel Permata, Jalan Lemahneundeut Bandung, (28/05/08).

Walikota percaya, LPM yang menurutnya sangat memahami karakteristik masyarakat,akan menjadi mitra pemerintah yang peka, kritis dan konstruktif, sehingga mampu menciptakan percepatan kemajuan di daerahnya masing-masing denan tetap memelihara ikatan kebersamaan dengan jajaran Pemerintah Kota Bandung.

“Melalui Mukerda II LPM ini, saya berharap akan tercapai pemahaman dan komitmen bersama, untuk kemudian dijabarkan dalam program kerja yang terintegritas, yang sesuai dengan karakteristik masyarakatnya,” harap Dada.

Konsep pembangunan yang berkelanjutan, dikatakan walikota, adalah adanya keterlibatan semua unsur yang terkait. Karena menurutnya, setiap pihak memiliki peran dan sumber daya yang berbeda sehingga diperlukan sinergitas tidak hanya kelembagaan tapi juga keserasian program. Terlebih berbagai kebijakan yang digulirkan pemerintah, dalam pemecahan masalah-masalah publik dalam penyelesaian kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan pengangguran terkendala adanya keterbatasan sumber daya tidak saja anggaran tapi juga SDM.

“Mudah-mudahan melalui pelaksanaan 7 program prioritas yang berkelanjutan, persoalan krusial peningkatan kesejahteraan sosial dapat diselesaikan secara bertahap sambil kita juga melaksanakan kebijakan yang bersifat revolusi,” ujarnya.  

Mukerda II LPM, dilaporkan penyelenggara, diikuti lebih kurang 195 orang, terdiri terdiri pengurus LPM kelurahan, Asosiasi LPM Kecamatan dan Kota serta SKPD terkait. Bertujuan, mengevaluasi program kerja 2007, penguatan manajemen jajaran LPM, menyususn dan merumuskan program gerak masyarakat membangun Bandung Bermartabat dalam mendukung dan melanjutkan 7 program prioritas dan 5 gerakan pembangunan lingkungan hidup, menjalin kemitraan antara LPM dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tingkat kota, kecamatan dan kelurahan.

Pasca Mukerda, diharapkan LPM lebih dapat bersinergi dan terjalinnya kemitraan dengan SKPD, kelompok peduli dan masyarakat dalam mewujudkan Kaota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat, mengharumkan kembali julukan positif Kota Bandung.

Ketua Aosiasi LPM Kota Bandung, Syarifudin, menandaskan, sebagai mitra pemerintah, jajarannya diharapkan cerdas cepat ditangkap untuk kemudian disosialisasikan, sehingga masyarakat tahu apa yang harus diperbuat.

,“Tujuh program prioritas pembangunan, tidak saja merupakan kebutuhan warga Bandung tapi juga setiap manusia. Kita sangat bangga dengan program yang dicetuskan Pak Dada, dan pemerintah telah percaya kepada LPM. -- Tugas kita semua untuk melaksanakan, mengamankan sekaligus melanjutkannya karena tujuh program prioritas tidak boleh berhenti di tengah jalan,” tandasnya.   (www.bandung.go.id)