Musda Persis Kota Bandung PD Persis Apresiatif Ditutupnya Saritem Dan Kemaksiatan di Tegallega

Walikota Bandung H Dada Rosada SH, MSi didampingi sejumlah pejabat publik di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Minggu (13/05/07) hadir sekaligus meresmikan di

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Musda Persis Kota Bandung PD Persis Apresiatif Ditutupnya Saritem Dan Kemaksiatan di Tegallega
Musda Persis Kota Bandung PD Persis Apresiatif Ditutupnya Saritem Dan Kemaksiatan di Tegallega

Walikota Bandung H Dada Rosada SH, MSi didampingi sejumlah pejabat publik di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Minggu (13/05/07) hadir sekaligus meresmikan dimulainya Musyawarah Daerah (Musda) V Persatuan Islam (Persis) Kota Bandung, di Aula Pusdai Jabar Jalan Supratman. Dihadiri Ketua DPRD Kota Bandung, Drs H Husni Muttaqien, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persis , Pimpinan Wilayah (PW) Persis Jawa Barat dan jajaran pengurus Pimpinan Daerah (PD) Persis Kota Bandung serta.

Musda ini dikatakan Panitia penyelenggara, H Rochman S Saleh, diikuti sekira 5.000 orang keluarga besar Persis Kota Bandung, berlangsung selama 1hari untuk memilih kepengurusan baru dan menyusun program ke depan.

Lebih lanjut dikatakan Roscman, Persis merupakan organisasi kemasyarakatan, didirikan 12 September 1923, di Kota Bandung. bergerak dibidang pendidikan Islam dan dawah sebagai medan garapan yang menjadi fokus pergerakannya. Hal ini tidak terlepas dari misi Persis untuk membentuk dan mempersiapkan generasi yang memiliki esensi keberadaannya sebagai khalifah di muka bumi.

Dari pergerakan yang cukup panjang, Persis tidak terlepas dari kendala dan halangan, diantaranya kaderisasi dalam mewujudkan regenerasi organisasi kepemimpinan, melahirkan pendidik dan para juru dawah umat Islam. Tapi itu semua malah menjadi pengkokoh dan pembangkit semangat, memunculkan ide-ide baru menghadapi tantangan masa depan, ucapnya.

Ketua PD Persis Kota Bandung, Drs H Anwarudin mengemukakan, selama 4 tahun mengemban amanah, jajaran pengurus tidak sekedar melaksanakan program kerja, tapi posisi strategis PD Kota Bandung adalah ibukota Persis Propinsi Jawa Barat,  secara pshychologis mewnjadi beban berat bagi PD Kota Bandung. Karena PD Persis Kota Bandung harus yang paling depan memberikan suri toladan bagi daerah-daerah lain.

Program kerja yang kami rancang, disadari belum sepenuhnya memuaskan semua pihak, karena keterbatasan dan banyaknya hambatan terlaksananya program-program, terutama aspek finansial. -- Program kerja yang sedemikian hebatnya, jika tidak didukung aspek finansial, tidak mungkin dapat terlaksana, ungkapnya seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak termasuk Pemkot Bandung yang telah membantu program-program PD Persis.

Dikatakan Anwarudin, PD Persis Kaota Bandung juga telah menggagas penataan kawasan Tegallega yang sebelumnya baynak berdiri tenda biru, yang dijadikan tempat prostitusi.

Dulu orang baik-baik akan takut melewati kawasan ini. Saya juga merinding melihat bagaimana kekumuhan Tegallega saat itu. Maka PD Persis mengusulkan dan memohon dengan saat untuk ditata sebagai paru-paru kota kepada Walikota Bandung H dada Rosada. -- Alhamdulillah kita bisa menyaksikan bersama hasilnya sekarang. Untuk persoalan kemaksiatan ini, Persis tidak ada kompromi, ucapnya sekaligus menyampaikan penghargaan atas hapusnya kemaksiatan di Tegallega termasuk Saritem, juga pembangunan lingkungan hidup dan penghijauan di kota Bandung. 

Musda V PD Persis Kota Bandung, dikatakan walikota, hendaknya benar-benar  dimanfaatkan seluruh jamaah, sebagai penguatan peran dan kiprah dalam membangun kota dan masyarakatnya lebih agamis dan bermartabat.

“Hal ini perlu saya tegaskan, karena keberhasilan yang diraih Kota bandung selama ini, tidak terlepas dari peran dan keseluruhan kerja keras, kerjasama dan kerja cerdas seluruh warganya yang didalamnya terdapat lembaga Persis bersama seluruh jamaahnya, ucap walikota.

Kehidupan umat beragama dengan keberagamannya, disyukuri walikota, umat Islam di Kota Bandung, mampu hidup berdampingan saling bahu membahu menciptakan suasana kondusif. Saya tidak dapat membayangkan, bagaimana jadinya ketika perbedaan tidak lagi menjadi suatu rahmat, melainkan menjadi pemicu munculnya konflik diantara kita, ungkapnya sekkaligus menyampaikan terima kasih atas sumbanagsih Persis dalam pembinaan dan pembangunan kualitas umat Islam dan warga Bandung secara umum.

Melalui Musda ini walikota berharap, dapat menghasilkan program kerja yang mendukung ikhtiar Kota Bandung, yang saat ini tengah mengalami ujian cukup berat. Ujaian tersebut, diantaranya penanganan sampah melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), memberantas penyakit masyarakat seperti penyalah gunaan narkoba,  prostitusi, perjudian dan premanisme.(www.bandung.go.id)