LKPJ Walikota Bandung Tahun 2006

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007, tentang Laporan Penyelenggar

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:32
LKPJ Walikota Bandung Tahun 2006
LKPJ Walikota Bandung Tahun 2006

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007, tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Walikota Bandung H Dada Rosada SH, MSi  di hadapan Sidang Paripurna DPRD Kota Bandung, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2006, di Ruang Paripurna DPRD Jalan Aceh Bandung, Jum’at malam (30/03/07).

Esensi dari amanat aturan ini, mewajibkan walikota sebagai kepala Pemerintah Daerah, untuk mempertanggungjawabkan hasil program kegiatan yang dilaksanakan, sesuai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta arah dan kebijakan umum APBD yang disepakati bersama DPRD. Juga merupakan turunan atau operasionalisasi dari Rencana Strategis Daerah.

Lebih lanjut dilaporkan walikota, pelaksanaan program dan kegiatan Pemkot Bandung Tahun 2006, adalah merupakan tahun ke 3 dari pelaksanaan Renstra Pemkot Bandung Tahun 2004 – 2008, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pencapaian visi Kota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat (bersih, makmur, taat dan bersahabat).

Dalam pelaksanaan APBD Tahun 2006, dijelaskan walikota, pendapatan yang merupakan penerimaan Pemkot Bandung, yang direncanakan sebesar Rp. 1.309.737.330.000,--, dapat direalisasikan sebesar Rp.1.397.157.248.710,87 (106,6%). Meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 255.300.008.175,87 dari yang direncanakan Rp. 238.305.532.000,-- atau naik sebesar 7,13 %.

Pencapaian kinerja 7 program prioritas, khususnya di bidang pendidikan,  di Tahun 2006 tercapai Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs dari target  108,80 % tercapai 115,67 %. SMA/MA, SMK dari target 84,00 % tercapai 85,53 %. Sedangkan SD/MI dari target 138,42 % terealisir 138,37 %. Tidak tercapainya target APK SD/MI karena terjadinya penurunan penduduk usia sekolah 7 – 12 tahun, yaitu dari 194.608 orang (2004/2005) menjadi 175.976 orang (2005/2006).

Angka Partisipasi Murni (APM) di jenjang pendidikan SD/MI, dari target 100 % tercapai 121,58 %. SMP/MTs target 80 % tercapai 85,18 %. Sedangkan APM SMA/MA, SMK dari target 60 % terealisasi 59,85 %. Tidak tercapainya target ini, karena banyaknya usia sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas/kejuruan, disebabkan faktor ekonomi.  Sehingga berdampak kepada belum tercapainya rata-rata lama sekolah (RLS) yang ditargetkan 10,96 tahun dapat terealisir sebesar 10,54 tahun.

Selain itu selama Tahun 2006, angka putus sekolah (APS) berhasil diturunkan. SD/MI dari target 0,08 % terealisasi 0,04 %. SMP/MTs target 0,50 % tercapai 0,29 %. Sedangkan APS di jenjang SMA/MA, SMK, dari target 0,50 % terealisir 0,63 %. Hal ini disebabkan, adanya siswa SMA/MA, SMK yang drop out sebanyak 641 siswa. Sementara angka melek huruf, dari target 99,30 % tercapai 99,57 %. Dan Indek Pengetahuan dari 89,06 % (2005), meningkat menjadi 89,26 % (2006).

Pencapaian kinerja Bandung Sehat 2007, yaitu menurunnya jumlah Angka Kematian Ibu (AKI), dari 14 jiwa/tahun menjadi 10 jiwa. Meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH), dari 72,56  tahun menjadi 72,57 tahun. Begitu pula Indeks Peluang Hidup (IPH), dari 79,27 tahun menjadi 79,28 tahun. Meningkatnya status gizi anak balita, dari 86,49 % menjadi 88,09 %.

Pencapaian kinerja Bandung Makmur 2008, yaitu meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), dari 7,53 % menjadi 7,82 %. Menurunnya jumlah keluarga miskin (Gakin), dari 84.498 KK menjadi 82.865 KK (turun 1,93 %). Menurunnya jumlah pengangguran dari 175.337 jiwa menjadi 157.303 jiwa (10,29 %). Meningkatnya penyerapan tenaga kerja, dari 63.977 orang menjadi 83.170 orang (30 %). Meningkatnya pendapatan domestik regional bruto (PDRB), dari Rp. 34.792.184.000.000,-- menjadi Rp. 43.491.378.000.000.,--. (25 %). Meningkatnya investasi dari semula Rp. 3.658.812.953.405,-- menjadi Rp. 4.181.030.498.773,-- (14,27 %).  Sedangkan PDRB perkapita, dari Rp. 15.481.544,-- meningkat menjadi Rp. 19.537.230,-- (26,20 %). Meningkatnya indek daya beli, dari 63,93 menjadi 63,99.  Selain itu, selama tahun 2006, telah direhab rumah kumuh Gakin, dari target 1.000 rumah kumuh Tahun 2007, tercapai 682 rumah, menyerap dana Rp. 3.650.341.400,--.

Dari pencapaian kinerja ini, berdasarkan data di Bappeda Kota Bandung Tahun 2006, Kota Bandung telah mampu meningkatkan Ideks Pendidikan (IP) menjadi 79,38 dari sebelumnya 79,27. Indeks Kesehatan (IK) menjadi 79,38 dari sebelumnya 79,27. Sementara Indeks Daya Beli (IDB) Kota Bandung, berdasarkan perhitungan BPS telah mencapai 63,41 point atau setara dengan standar hidup layak.  Dari ketiga komponen ini, Indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Bandung meningkat, dari 77,42 menjadi 77, 50 (0,8 point). Pencapaian ini sudah diatas pencapaian IPM Jawa Barat yang mencapai 70,05.  (www.badnung.go.id)