Berita

DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA-UKRAINA LEWAT PATUNG DAN CERITA ANAK-ANAK

Seniman patung ternama Ukraina, Konstyantin Skrytutskyy, membagi ilmu kepada anak-anak SD di Kota Bandung untuk membuat patung dari lilin malam atau plastisin.

Miftah Kamis, 22 Februari 2018 17:15
DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA-UKRAINA LEWAT PATUNG DAN CERITA ANAK-ANAK
DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA-UKRAINA LEWAT PATUNG DAN CERITA ANAK-ANAK

Seniman patung ternama Ukraina, Konstyantin Skrytutskyy, membagi ilmu kepada anak-anak SD di Kota Bandung untuk membuat patung dari lilin malam atau plastisin. Bersama anak-anak SDN Merdeka dan SDN Banjarsari, Konstantyn membuat berbagai bentuk patung di Taman Dewi Sartika, Kamis (22/2/2018).

Konstyantin juga hadir memberikan workshop pembuatan patung di hadapan para mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB) pada 21 Februari 2018 lalu. Di sana, ia disambut dengan antusias tatkala mengajari teknik terbaru pembuatan patung menggunakan aplikasi digital.

Kedatangannya ke Kota Bandung merupakan bagian dari misi budaya Ukraina di Indonesia, juga sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil ke Ukraina beberapa waktu lalu. Ia datang bersama Head of Indonesian House Ukraina, Fedir Balandin yang juga sedang menjajaki peluang usaha di Indonesia.

Kepala Bagian Kerja Sama Kota Bandung, Dodit Ardian Pancapana menerangkan, misi budaya ini merupakan agenda kerja sama antara Pemerintah Ukraina dan KBRI Kiev. Pada agenda tersebut, Kota Bandung menjadi salah satu kota yang proaktif dalam mempromosikan potensi daerah, khususnya di Kiev, ibu kota Ukraina.

“Kota Bandung sebagai salah satu kota utama yang ditawarkan untuk membuat satu taman yang cukup luas di sana, disediakan untuk Indonesia corner, diisi salah satunya oleh Bandung. Termasuk Little Bandung dan Indonesia House,” ungkap Dodit.

Tak hanya seniman Ukraina yang datang ke tanah air memperkenalkan seni patung, Indonesia juga memperkenalkan budaya melalui buku cerita anak-anak. Fedir Balandin menuturkan, buku tersebut diterima sangat baik oleh masyarakat Ukraina. Seluruh buku yang telah cetak laris di pasaran.

“Kami sekarang sedang menyiapkan cetakan kedua dengan penambahan cerita. Kami juga sedang siapkan lima buku lainnya tentang Indonesia yang sudah siap cetak,” ungkap Fedir.

Buku yang diberi judul “Indonesian Fairy Tales” itu memuat cerita-cerita anak dari berbagai daerah. Salah satu cerita yang popular adalah dongeng Gajah dan Semut. Cerita tentang semut yang mengalahkan gajah, menurut Fedir, memberikan pelajaran yang penting bagi anak. Ia bahkan menceritakannya di depan anak-anak yang hadir di Taman Dewi Sartika.

“Cerita ini yang paling saya suka, dan juga populer di Ukraina,” ujarnya.

Fedir menambahkan, salah satu legenda Jawa Barat, Sangkuriang dan Tangkuban Parahu, juga tercantum dalam buku Indonesia Fairy Tales. “Cerita itu juga bagus. Ada di buku itu,” imbuhnya.