BANDUNG KIDUL : SINERGIKAN ECO VILLAGE, ECO BREAK, BANK SAMPAH, DAN CITARUM HARUM

Sebagai wilayah hilir yang dilalui anak sungai Citarum, kawasan Bandung Kidul berpotensi menjadi daerah dengan tumpukan sampah yang cukup banyak. Oleh karenanya, kawasan ini terus berupaya membersihkan sampah agar lingkungannya tetap bersih.

"Daerah hilir di Bandung kidul ini dialiri oleh anak cucu maupun cicit sungai Citarum. Maka dengan adanya program Citarum Harum, di kewilayahan secara terjadwal terus berkontribusi untuk kebersihan," jelas Camat Bandung Kidul, Evi Hendarin pada Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Selasa (20/3/2018).

Untuk mendukung program Citarum Harum, Kecamatan Bandung Kidul memiliki beberapa program. Di antaranya, setiap tiga bulan sekali dilakukan pengerukan sampah. Tim Gober dan Linmas bersinergi menjaga kebersihan, pengangkatan sampah di beberapa lokasi, dan mengedukasi masyarakat bantaran sungai.

Selain itu, wilayah Bandung Kidul memiliki program Eco Village dengan jumlah kader sebanyak 100 orang. Kegiatan tersebut memberi pelatihan menjadi kader yang berwawasan lingkungan.  Kegiatan yang dilakukan di antaranya sosialis, GPS (Gerakan Pungut Sampah) dan memilih memilah sampah.

"Dalam segi kebersihan kami terus berikan ilmu. Dengan kader yang paham akan lingkungan, maka akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Evi.

Selain Eco Village, Bandung Kidul pun memiliki Eco Break yaitu bata yang terbuat dari botol air mineral yang diisi sampah plastik. Dalam satu botol berisikan plastik seberat 2,5 ons. Sehingga bisa mereduksi sampah cukup ringan.

"Lumayanlah, kekuatan botol plastik itu sama dengan bata. Kalau ditumpuk untuk membuat kaki meja itu pasti kuat," katanya.

Selain  Eco Village dan Eco Break, adapula bank sampah milik kecamatan Bandung Kidul. Dengan memilah dan memilih sampah, hasilnya pun bisa digunakan untuk kebutuhan yang bermanfaat.