Walikota Resmikan Rehab Rumah Kumuh di Kecamatan Bandung Kidul.

Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH, MSi, Sabtu (28/4/07) meresmikan hasil rehab rumah kumuh di wilayah Kecamatan Bandung Kidul, di Lapangan RW 08 komplek perim

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:32
Walikota Resmikan Rehab Rumah Kumuh di Kecamatan Bandung Kidul.
Walikota Resmikan Rehab Rumah Kumuh di Kecamatan Bandung Kidul.

Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH, MSi, Sabtu (28/4/07) meresmikan hasil rehab rumah kumuh di wilayah Kecamatan Bandung Kidul, di Lapangan RW 08 komplek perimahan Sapta Taruna Kelurahan Kujang Sari Kecamatan Bandung Kidul. Ditandai penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada pemilik rumah. Dihadri sejumlah pejabat publik, Camat bandung Kidul, Drs. Endang Kisma, para Lurah dan masyarakat setempat.

Selain itu Walikota juga meresmikan RW BERMARTABAT (RW 08) menandatangani Prasasti Masjid Al-Muhajirin RW.08, menyerahkan sumbangan sembako kepada keluarga kurang mampu, menyerahkan sertifikat pelatihan otomotif, dan materi pelatihan otomotif, pengelasan, ketok dan duco kepada para pemuda peserta pelatihan.

“Kepada warga Kecamatan Bandung Kidul yang pada hari ini menuntaskan kegiatan rehabilitasi rumah kumuh, RW BERMARTABAT dan penyerahan sembako, saya menyampaikan penghargaan serta rasa bangga atas kinerja serta kebersamaannya” ujar Walikota.

Kegiatan tersebut menurut Walikota, adalah wujud kepedulian sekaligus kesadaran yang mampu menjadi kekuatan bagi terciptanya kemajuan. Karena tidak mungkin membiarkan sebagian masyarakat hidup dalam keterbatasan. Apalagi dalam tempat tinggal yang tidak layak. Rehabilitasi rumah kumuh pada dasarnya untuk mencukupi norma hidup yang memadai dan sehat. “Jika potensinya terlindungi, Insya Allah mereka akan meraih produktivitas yang memadai untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik” ucap Walikota.

Sementara RW BERMARTABAT, Walikota menganggap sebagai tatanan masyarakat yang ideal, karena kebutuhan azasi masyarakat dibidang pendidikan, kesehatan, kemakmuran, lingkungan hidup, seni budaya, olah raga dan agama merupakan unsur yang tidak dapat dikesampingkan.

Walikota berharap dengan tatanan RW BERMARTABAT akan menjadi daya dorong bagi terwujudnya kelurahan BERMARTABAT. Yang selanjutnya berdampak pada terbangunnya Kecamatan BERMARTABAT serta Bandung Kota BERMARTABAT.

Walikota juga mengajak seluruh komponen masyarakat di Kecamatan Bandung Kidul untuk lebih memberikan perhatian yang lebih kepada bidang lingkungan hidup. Terutama pada peningkatan aktivitas penghijauan, rehabilitasi lahan kritis dan pemeliharaan sungai Cikapundung Kolot.

“Hal ini perlu saya tegaskan, karena dukungan bidang lingkungan hidup sangat penting bagi keberhasilan bidang lainnya. Apalagi Sungai Cikapundung Kolot pada musim hujan saat ini mengalami peningkatan muka air, akibat curah hujan di daerah hulu sangat tinggi dan mulai tidak terawat lingkungan penunjangnya” tuturnya.

Sementara Camat Bandung Kidul Endang Kisma melaporkan, di wilayahnya telah diselesaikan rehabilitasi 22 rumah kumuh. Sebanyak 20 rumah dibiayai APBD Tahun 2006 dan 2 rumah hasil swadaya masyarakat. “Dari anggaran formal itu kan 20 rumah. Kemudian kita kembangkan menjadi 22 rumah dari partisipasi masyarakat” ujarnya.

Selanjutnya dikatakan Camat, sembako yang diberikan kepada warga kurang mampu, berasal dari sumbangan anggota Korpri DPAC Bandung Kidul 75 paket, dari warga Kelurahan Kujang Sari 250 paket. Sedangkan pelatihan keterampilan otomotif, pengelasan, ketok dan duko diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, diikuti 40 pemuda dan kepada mereka telah diberikan sertifikat.