HUT ke 45 Hansip/Linmas 78 Orang Hansip/Linmas Kota Bandung Terima Penghargaan dan Uang Kadeudeuh

Keberadaan Pertahanan Sipil Perlindungan Masyarakat (Hansip/Linmas), sebagai sebuah kekuatan pertahanan yang berbasis masyarakat, fungsinya sangat luar biasa kh

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:32
HUT ke 45 Hansip/Linmas 78 Orang Hansip/Linmas Kota Bandung Terima Penghargaan dan Uang Kadeudeuh
HUT ke 45 Hansip/Linmas 78 Orang Hansip/Linmas Kota Bandung Terima Penghargaan dan Uang Kadeudeuh

Keberadaan Pertahanan Sipil Perlindungan Masyarakat (Hansip/Linmas), sebagai sebuah kekuatan pertahanan yang berbasis masyarakat, fungsinya sangat luar biasa khususnya dalam mendukung upaya penanganan gangguan kamtibmas termasuk bencana. Namun perannya saat ini dirasakan semakin menyurut dan nyaris tidak terdengar lagi.

“Momentum HUT ke 45 Hansip – Linmas ini, merupakan upaya menyadarkan kembali baik kepada anggota Hansip, pembina dan masyarakat luas untuk merevitalisasi struktur, peran dan fungsi serta pemberdayaannya”, ungkap Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bandung, Dr H Edi Siswadi MSi dalam upacara peringatan HUT Hansip/Linmas tingkat Kota Bandung, di Plaza Balaikota Jalan Wastukancana 2 Bandung.

Acara yang dihadiri sejumlah anggota DPRD, unsur Muspida dan para pejabat publik di lingkungan Pemerinatah Kota (Pemkot) Bandung, ditandai pemberian penghargaan berupa piagam dan uang kadeudeuh masing-masing Rp. 1 juta kepada 60 orang anggota Hansip/Linmas yang telah mengabdi minimal 20 tahun. Sedangkan kepada 18 orang anggota hansip yang berjasa dan telah meninggal dunia, kepada ahli warisnya diberikan uang duka masing-masing sebesar Rp. 1 juta.

Kesadaran kolektif masyarakat untuk kembali memerankan Hansip agar kehidupan lingkungan masing-masing terjaga dengan nyaman, tentram dan dilindungi, menurutnya janganlah sekali-kali mengabaikan peran dan fungsinya. “Terkadang Saya sangat sedih, perannya hanya ketika orang hajatan, khitanan atau pernikahan, jadi juru  parkir. – Tugas Hansip/Linmas bukan itu, -- Itu hanya peran kecil saja yang dilakukan anggota Hansip”, ungkap sekda.

Menurutnya, fungsi dan peranan Hansip/Linmas adalah mendukung terciptanya  kamtibmas, yang secara sukarela dan semangat pengabdian membela kepentingan dan melindungi masyarakat dari gangguan ketertiban umum. Karenanya jangan sekali-kali melecehkan atau mencibirnya, tapi sebaliknya harus mengapresiasinya. “Meski usianya sudah banyak yang tua, tapi hidupnya masih diabdikan untuk perlindungan masyarakat”, tandasnya.

Sekda juga mengakui, saat ini Pemkot belum optimal memberikan bantuan insentif apalagi gaji. Karena menurutnya, selain keterbatasan APBD, keanggotaan Hansip/Linmas bersifat sukarela, sehingga diperlukan partisipasi masyarakat.

Terkait dengan kebijakan penutupan kawanan prostitusi Saritem, Sekda menegaskan, Pemkot Bandung akan tetap konsisten dan tidak akan mentolerir jika sebagian warganya menghendaki kembali beroperasi. “Kalau mereka terus kucing-kucingan apalagi secara terbuka, selain aparat akan menindak tegas, masyarakat sekitarpun akan mengucilkan mereka abahkan mungkin akan melakukan tindakan-tindakan”, ucap sekda sekaligus memperingatkan para pelaku seks komersial termasuk pelanggan atau penikmatnya, jika masih melanggar akan ditangkap dan ditindak tegas sesuai hukum. (www.bandung.go.id)