Berita

Wali Kota Tuntut Pertanggungjawaban PT Ginanjar

Kebakaran yang kembali terjadi di Pasar Induk Gedebage, Jln.Soekarno Hatta pada Senin (3/9/2018), merupakan kelalaian dari PT Ginanjar selaku pengelola pasar. D

Zalfa Fauziya Rabu, 05 September 2018 10:59
Wali Kota Tuntut Pertanggungjawaban PT Ginanjar
Wali Kota Tuntut Pertanggungjawaban PT Ginanjar

Kebakaran yang kembali terjadi di Pasar Induk Gedebage, Jln.Soekarno Hatta pada Senin (3/9/2018), merupakan kelalaian dari PT Ginanjar selaku pengelola pasar. Demikian disampaikan Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil usai meninjau lokasi kekabaran di pasar tersebut, Selasa (4/9/2018).

"PT Ginanjar harus bertanggung jawab terhadap para konsumennya, yaitu pemilik kios. Para pemilik kios telah membayar sebesar Rp 50-70 juta per kios. Namun ternyata, PT Ginanjar tak melengkapinya dengan alat pemadam kebakaran (APK)," tegasnya.

Selain tidak tersedianya APK, pengelola juga memanfaatkan lahan yang masih sebagai lahan Pedagang Kaki Lima (PKL). "Itu menyebabkan jalan menjadi sempit, sehingga petugas kesulitan untuk memadamkan kebakaran," katanya.

Ridwan Kamil menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan meminta pertanggungjawaban PT Ginanjar atas peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin kemarin. "Pasar ini (yang terbakar, red) dikelola swasta (PT Ginanjar). Saya menyesalkan tata cara kelolanya jauh dari safety," ujarnya.

Selain dikelola PD Pasar Bermartabat, ada sejumlah kios di Pasar Induk Gedebage yang dikelola PT Ginanjar. Peristiwa kebakaran pasar Gedebage pada 15 Juli lalu, juga merupakan kios yang pengelolaaannya di bawah PT Ginanjar.

Musibah kebakaran yang menimpa Pasar Induk Gedebage, lanjut Emil, menunjukkan PT Ginanjar tidak profesional mengelola pasar.

Hal itu, lanjutnya, menunjukan PT Ginanjar tidak profesional mengelola pasar. "Intinya, jangan hanya memikiran keuntungan ekonomi," katanya.

Rencananya minggu ini Pemkot Bandung akan bertemu dengan PT Ginanjar untuk meminta pertanggungjawaban. "Minggu ini kita kirim surat, minggu ini juga kita akan bertemu dengan PT Ginanjar untuk meminta pertanggungjawabannya," tegasnya.

Terkait dengan nasib 300 pedagang yang terdiri dari pemilik kios dan PKL yang menjadi korban kebakaran, Ridwan Kamil mengatakan, akan membantu mereka supaya segera dapat berniaga.

"Jangka pendek, karena PKL ini warga Bandung yang tentunya harus cari nafkah. Pemkot Bandung akan memberikan solusi penampungan di lahan milik Pemkot. Saya akan layout langsung sehingga kegiatan berjualan bisa berlangsung nyaman," tuturnya.