Berita

Kota Bandung Pelopor Penggunaan Ur-Scape di Indonesia

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggunakan Ur-Scape untuk meningkatkan kualitas perencanaan tata kota. Ur-Scape merupakan aplikasi manajemen tata ruang b

Zalfa Fauziya Kamis, 06 September 2018 09:29
Kota Bandung Pelopor Penggunaan Ur-Scape di Indonesia
Kota Bandung Pelopor Penggunaan Ur-Scape di Indonesia

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggunakan Ur-Scape untuk meningkatkan kualitas perencanaan tata kota. Ur-Scape merupakan aplikasi manajemen tata ruang berbasis data spasial. Melalui aplikasi yang bersifat open source ini, Kota Bandung akan mempunyai data integratif tentang tata ruang.

Ur-Scape secara resmi diluncurkan di hari terakhir M. Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Selasa (4/9/2018). Ur-Scape merupakan realisasi dari kerja sama antara Pemkot Bandung dengan Asian Development Bank (ADB) melalui program Future Cities Program.

Ur-Scape dikembangkan oleh Future Cities Laboratory (FCL) yang didirikan oleh ETH-Zurich dan National Research Foundation Singapura. Kota Bandung merupakan pelopor penggunaan Ur-Scape di Indonesia dan akan berperan sebagai centre of excellence untuk perencanaan di kota-kota lain di Indonesia. Rencananya, Ur-Scape juga akan diimplementasikan di Palembang, Makassar, dan Semarang

Senior Urban Development Specialist ADB, Joris Van Etten mengungkapkan, Ur-Scape berfungsi untuk membantu para pembangun kota, baik dari pihak pemerintah, swasta ataupun komunitas, untuk meningkatkan kualitas keputusan perencanaan dan desain tata kota.

“Aplikasi ini bisa membantu wali kota untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan kualitas tata kota,” ujar Joris.

Di aplikasi yang telah diujicobakan di Bandung Command Center (BCC) sejak Juli 2018 ini, pemerintah dapat mengetahui kerentanan kota, aksesibilitas, penyebaran penduduk dan lapangan pekerjaan, kualitas lingkungan dan kesehatan kota, serta kesesuaian tata ruang. Dengan tampilan antar-muka yang mudah, pemerintah bisa mendapatkan data-data akurat dan sebaran datanya se-Kota Bandung.

Joris menambahkan, Ur-scape bekerja dengan cara mengumpulkan, menggabungkan, dan mengelola data-data geospasial secara sistematis. Penggunanya bisa memvisualisasikan dan berinteraksi dengan data-data tersebut secara intuitif.

“Data-data yang bisa diunggah ke peranti ini di antaranya peta kepadatan penduduk, peta sebaran fasilitas kota, peta tata guna lahan, peta lokasi bencana, peta sebaran infrastruktur, dan peta sebaran UMKM,” lanjutnya.

Peranti ini juga bisa menjadi platform komunikasi yang menyatukan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mereka nantinya bisa mengambil keputusan dan membuat perencanaan kota secara lebih terpadu.

Ridwan Kamil sangat senang dengan aplikasi mutakhir ini. Ia berharap Pemkot Bandung dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan sebaik-baiknya.

“Jangan mengira cara kita berencana sudah baik. Saya titip ke Bappelitbang, ilmu yang mahal ini dipelajari dan dijadikan pelajaran,” pesannya.