Berita

"Diversity and Unity" Karya Le Dania Hiasi Dinding FEALAC Youth Center

Jika Anda berkunjung ke Bandung Creative Hub, ada pemandangan berbeda dengan tampilan dinding Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) Youth Cente

Zalfa Fauziya Sabtu, 08 September 2018 19:02
"Diversity and Unity" Karya Le Dania Hiasi Dinding FEALAC Youth Center
"Diversity and Unity" Karya Le Dania Hiasi Dinding FEALAC Youth Center

Jika Anda berkunjung ke Bandung Creative Hub, ada pemandangan berbeda dengan tampilan dinding Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) Youth Center. Dinding yang semula polos, sekarang dihiasi lukisan mural kaya warna karya Diana Ordonez.

Diana Ordonez merupakan seniman asal Kolombia yang karyanya diabadikan di dinding  FEALAC Youth Center. Hari ini, Jumat (7/9/2018), Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyaksikan secara khusus lukisan mural tersebut. Hadir pada kesempatan tersebut, sang pelukis, Diana Ordonez serta perwakilan Kedutaan Besar Kolombia, Nelsy Munar dan Duta Besar Prayono Atiyanto, wakil dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia.

Diana Ortonez atau yang akrab disapa La Denia menyampaikan rasa senangnya karena karyanya bisa diabadikan di Kota Bandung. Apalagi Kota Bandung merupakan kota kreatif yang dihuni oleh orang-orang inspiratif.

Mengenai lukisan muralnya, Le Denia mengatakan, lukisannya mengusung tema "Diversity and Unity". Ia sengaja menggunakan banyak warna untuk mengekspresikan bahwa manusia itu terdiri dari beberapa perbedaan.

"Diversity and Unity" hampir sama dengan semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tungga Ika yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu. Warna-warna yang digunakan Le Dania dalam lukisan muralnya, memiliki arti bahwa meskipun berbeda warna namun tetap satu kesatuan, yaitu seni.

Sementara itu, Oded M. Danial mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi lukisan mural yang dibuat Le Dania. “Ini merupakan sebuah respon positif yang luar biasa dari seorang pelukis mural. Ini respon positif terhadap kemajuan pembangunan,” katanya.

Melihat lukisan mural karya Le Dania yang indah tersebut, Oded mengatakan bahwa warga Kota Bandung pun mempunyai potensi seni yang cukup besar. Ia meminta kepada aparat kewilayahan untuk mengembangkan potensi tersebut.

“Saya harap mural Le Dania ini menjadi spirit untuk kita. Bagi pemuda Kota Bandung untuk lebih semangat bagaimana mengembangkan mural di wilayahnya, ya di setiap RW,” kataya.

Oded pun mendorong Karang Taruna untuk mengembangkan potensinya. Melalui anggaran Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK), maka sudah sewajarnya para pemuda juga terus berinovasi untuk wilayah.

“Anak muda di Bandung seperti Karang Taruna juga, dengan melihat contoh seperti ini harus terinspirasi membuat yang lebih baik dan indah,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Duta Besar Prayono Atiyanto, wakil dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, mengapresiasi Kota Bandung yang sudah terkenal sebagai kota kreatif. “Anak muda Bandung sudah dikenal kreativitasnya dan Kemenlu dukung yang dilakukan itu. Kita coba juga menduniakan aktivitas anak muda Bandung maupun kreativitas Kota Bandung,” katanya.

Prayono menegaskan, wajat Kota Bandung ditunjuk sebagai tempat Sekretariat Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC), Youth Center.

“Kita sudah diakui, ini terbukti dengan dipercayanya oleh 36 negara anggota FEALAC bahwa pusat kepemudaan berlokasi di Kota Bandung dan di sini tempatnya,” kata Prayono.

Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah kepercayaan yang cukup besar dan tidak boleh disia-siakan. “Ini sebuah kepercayaan internasional. Sebanyak 20 negara Amerika Latin dan 16 negara Asia Timur yang sangat besar dan tidak boleh disia-siakan,” katanya.