Berita

Meriahnya Gelaran Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengadakan "Gelar Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Tahun 2018", Kamis (13/9/2018), di Sasana Budaya Ganesha, Jln. Tamansari

Zalfa Fauziya Jumat, 14 September 2018 09:08
Meriahnya Gelaran Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung
Meriahnya Gelaran Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengadakan "Gelar Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Tahun 2018", Kamis (13/9/2018), di Sasana Budaya Ganesha, Jln. Tamansari, Bandung. Acara yang dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bandung, Oded M. Danial ini, merupakan apresiasi Pemkot Bandung terhadap kinerja kewilayahan.

"Gelar Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung Tahun 2018" berlangsung meriah karena setiap kecamatan menampilkan pencapaian kinerja dan produk unggulan yang berhasil dikembangkan. Sejumlah produk unggulan yang dipamerkan diantaranya kuliner, fesyen, dan berbagai kerajinan tangan.

Kemeriahan semakin terasa saat Mang Oded memberikan penghargaan kepada kewilayahan yang menunjukkan keberhasilan dalam penyelenggaraan sejumlah kegiatan. Tidak sendiri, Mang Oded didampingi Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil yang juga hadir pada pembukaan acara tersebut.

Mang Oded dalam sambutannya menyatakan sangat mengapresiasi kinerja setiap kewilayahan. Menurutnya setiap kemajuan yang berada di Kota Bandung salah satunya berkat kerja dan hasil campur tangan kewilayahan.

“Gelar pemberdayaan ini menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan spirit untuk wilayah demi kemajuan Kota Bandung,” katanya.

Demi terselenggaranya pemberdayaan masyarakat yang maksimal, Mang Oded menginginkan PIPPK khusus di zona RW melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek). Tujuannya supaya setiap RW memiliki rencana yang matang, sehingga pembangunan serta pemberdayaan semakin merata dan maksimal.

“Ke depannya adakan Bimtek RW. Ini dipilih karena RW langsung turun dengan masyarakat. Aspirasi masyarakat pun bisa di tingkat RW. Jadi nanti kita belajar mengenai perencana membuat laporan dan sebagainya,” ujarnya.

Kewilayahan mulai dari RW, lurah, camat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi salah satu ujung tombak pembangunan. Pembangunan di kewilayahan kedepannya akan dilakukan dengan sistem swakelola, sehingga bisa lebih efisien dan lebih memberdayakan kepada masyarakat.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil mengapresiasi atas kemajuan yang telah ditorehkan setiap wilayah di Kota Bandung. “Akselerasi pembangunan Kota Bandung lebih maksimal dengan ikut sertanya masyarakat sehingga mampu memberdayakannya dengan baik,” kata Emil sapaan akrabnya.

Menurutnya, merata dan berdaya bersama menjadi roh PIPPK. “Bisa dibuktikan dengan fisik, seperti perbaikan jalan, gorong-gorong dan keperluan lainnya yang bermanfaat di wilayah tersebut," katanya.

Menurutnya, sebanyak 348 penghargaan yang diraih Kota Bandung, sebagai tanda perubahan. “Berarti itu situasi yang berubah, yang lambat menjadi cepat, yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Inilah semangat Bandung,” tuturnya.