Peresmaian Masjid Al Amanah GempolSari Tugas Pemerintah Kota Bandung Mencerdaskan dan Mensejahterakan Warganya

Diantara tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung baik dalam bidang  pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, adalah mencerdaskan dan mensejahterak

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Peresmaian Masjid Al Amanah GempolSari Tugas Pemerintah Kota Bandung Mencerdaskan dan Mensejahterakan Warganya
Peresmaian Masjid Al Amanah GempolSari Tugas Pemerintah Kota Bandung Mencerdaskan dan Mensejahterakan Warganya

Diantara tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung baik dalam bidang  pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, adalah mencerdaskan dan mensejahterakan warganya.  Sebagai jawabannya, Pemkot Bandung menetapkan  7 program prioritas beserta target-targetnya. Yaitu Bandung Cerdas 2008 minimal SLTA, Bandung Sehat 2007, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 11 % di Tahun 2008, Bandung Hijau 2006, Bandung Kota seni dan Budaya Tahun 2008, Bandung Berprestasi dalam bidang Olahraga Tahun 2008 dan Bandung Agamis 2008.

“Saya atas Pemerintah Kota, menyampaikan terimakasih atas semua dukungan dan partisipasi seluruh warga, terhadap pelaksanaan 7 program prioritas, termasuk hari ini kepada Koperasi TNI AU Husein Sastranegara yang telah mewaqafkan tanahnya untuk pembangunan masjid, -- juga kepada warga masyarakat yang telah membantu rehab rumah kumuh. --- Semoga Alllah SWT memberikan umur panjang dan rizki yang banyak”, ucap Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi pada acara kunjungan kerjanya di Kecamatan Bandung Kulon dalam rangka meresmikan Masjid Al Amanah RW 05 Jalan Dirgantara, Kelurahan Gempolsari, sekaligus meninjau infrastruktur bangunan sekolah SD Gempolsari dan peresmian rumah kumuh di Kelurahan Cibuntu, Senin (28/05/07).

Ditandai penandatangan prasasti masjid, penanaman pohon penghijauan, peletakan batu pertama pembangunan madrasah Al Amanah. Dihadiri sejumlah pejabat publik, perwakilan Koperasi TNI Husein Sastranegara, Camat Bandung Kulon, Drs Bambang Sukardi, tokoh dan masyarakat setempat.

Lebih lanjut dikatakan walikota, 7 program prioritas hakekatnya adalah merupakan pengerucutan dari berbagai kebutuhan dasar hidup warga Bandung sekaligus merupakan mandat dari DPRD yang harus diwujudkan. “ Di bidang pendidikan misalnya, Pemkot mempunyai tugas untuk membantu 67 ribu warga kota Bandung yang tidak mampu membayar biaya SPP. -- Alhamdulillah, di Tahun 2005 telah dibantu sebanyak 14 ribu anak, tahun 2006 sebanyak 22 ribu, dan di tahun 2007  sisanya sebanyak 31.00 sudah dapat diselesaikan”, ungkapnya.

Walikota mengatakan untuk meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung menjadi 80 pada Tahun 2008, Pemkot dalam APBD 2007 menyediakan anggaran sekira Rp. 41 milyar lebih yang akan disalurkan melalui bantuan walikota khusus (Bawaku) bidang pendidikan sebasar  Rp. 14 milyar, Bawaku Kesehatan Rp. 16 Milyar dan Bawaku Kemakmuran 10,4 Milyar. 

Sementara itu, Drs H Maman Abdurahman selaku ketua pembangunan Masjid Al Amanah mengemukakan, masjid dibangun diatas tanah waqaf  dari Koperasi TNI AU Husein Sastranegara seluas 2.720 M2 dengan ukuran 16 X 16 Meter, rumah tinggal ustadz 45 M2, balai pengajian anak 20 M2, penataan taman seluas 300 M, pagar masjid 200 M dan 4 sumur resapan. Untuk tahap pertama ini telah menghabiskan biaya Rp. 475 juta.

“Untuk tahap II, yaitu pembangunan madrasah yang peletakan batu pertamanya dilakukan Bapak Walikota pada hari ini, diperlukan dana Rp. 500 juta “, jelas Maman.    

Camat Bandung Kulon mengemukakan, wilayahnya selain dikenal dengan Cigondewahnya sebagai pusat perdagangan kain dan tekstil,  masyarakatnya pun dikenal memiliki karakteristik religius agamis yang cukup kental. Di kawasan ini terdapat sejumlah lembaga pendidikan Islam, diantaranya 13 pesantren, 14 TPA/TKA, 75 Madrasah Diniyah, 7 Tsanawiyah, 2 Aliyah. Sedangkan sarana peribadatan, terdapat  140 masjid besar, 24 mushola, 225 langgar dan 89 Majlis Ta’lim.

Dalam pengembangan kehidupan agama, mencatat prestasi Juara I dan Juara Favorit lomba Barjanji serta Juara III MTQ Kota Bandung Tahun 2006”, kata Camat Bandung Kulon, Drs Bambang Sukardi Bandung Kulon juga dikenal dengan tahu Cibuntunya, perajin toge, daur ulang limbah pabrik majun tekstil. Bahkan dalam pemanfaatan dana program penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP) yang dikelola Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Alpi, dengan modal bantuan Rp. 250 juta, uang beredar telah berkembang menjadi Rp. 2 Milyar lebih, berhasil meraih prestasi sebagai BKM telada tingkat nasional.

“Khusus rehab rumah kumuh keluarga miskin bantuan APBD 2006 sebesar Rp 110 juta untuk 22 unit, dengan adanya kepedulian masyarakat, berkembang menjadi 37 unit rumah dengan total swaadaya Rp. 248.140.000,00 “, ungkapnya. (www.bandung.go.id)