Berita

PEMKOT BANDUNG AKSELERASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JANJI POLITIK

Pemkot selalu berinovasi dan berkolaborasi , Termasuk soal Pembangunan. Dengan hadirnya infrasturktur yang baik diharapkan dapat dimaanfaatkan masyarakat untuk berkreasi menuangkan ide dalam diri sehingga memberikan manfaat yang positif.

Rizky Selasa, 04 Januari 2022 03:06

Selama tiga tahun masa kepemimpinan Oded M. Danial dan Yana Mulyana, Kota Bandung terus berkembang. Di antaranya dengan terus menambah ruang publik di Kota Bandung.

Untuk memastikan pembangunannya, Sekretaris Daerah Kota Bandung meninjau sejumlah lokasi pembangunan yang masih terkait dengan janji Wali Kota Bandung. Di antaranya youth space di Lapangan Gasmin dan Taman Neglasari Kecamatan Cibeunying Kaler.

"Semua janji kepala daerah, kita lihat progresnya. Ini sampai dengan September 2023 waktu sebentar lagi, lihat sampai sejauh mana realisasinya," tutur Ema di sela-sela peninjauan.

Melalui peninjauan ini, ia berharap ada akselerasi pembangunannya.

"Sebentar lagi kita lakukan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban). Jadi dokumen pendukung saat nanti dipertanggungjawaban dilaporkan kepada DPRD," tutur Ema.

Untuk youth space atau co-working space di masing-masing kecamatan memiliki 1 tempat.

"Kalau saya lihat RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) untuk youth space dan co working space itu ada di masing-masing 1 kecamatan 1 tempat, " katanya.

"Awalnya pendekatan per kelurahan  tapi kita tahu bahwa seluruh republik ini terkena pendemi ada rasionalaisi. Termasuk juga mengenai target kita tidak menutup mata, tidak ada unsur paksaakan. Kita tingkatkan sesuai kemampuan yang ada," imbuhnya.

Terkait pembangunan infrastruktur, seperti Youth space yang berada di Gasibu Mini (Gasmin) sudah rampung. Tinggal fasilitas penunjang seperti air, listrik dan jaringan internet.

"Youth space yang ada di Gasmin ini sudah rampung secara fisik. Walaupun penyempurnaan  belum lengkap seperti wifi, air dan listrik, " ujarnya.

Ema mengatakan, Pemkot Bandung selalu berinovasi dan berkolaborasi. Termasuk soal pembiayaan pembangunan.

"Selalu inovasi dilakukan. Artinya tidak terjebak anggaran, bisa CSR juga pihak ketiga. Contohnya ini keperluan fasilitas air dibantu oleh Yayasan Rumah Yatim ikut kontribusi," papar Ema.

Ema berharap, hadirnya infrastruktur tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berkreasi menuangkan ide dalam diri sehingga memberikan hasil yang baik.

"Para pemuda bisa memanfaatkan untuk berkreasi. Mengeluarkan ide bagaimana perbaikan pembagunan, kepemudaan, ekonomi, sosial dan sebagainya," jelas Ema.(yan)**