Penanda Tanganan Kesepakatan Bersama Kerjasama Sister City Pemkot Bandung dan Surabaya

Bagi Pemerintah Kota Bandung, kerjasama antar kota dalam bentuk sister city atau kota bersaudara di dalam negeri, belumlah banyak dilakukan. Namun sejak lama, k

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Penanda Tanganan Kesepakatan Bersama Kerjasama Sister City Pemkot Bandung dan Surabaya
Penanda Tanganan Kesepakatan Bersama Kerjasama Sister City Pemkot Bandung dan Surabaya

Bagi Pemerintah Kota Bandung, kerjasama antar kota dalam bentuk sister city atau kota bersaudara di dalam negeri, belumlah banyak dilakukan. Namun sejak lama, kerjasama sister city dengan beberapa kota di luar negeri telah banyak dilakukan. Diantaranya dengan Kota Braunsweigh-Jerman, Fortworth-California Amerika Serikat, Suwon-Korea Selatan, Yingkau dan Liu Zhou-RRC.

Untuk menambah kota bersaudara terutama di dalam negeri, Walikota Bandung, H. Dada Rosada, SH, MSi. diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), DR. H. Edi Siswadi, MSi.  melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Walikota Surabaya, Bambang Dwi Hartono MPd, di Ruang Balaikota Surabaya, Senin (23/07/07). Disaksikan Ketua DPRD dan sejumlah pejabat publik kedua kota.

Dalam kesempatan ini  Walikota Batam, Drs. H. Ahmad Dahlan  dan Walikota Banjarmasin, H. Yudhi Wahyuni juga melakukan hal yang sama seperti Kota Bandung. Acara dilanjut dengan menanam pohon secara bersama-sama di Taman Persahabatan termasuk Bupati Sidoarjo dan Walikota Jogyakarta juga diundang hadir. Dalam acara ini Sekda menanam pohon pelindumg jenis Spatudhea dan menyerahkan bibit tanaman khas Bandung, pohon Kimerak atau Patrakomala.

Meskipun memiliki perbedaan karena sejarah pertumbuhan dan kelahiran kotanya yang berbeda, namun dalam berbagai hal memiliki banyak persamaan, baik dalam bidang pemerintahan, pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat, â€Kerjasama ini tentunya akan banyak manfaat yang akan kita dapatkan. – Mungkin ada kiat atau kebijakan yang bisa diadopsi dan kita terapkan di Kota Bandung, baik dalam perencanaan pembangunan infrastruktur kota termasuk penataan taman, ekonomi, industri, jasa perdagangan, maupun kepariwisataanâ€, ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, DR. H. Edi Siswadi, MSi.

Sehari sebelumnya, delegasi Kota Bandung dipimpin Asisten  Administrasi, Drs. H. Kiki Akhmad Zakiah, selain menyaksikan festival lintas budaya antar peserta Sister City, Kota Busan-Korea Selatan dan Kota Kochi-Jepang, melakukan perjalanan wisata kota, mengamati penataan infrastruktur jalan, taman kota dan sejumlah kawasan wisata termasuk Citra Land Ciputra di dataran tinggi Surabaya Barat.

Banyak pengalaman didapat dari kompatasi ini, rombongan melihat, hampir semua ruas jalan memiliki median jalan yang dioptimalkan sebagai taman kota. Ditanami pohon pelindung dan padat tanaman bunga bukan semusim (tanaman berdaun indah). Padepokan seni nilik pemkot pun, diantaranya Musium Cak Durasim, berfungsi pula sebagai pusat kegiatan pengembangan seni tari dan budaya. Sementara wisata belanja maupun kuliner, Bandung bisa dikatakan masih banyak memiliki keunggulan.

Terkait Citra Land Ciputra, di kawasan Surabaya Barat, nampaknya, Ciputra selaku pengembang menatanya sangat memperhatikan keseimbangan alam. Dikawasan ini banyak embung-embung kolam penampungan air, ditanami pohon pelindung. Di Kawasan inipun, Ciputra membangun sejumlah sarana pendidikan, sekolah, dan perguruan tinggi, kolam rekreasi, kolam renang, saarana olah raga termasuk 3 lapangan golf, ruko dan pusat aneka jajanan, serta sejumlah rumahmakan dan cafe yang dipadukan adat Jawa dan Cina,

Ciputra benar-benar menjadikan kawasan ini memiliki multi fungsi, tidak hanya sebagai daerah pemukiman, tapi juga pendidikan, olahraga, jasa perdagangan namun kental dengan nuansa wisata alamnya. Padahal lahan seluas 100 Ha ini, sebelumnya merupakan dataran tinggi terdiri tanah tegalan dan pesawahan yang kurang terurus.  

Pertanyaannya sekarang, bagaimana dengan penataan Punclut dan pengembangan pusat primer Gedebage di Kota Bandung, Kenapa tidak, karena kiat yang dilakukan Pemkot Surabaya, mungkin juga bisa dijadikan perbandingan sekaligus diadopsi dan diterapkan dalam perencanaan infrastruktur di kota Bandung. (www.bandung.go.id)