Peringatan Harganas 2007 Tk Kota Bandung

Sejak tahun 1993, Pemerintah Pusat menetapkan tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas), 23 mei sebagai Hari Lanjut Usia (Halun), da

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Peringatan Harganas 2007 Tk Kota Bandung
Peringatan Harganas 2007 Tk Kota Bandung

Sejak tahun 1993, Pemerintah Pusat menetapkan tanggal 29 Juni diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas), 23 mei sebagai Hari Lanjut Usia (Halun), dan 23 Juli sebagai   Hari Anak Nasional (HAN). Melalui kegiatan ini diharapkan, akan meningkatkan kesadaran keluarga, pentingnya selalu memperbaiki kualitas kehidupannya, mengingatkan bahwa usia lanjut seseorang masih dapat berperan dan bermanfaat, serta meningkatnya peran masyarakat dalam pembinaan dan perlindungan anak.

â€Tujuan dari kegiatan ini, semakin kuatnya komitmen pemerintah, lembaga legislatif dan lembaga hukum untuk melanjutkan dan mengembangkan pembangunan keluarga berkualitas, pemenuhan hak anak dan peningkatan kesejahteraan para lansiaâ€, kata Ketua Panitia  penyelenggara, Hj Nani Dada Rosada dalam laporan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Keluarga Berencana (BKB) Kota Bandung, Wiwiek Idaryati dalam peringatan Harganas tahun 2007 tingkat Kota Bandung, di Plaza Balaikota jalan Wastukancana 2 Bandung, Selasa (7/08/07).

Acara ditandai penandatangan kerjasama antara Komite Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bandung dengan Komite Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat dalam pengawasan penyiaran tayangan hiburan di media massa elektornik. Dilakukan masing-masing ketuanya, yaitu Dadang Rahmat Hidayat S.Sos  SH dan Rudianto S.Pd, M.Si.

Wiwiek menyebutkan, panitia harganas kota telah melaksanakan 30 agenda kegiatannya. Diantaranya donor darah, pemberian kursi roda bagi penyandang cacat, lomba pengelolaan progran KB mencakup bina keluarga Balita, remaja dan lansia, pemilihan keluarga harmonis, pelayanan kesehatan gratis, KTP gratis bagi keluarga miskin, bingkisan dan penghargaan keluarga yang telah menikah 50 tahun, operasi katarak, sosialisasi penanggulangan perdagangan orang, bhakti sosial, penyerahan bantuan rintisan progran pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pemberian akte kelahiran gratis.

Juga disampaikan deklarasi anak oleh Asep Ramdani, yang menghimbau pemerintah, untuk membebaskan biaya pendidikan Wajar Dikdas 12 tahun, menggratiskan akte kelahiran, menyediakan fasilitas yang aksesibel untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus, menyediakan fasilitas bermain, olahraga, taman bacaan gratis bagi anak, menindak tegas orang dewasa yang memanfaatkan anak untuk kepentingan sendiri serta menghimbau semua pihak untuk mewujudkan Bandung sebagai kota ramah anak.

Walikota Bandung, H Dada Rosada SH, M.Si dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda, DR H Edi Siswadi,M.Si mengemukakan, potret kehidupan keluarga Indonesia termasuk di Kota Bandung, masih sering memperlihatkan kondisi memprihatinkan. Di sejumlah penjuru kota, masih marak anak jalanan, gelandangan, pengemis dan tingginya jumlah pekerja anak. Juga Lansia yang terabaikan, anak yang terpaksa putus sekolah baik karena alasan ekonomi maupun kurang harmonisnya keluarga.

â€Saya berharap, momentum ini mampu mengingatkan kita, apa yang sedang terjadi di sekeliling kita, untuk kemudian menjadikannya sebagai tonggak kebangkitan atas rasa kepedulian sekaligus empati kita terhadap sesamaâ€, ungkap walikota.

Walikota menilai, kegiatan yang dilaksanakan panitia penyelenggara, telah mengindikasikan adanya perubahan paradigma, antara alain adanya keterlibatan dan kepedulian masyarakat, tumbuhnya kesadaran keluarga memperbaiki kualitas kehidupannya secara berkelanjutan, serta memupuk usaha kemandirian keluarga.

Jka seluruh anggota keluarga dapat bersinergi, saling bantu dalam mengatasi permasalahan, walikota meyakini, setiap permasalahan yang timbul dalam keluarga, tidak akan sampai meluas dan berdampak pada masyarakat sekitarnya. â€Kekuatan inilah yang ingin kita ciptakan, karena keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, memiliki potensi  yang sangat fundamental dalam mewujudkan  ketahanan dan ketangguhan suatu bangsaâ€, ungkap walikota.

Dalam kesempatan ini, Sekda selain menyerahkan berbagai penghargaan, juga menjanjikan membantu Asep Ramdani pembaca deklarasi anak, untuk biaya sekolahnya sampai selesai. Asep saat ini, adalah siswa kelas 2 SMK 7 bidang studi kimia industri di Jalan Soekarno Hatta Bandung. Juga aktif di yayasan Sandikara sebagai koordinator divisi pembinaan pekerja anak di kawasan industri dan perdagangan Cibaduyut.(www.bandung.go.id)