Berita

5 Rekomendasi Jajanan Favorit di Kawasan Kampus Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Salah satu kampus ternama di Kota Bandung yaitu Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

Azzahra Jumat, 24 Juni 2022 20:54
img
img
img
img
img
img
img
img
img
img
Siaran Pers Diskominfo Kota Bandung 24 Juni 2022

Salah satu kampus ternama di Kota Bandung yaitu Politeknik Pariwisata NHI Bandung. 

Kampus ini menghasilkan sumber daya manusia yang handal di bidang kepariwisataan. Berada di Jalan Setiabudi Bandung, kawasan sekitar kampus juga dikenal sebagai salah satu surga kuliner di Kota Bandung.

Berikut 5 rekomendasi jika anda ingin berburu jajanan di sekitaran kampus Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

1. Surabi ‘Waroeng Setiabudhi’

Walaupun di kawasan kampus terdapat beberapa kedai surabi yang berjajar, tetap surabi Waroeng Setiabudhi ini menjadi pilihan favorit. Letaknya persis di seberang kampus.

Dengan peralatan memasak menggunakan tungku tanah liat di atas hawu yang dipenuhi arang, menjadikan surabi ini masih kental dengan aroma tradisional. Sehingga rasanya menjadi lebih nikmat.

Di balik cara memasaknya yang masih tradisional, topping-topping yang disajikan sudah berkembang mengikuti perkembangan zaman. Sebanyak 48 topping terpajang di daftar menu dengan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu surabi manis, surabi buah, dan surabi asin. 

Selain dagingnya yang tebal serta topping yang melimpah, suasana tempat yang bernuansa kayu menjadikan Waroeng Setiabudhi ini menjadi pilihan yang tepat. Terlebih, terdapat penampilan live music pada pukul 18.00 WIB ke atas di setiap harinya menambah kenyamanan untuk berkumpul bersama teman-teman. 

2. Ayam Kremes Juara Bertahan

Sesuai dengan tagline-nya “juara bertahan, bertahan di hatimu” ini memang berhasil membekas di hati para pelanggan. Sepotong daging ayam yang besar dibalut dengan kremesan renyah yang gurih menjadi bintang utama dalam menu ini.

Selain dengan nasi putih hangat, lalapan timun, tomat, serta daun kemangi ikut menghiasi di atas piring. Sedangkan untuk sambal yang dicampur dengan remahan tempe terpisah dalam mangkuk kecil. 

Sebagai pelengkap, terdapat kondimen-kondimen yang dijual terpisah dari nasi ayam. Yaitu tempe, tahu, terong, bakso, sosis, usus, kulit goreng, ati ampela, sampai kol goreng. 

Tempat makan yang berjarak sekitar 300 m dari persimpangan Jalan Setiabudi dengan Jalan Gegerkalong Girang ini juga menjual daging bebek, lele, serta soto ayam. Harga per porsinya sekitar Rp10.000 sampai Rp23.000.

3. Mie Baso Restoraja Do’el

Sudah berdiri sejak tahun 2003, Mie Baso Restoraja Do’el ini selalu memuaskan lidah para pelanggan. Dibanderol dengan harga Rp15.000 per porsi sehingga masih cocok dengan kantong mahasiswa.

Mi yamin manis/asin yang dilengkapi dengan potongan ayam kecil-kecil disajikan dengan mangkuk terpisah berisikan baso berkuah. Bumbunya yang pas serta taburan daun bawang dan sawi menjadikan mi yamin ini memiliki cita rasa tinggi.

Selain menu andalannya tersebut, tempat ini juga memiliki pangsit rebus yang tidak kalah lezat dan menjadi menu wajib yang harus dicoba. Baso dan ceker pun dapat menjadi pilihan sebagai pelengkap.

Bagi yang ingin makan di tempat, bisa datang ke Jalan Geger Kalong Girang No. 65. Tapi bisa juga dipesan melalui aplikasi online Go Food.

4. Monster Crepes

Penggunaan kata monster dalam crepes ini bukan tanpa alasan, melainkan ukuran crepes yang disajikan memang lebih besar daripada ukuran crepes pada umumnya. 

Memiliki diameter selebar 35 cm, menciptakan kepuasan tersendiri ketika menyantapnya. Adonan yang dimasak di atas loyang besar itu sukses menghasilkan kulit crepes yang sangat renyah.

Varian rasa yang ditawarkan cukup banyak. Mulai dari choco crunchy, matcha, tiramisu, cappucino, marshmallow, ovaltine, milo, dan masih banyak yang lainnya. 

Untuk harga Monster Crepes ini dihitung dari banyaknya topping. Rp10.000 untuk 1 topping, Rp13.000 untuk 2 topping, dan Rp15.000 untuk 3 topping.    

5. Bola-bola Ubi

Walaupun hanya dijajakan menggunakan gerobak kecil yang berjarak sekitar 20 m dari Masjid, bola-bola ubi ini tetap memiliki rasa yang enak dan cocok untuk dijadikan camilan santai.

Dengan teknik memasak ditekan-tekan menggunakan sodet di atas penggorengan besar berisi minyak panas, bola-bola ubi yang dihasilkan menjadi lebih mengembang.

Berbahan dasar ubi dengan campuran ragi, bola-bola ubi ini memiliki rasa manis yang pas ala ubi asli dan memiliki tekstur lembut di dalamnya. Kemudian dibungkus dengan kulit berbentuk bola yang memiliki rongga. 

Untuk 5 buah bola-bola ubi dihargai seharga Rp7.000, dan semakin banyak jumlah pembelian maka harganya semakin murah. Camilan ini juga sudah tersedia di aplikasi Go Food. (Azzahra)**


Kepala Diskominfo Kota Bandung

 

Yayan A. Brilyana