SOSIALISASI TATAKRAMA BUDAYA SUNDA

Meskipun Muatan Lokal, yaitu Bahasa Sunda telah diajarkan di sekolah-sekolah, tetapi dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa sunda belumlah seperti yang d

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:33
SOSIALISASI TATAKRAMA BUDAYA SUNDA
SOSIALISASI TATAKRAMA BUDAYA SUNDA

Meskipun Muatan Lokal, yaitu Bahasa Sunda telah diajarkan di sekolah-sekolah, tetapi dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa sunda belumlah seperti yang diharapkan. Masih banyak orang sunda dalam keluarganya lebih bangga menggunakan bahasa Indonesia di bandingkan menggunakan bahasa Sunda.

†Sosialisasi ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua agar selalu teguh dalam memegang adat istiadat terutama budaya sunda, dalam menghadapi era globalisasi yang akan datang†ujar Ny. Yetna Maman Suparman selaku Ketua DWP Kota Bandung, pada acara sosialisasi Tata Krama Budaya Sunda dan Sudut Baca, yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bandung. Kamis (23/8) di Ruang Serbaguna Lantai III Pemkot Bandung.

Sosialisasi berlangsung satu hari diikuti 350 perserta. Menghadirkan nara sumber H.R Hidayat Suryalaga, yang mengemukakan tentang tatakrama sunda dan Dra. Hj. Wati Hasnawati mengenai Sudut Baca.

â€Sosialisasi ini juga untuk lebih mendekatkan anggota DWP dengan buku, karena buku merupakan gudangnya ilmu, sehingga kita tidak kalah dengan bangsa lain, hal ini untuk mendukung tercapainya Bandung Cerdas 2008†ujar Ny. Yetna

Ny. Nani Dada Rosada, selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kota Bandung mengatakan, sosialisasi ini selain untuk memelihara adat istiadat budaya sunda yang luhur, juga untuk menambah ilmu pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan.

Lebih lanjut Ny. Nani mengatakan pada saat sekarang, ilmu pengetahuan, merupakan salah satu modal yang penting dalam memajukan pembangunan. Apalagi sekarang ini kaum wanita dihadapkan pada persoalan-persoalan yang komplek, tentu saja diperlukan ilmu pengetahuan, dimana sumbernya berasal dari bahan-bahan bacaan seperti buku, majalah, koran dan sebagainya.

â€Dalam sosialisasi ini saya menangkap satu nilai penting, DWP selaku organisasi wanita yang ikut serta dalam pembangunan telah selangkah lebih maju dengan meningkatkan kemampuan anggotanya, karena anggota DWP selaku motivator pembangunan haruslah lebih unggul dari masyarakat yang dibimbingnya†ujar Ny. Nani

Ny. Nani juga mengatakan untuk lebih meningkatkan minat baca dan sudut baca di lingkungan kantor masing-masing perlu adanya tempat yang disertai dengan bahan-bahan bacaan yang lengkap dan berkualitas.

â€Saya berkeyakinan kalau Dharma Wanita Persatuan Kota Bandung, memiliki komitmen yang kuat sebagai pendukung kesejahteraan masyarakat dalam mewujudkan  Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang bermartabat, dengan meningkatkan kemampuannya dalam segala bidang.

â€Saya mengingatkan kepada anggota Dharma Wanita Persatuan agar menjadi pelopor, dalam mengamalkan nilai-nilai sunda dalam kehidupan sehari-hari. Setidak-tidaknya dalam lingkungan keluarga. Kita tahu kapan dan bagaimana menggunakan bahasa sunda yang baik dan benar. (www.bandung.go.id)