BANDUNG FIESTA 2007

Keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki Kota Bandung, terlebih dikaitkan dengan kebijakan strategis mewujudkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 11 % Tahun 2008, menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, harus mengimbanginya dengan memacu kegiatan ekonomi baik di sektor jasa, industri, pariwisata termasuk sektor kerajinan rakyat. Satu diantaranya menyelenggarakan Pameran Bandung Fiesta sebagai ajang promosi produk-produk unggulan lokal Kota Bandung.

“Kegiatan Bandung Fiesta ini merupakan ajang sosialisasi sekaligus ajang promosi produk-produk unggulan lokal Kota Bandung. -- Melalui kegiatan ini, diharapkan akan dapat membuka peluang bisnis bagi para pelaku ekonomi Kota Bandung,†kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Kota Bandung, Drs. Ernawan Natasaputra selaku Ketua Penyelenggara, dalam laporannya kepada Walikota Bandung yang di wakili Sekretaris Daerah (Sekda), DR. H. Edi Siswadi, M.Si, ketika membuka resmi penyelenggaraan pameran Bandung Fiesta,  di Parkir Barat Taman Tegallega Bandung, Jumat (28/08/07).

Ernawan menambahkan, Bandung Fiesta diselenggarakan setiap tahun dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke-197 dan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke-62. Dilaksanakan mulai 31 Agustus s.d 9 September 2008. “Kali ini jumlah peserta yang mengikuti pameran ini sebanyak 150 Peserta, terdiri instansi pemerintah, pihak Swasta, UKM, serta ada juga dari Dinas di luar Pemerintahan Kota Bandung sebanyak 3 stand,†ujar Ernawan.

Lebih lanjut Ernawan mengatakan, terdapat sejumlah hal strategis yang ingin dicapai, diantaranya adanya pertukaran informasi antar lintas sektor, dimana dinas-dinas peserta pameran bisa mensosialisasikan program-programnya kepada masyarakat. Selain itu, pameran juga diharapkan, dapat meningkatkan daya apresiasi pengusaha dan warga serta terbukanya peluang usaha bagi masyarakat Kota Bandung.

            Walikota Bandung, dalam sambutannya yang dibacakan  Sekda mengatakan, Pameran Bandung fiesta 2007, selain merupakan ajang untuk memperkenalkan produk-produk lokal Kota Bandung, juga sebagai indikator bagi perkembangan usaha baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

            â€Pemerintah Kota Bandung, menyadari sampai saat ini permasalahan klasik yang dihadapi oleh pelaku usaha, yaitu bidang permodalan dan pemasaran. Oleh karena itu Pemkot Bandung senantiasa memberikan dukungannya melalui fasilitasi dan regulasi untuk memudahkan terciptanya iklim usaha yang positif di Kota Bandung,†ujarnya.

            Dukungan tersebut menurut wali kota, hendaknya jangan sampai menjadikan pelaku usaha menjadi tergantung kepada pemerintah, melainkan sebagai stimulan untuk merangsang kemajuan dan partisipasi pelaku usaha lainnya. â€Pemkot Bandung merasa bangga jika para pelaku usaha dapat maju secara mandiri, terutama mereka yang dapat membantu kemajuan pelaku usaha lainnya,†ujarnya.

            Meskipun merupakan agenda rutin tahunan, wali kota berharap Bandung Fiesta 2007 dapat benar-benar bermanfaat optimal bagi kemajuan dan perkembangan industri di Kota Bandung. â€Saya berkeyakinan melalui event seperti ini, Kota Bandung akan memiliki khasanah produk unggulan yang semakin kaya dan berkualitas, sehingga mengangkat posisi Kota Bandung di kancah perdagangan nasional maupun internasional,†ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Koperasi Pengusaha Industri Kecil Suku cadang Mesin (KOPISMA) Bandung, menyerahkan kompor dan tabung elpiji kepada Pemerintah Kota Bandung. Penyerahan dilakukan saudara Puji Agus pembuat kompor dan Sri Yanto pembuat tabung Elpiji kepada Sekda Kota Bandung.

Kompor dan Tabung Elpiji ini merupakan program Kementrian Koperasi dan Usaha kecill menengah RI, yaitu program Konversi minyak tanah ke elpiji. yang pembuatannya dipercayakan kepada salah satu Koperasi Binaan Dinas Koperasi Kota Bandung, yaitu KOPISMA. (www.bandung.go.id)