Walikota Bandung Nyatakan Perang Terhadap Narkoba (KPPN-Penyuluhan Narkoba)

Pembangunan SDM Kota Bandung terutama menyiapkan generasi muda berkualitas dan bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, haruslah ada upaya membebaskannya

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Walikota Bandung Nyatakan Perang Terhadap Narkoba (KPPN-Penyuluhan Narkoba)
Walikota Bandung Nyatakan Perang Terhadap Narkoba (KPPN-Penyuluhan Narkoba)

Pembangunan SDM Kota Bandung terutama menyiapkan generasi muda berkualitas dan bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain, haruslah ada upaya membebaskannya dari bahaya penyalah gunaan narkoba.

Berkaitan dengan ini, Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan Komite Peduli Pendidikan Nasional (KPPN) Cabang Bandung, menyelenggarakan penyuluhan dan dialog interaktif tentang bahaya narkoba, di Pendopo Jalan Dalem Kaum Bandung, Senin (10/09/07). Ditandai diresmikannya Inisiatif Siswa Anti Narkoba (INSAN) oleh Walikota Bandung, H. Dada Rosada SH, M.Si,  sebagai perintis untuk mendukung program Badan Narkotika Kota (BNK) Kota Bandung dalam mewujudkan Bandung bebas Narkoba pada Tahun 2008.

Ketua DPC KPPN Kota Bandung, Didi Riyadi mengemukakan,  kegiatan diikuti lebih 3.000 lebih pelajar dari 206 SMA dan SMK se Kota Bandung, menghadirkan nara sumber dari Direktorat Narkoba Polda Jabar dan tokoh masyarakat Bandung, H Ibing Kusmayatna.

Untuk memerangi bahaya narkotika, dikatakan wali kota, sebagai Ketua BNK Kota Bandung, meski dirinya dibantu seluruh aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, mengakui tidak akan sanggup untuk memerangi bahaya narkoba. Untuk memeranginya, selaku ketua BNK, dirinya tidak akan mampu sendirian menyelesaikannya, meski dibantu 30 camat, 24.000 aparat pemkot,  1.500 RW  dan 8.000 RT, tanpa bantuan semua pihak termasuk pelajar. â€Mari kita selamatkan warga kota, kita selamatkan anak-anak kita. Selain menyelamatkan diri sendiri, para pelajar selamatkan kawan-kawannya  -- Kita perangi narkoba, †tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan wali kota, kalau saja pemerintah pusat telah menunjuk Pemkot Bandung dan warganya di Tahun 2010 bebas narkoba, setidak-tidaknya Tahun 2008, sudah ada indikator angka penurunan kasus. Karenanya semua pihak tidak boleh berpangku tangan. â€kalau menemukan orang lain mengkonsumsi narkoba, sedikitnya kita tidak berpangku tangan. -- Biarlah,  keun bae da eta mah batur, anak tetangga, anak orang lain, biarkan saja sina paeh, -- jangan begitu, tapi minimal mengingatkan, mengajak dan menyarankan sesuai kemampuan kita. Jika perlu laporkan kepada yang berwenang†ungkap wali kota.

Kota Bandung bebas narkoba, ditegaskan wali kota, sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. Karena kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Bandung, masih dirasakan cukup tinggi dan berat. Bahkan selama Tahun 2007, di Kota Bandung terdapat 174 kasus dengan 328  tersangka. Dilihat dari komposisi usia tersangka, bervariasi, mulai dari kelompok usia 18 s.d 25 tahun, usia 26 s.d 35 tahun dan usia lainnya sampai 60 tahu.

Melihat statistik kasusnya, wali kota menilai, kelompok usia 26 s.d 35 tahun merupakan yang terbanyak jumlah tersangkanya. Hal ini menunjukan, usia yang seharusnya mengahasilkan prroduktifitas dan orientasi masa depan yang maju, justeru yang paling potensial menyalahgunakan narkoba.

â€Wah mengerikan sekali. Bahkan yang membuat saya sedih, ada beberapa sekolah yang nyata-nyata jumlah tersangkanya signifikan kenaikannya. -- Ini yang harus diupayakan pencegahannya,†ujar walikota.

 

Sekolah Gratis di Tahun 2008 ditingkatkan.

Sejalan dengan kebijakan Bandung Cerdas 2008, terutama menyelesaikan persoalan pendidikan yang dihadapi keluarga kurang mampu, Pemkot Bandung merencanakan, di Tahun 2008 sekolah gratis ditambah jumlahnya.  Yaitu dari 13 SD yang digratiskan pada Tahun 2007 menjadi 100 SD, sedangkan SMP dari 1 menjadi 20 sekolah, sementara SMA/SMK/MA dari 1 menjadi 15 sekolah. (www.bandung.go.id)