PARTAI PSS vs PERSIB DINODAI AKSI PELEMPARAN

Bobotoh yang berada di tribun selatan terdesak karena dilempar dari samping kiri dan kanan mereka. Kejadian lebih parah bisa dihindari setelah petugas keamanan

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
PARTAI PSS vs PERSIB DINODAI AKSI PELEMPARAN
PARTAI PSS vs PERSIB DINODAI AKSI PELEMPARAN

Bobotoh yang berada di tribun selatan terdesak karena dilempar dari samping kiri dan kanan mereka. Kejadian lebih parah bisa dihindari setelah petugas keamanan dan pentolan kedua suporter bisa menenangkan anggotanya. Kericuhan ini memakan tiga korban. Satu kru antv, Agung, kepalanya bocor terkena lemparan batu sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Dua korban lagi dari bobotoh. Seorang bernama Nanang, kepalanya mengalami luka kena batu, dan seorang lagi April asal Margahayu Raya dikeroyok Slemania karena dia menonton di tribun timur yang mayoritas Slemania. April ketahuan sebagai bobotoh setelah gol oleh Nova ia bersorak sendirian. Selain itu juga istri dari Nova Arianto pun terkena lemparan dari slemania setelah mereka bersorak menyaksikan suaminya mencetak gol ke gawang PSS Sleman. Sempat terjadi adu mulut dengan sejumlah slemania dan keluarga Nova Arianto, yang mengakibatkan istri Nova dan keluarganya harus diamankan di tribun VVIP bersama pelatih Arcan lurrie. Sejumlah suporter wanita yang sengaja datang dari Bandung pun ikut kena getahnya. Padahal, mereka duduk di VIP. Begitu gol Nova, para wanita itu bersorak-sorak. Secara spontan, oknum Slemania ada yang melempar dengan air kencing dan terus mengejek. Mereka terpaksa pindah tempat duduk. Namun, seusai pertandingan tidak ada keributan antarsuporter. Sejak kick off, Persib lebih banyak tertekan. Persib dipaksa untuk bertahan. Permainan Persib nyaris tidak berpola. Jarak antarpemain terlalu jauh, sehingga pemain cepat kehilangan bola. Aliran bola dari tengah ke depan terputus. Sementara pemain belakang, untuk mengamankan daerah terpaksa sering membuang jauh bola ke depan. Hal ini dimanfaatkan pemain PSS untuk terus menekan. Namun, serangan PSS juga hanya sporadis dan mereka lebih mengandalkan semangat bertanding karena mendapat dukungan dari suporternya. Pelatih Persib Arcan Iurie Anatolievici mengaku pada awal permainan komunikasi antarlini kurang bagus, sehingga permainan Persib tidak berkembang. Pemain tampil mementingkan dirinya sendiri. Namun, pada babak kedua, komunikasi mulai lebih baik sehingga Persib banyak menekan. "Ini menjadi pelajaran bagi semua pemain. Sejak awal mereka harus sudah siap dan tidak lupa komunikasi serta konsentrasi. Saya senang karena Persib bisa mendapat poin meski hanya satu," ujarnya. Iurie mengakui para pemain belum tampil optimal. Karena itu, mereka masih bisa tampil lebih baik lagi saat melawan Persik Kediri dan Persema Malang. "Harus selalu ada perbaikan," ujarnya. Dari kubu PSS, pelatih Ruddy W. Keltjes merasa tidak puas dengan kinerja wasit Yandri dari Jakarta. "Ketika di Bandung kami dikerjain wasit. Sekarang saat menjadi tuan rumah, wasit kembali menjadi masalah. Silakan wartawan menilai kepemimpinan wasit. Saya lama main bola, jadi tahu mana pelanggaran untuk PSS atau Persib," ujarnya. Kendati begitu, berkaitan dengan hasil akhir, Ruddy menilai sudah cukup adil karena pemain PSS secara fisik masih belum siap main dalam tempo tinggi selama 90 menit. "Babak kedua fisik pemain sudah habis. Saat Ramadan, 95 persen pemain puasa," ujarnya. Pada babak pertama, Salim ternyata ditempatkan di sayap kiri, Leo Chitescu di tengah bersama Cabanas dan Suwita Pata. Erik Setiawan ditempatkan di posisi baru sebagai stopper bersama Nova mendampingi Patricio. Di depan mengandalkan duet Redouane Barkaoui dan Zaenal Arif. Persib memiliki peluang melalui Arif pada menit ke-23 setelah bisa melewati sergapan kiper Galih Sudaryono. Namun, bola mengarah ke area sudut kiri gawang, sehingga dia terlambat memberikan umpan, padahal gawang sudah kosong. Kubu Persib dikejutkan dengan gol pada menit ke-35 melalui tendangan pelan terarah Souleymane ke pojok kanan gawang. Pada babak kedua, Persib mengubah strategi. Salim beralih posisi dengan Leo. Kehadiran Leo di tengah membuat serangan Persib lebih hidup. Dalam tujuh menit, Barkaoui dan Arif gagal menjebol gawang PSS padahal sudah dalam posisi cukup menguntungkan. Satu sundulan Barkaoui tidak terarah setelah mendapat umpan sayap dari Leo. Kemudian, giliran Arif. Bola yang diumpan dari Cabanas tidak disundul dengan baik, sehingga jauh dari sasaran. Peluang berikutnya, Arif mendapat sodoran. Ia terlambat menendang dengan kaki kanan, sehingga bola bisa diblok pemain belakang PSS. Kebuntuan akhirnya pecah melalui sundulan Nova hasil umpan tendangan penjuru dari Salim. Pertandingan berlangsung keras. Wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning, masing-masing untuk Aang Suparman, Andre Yoga, Slamet Nurcahyo, Choirul Anam, Niane Mamadou (PSS), dan Suwita, Patricio