Walikota Bandung Buka TMMK di Kecamatan Rancasari

Wali Kota Bandung H. Dada Rosada, SH. M.Si. merasa bersyukur sekaligus bangga karena jajaran Kodam III Siliwangi menjadi salah satu elemen yang turut berperan d

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Walikota Bandung Buka TMMK di Kecamatan Rancasari
Walikota Bandung Buka TMMK di Kecamatan Rancasari

Wali Kota Bandung H. Dada Rosada, SH. M.Si. merasa bersyukur sekaligus bangga karena jajaran Kodam III Siliwangi menjadi salah satu elemen yang turut berperan dalam kemajuan pembangunan Kota Bandung, melalui kiprah Bhakti Siliwangi Pola TNI Manunggal Satata Sariksa yang telah mampu mendorong pembangunan kelurahan.

”Saya menilai TNI Manunggal Membangun Kelurahan (TMMK) yang dilakukan di Kelurahan, sebuah respon yang sangat tepat karena kegiatan ini menyentuh beberapa kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan jalan, perbaikan gang, peningkatan kualitas fisik saluran air, pengerukan sedimentasi Kali Rancacili, pembangunan dan penataan MCK termasuk air bersih, perbaikan masjid, madrasah, penghijauan serta kegiatan non fisik berupa penyuluhan tentang kebijakan Pemerintah Kota Bandung, dan penyuluhan hukum”, ujar Wali Kota pada acara Pembukaan TMMK, Kamis (25/10/07) di lapangan KUD Mekarjaya, jalan Bodogol, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari.

Acara dihadiri, sejumlah anggota DPRD Kota Bandung, Unsur Muspida, TNI/Polri, Pejabat Publik, Tim Penggerak PKK, Ormas/OKP, LSM, Pelajar.

Menurut Wali Kota secara obyektif kegiatan yang dilakukan dalam TMMK, mampu mempengaruhi bagi kokohnya konstruksi sosial, budaya dan ekonomi Kelurahan Derwati, sehingga kemajuannya bisa sebanding dengan kelurahan lain yang ada di Kota Bandung, sekaligus di masa depan terhindar dari beban berat yang mungkin timbul, dari pesatnya kemajuan kawasan timur Kota Bandung.

”Saya menganggap kegiatan yang dilaksanakan pada TMMK tahun 2007 ini, sangat relevan dengan ikhtiar Pemerintah Kota Bandung dalam pengembangan tujuh program prioritas dan lima gerakan, sehingga Kelurahan Derwati akan memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik”, ucap Wali Kota.

Kepada masyarakat Wali Kota berharap kegiatan TMMK dijadikan wahana ekspresi kebersamaan dan tanggung jawab kolektif terhadap kemajuan daerah, sehingga hasil yang didapat selama pelaksanaan TMMK dapat dipelihara serta dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Bandung, H. Ubad Bachtiar SH. MH. Selaku Sekretaris Pokjanal TMMK dalam laporannya mengatakan TMMK bertujuan selain untuk meningkatkan kemanunggalan TNI, pemerintah dan masyarakat dalam memperkokoh persatuan bangsa, juga meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan melalui proses pemberdayaan dalam rangka perwujudan visi Kota Bandung sebagai kota jasa yang bermartabat.

TMMK dilaksanakan selama 14 hari (25 Oktober - 7 November 2007), melibatkan 125 anggota TNI, 40 anggota tim Pokjanal dan aparat Kelurahan dan setiap harinya dibantu 100 orang masyarakat dan ormas. Sasaran fisik TMMK meliputi peningkatan Jalan Kebon Jeruk RW 07, perbaikan gang RW 01, 02, 04, pengerukan dan pemasangan tembok saluran air Kali Rancacili di RW 04, 05, dan 06, perbaikan 3 unit MCK dan pengadaan sarana air bersih di RW 01, 04, 05. Perbaikan mesjid Ar-Rohmat (RW 01), mesjid Al-Badar (RW 02), Mesjid Ar-Rohim (RW 06), dan madrasah (RW 08), selain itu melakukan penghijauan dengan penanaman 100 pohon pinggir kali Cipamokolan RW 07 dan penanaman 100 pohon produktif. Serta pelayan jasa kebersihan.

Sedangkan kegiatan non fisik yaitu penyuluhan berbagai kebijakan Pemerintah  Kota Bandung, Kadarkum, Narkoba, dan ceramah keagamaan.

 

Perang Terhadap Geng Motor

            Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Bandung menyatakan dukungannya terhadap aparat kepolisian yang akan menindak tegas geng motor yang nyata-nyata telah meresahkan masyarakat Kota Bandung.

            ”Kita sepakat antara aparat keamanan, masyarakat, OKP, Parpol, Ormas, LSM, bertanggung jawab untuk melakukan perang terhadap geng motor yang merusak masyarakat. Sekali lagi, saya Wali Kota Bandung Dada Rosada minta bantuan untuk bersama-sama mengikis habis geng motor yang merusak warga Kota Bandung. Dengan 7 program prioritas, dengan Bandung Kota Agamis geng motor harus habis di Kota Bandung ini”, tandas Wali Kota.

            Wali Kota juga menghimbau para orang tua yang mengetahui anaknya masuk geng motor, agar segera melakukan pembinaan dan pengendalian, sedangkan kepada jajaran Dinas Pendidikan terutama Kepala Sekolah dan para guru diminta melakukan pembinaan dan  pengendalian agar anak didiknya tidak masuk menjadi anggota geng motor.

            ”Apabila, ternyata di sekolah terdapat siswa yang menjadi anggota geng motor, bukan saja kita pecat anak itu tapi juga diberikan sanksi yang berat buat dia, bahkan pada saat geng motor melakukan penganiayaan anarkis yang tidak bisa diselesaikan dengan urusan, sepanjang prosedural saya setuju apabila polisi menembak di tempat bagi mereka”, tandas Wali Kota. (www.bandung.go.id)