“Gerakan Wartawan Peliput Pemkot Bandung Peduli Sampah”. Lakukan Pemantauan Ke Aparat Kewilayahan

Puluhan wartawan yang  tergabung dalam “Gerakan Wartawan Peliput Pemkot Bandung Peduli Sampah”, Jum’at (12/05/-6) mulai pukul 09.00 WIB pagi mengendarai

Sysadmin Saturday, 13 August 2016 09:31
“Gerakan Wartawan Peliput Pemkot Bandung Peduli Sampah”. Lakukan Pemantauan Ke Aparat Kewilayahan
“Gerakan Wartawan Peliput Pemkot Bandung Peduli Sampah”. Lakukan Pemantauan Ke Aparat Kewilayahan

Puluhan wartawan yang  tergabung dalam “Gerakan Wartawan Peliput Pemkot Bandung Peduli Sampah”, Jum’at (12/05/-6) mulai pukul 09.00 WIB pagi mengendarai kendaraan roda dua melakukan pemantauan ke aparat kecamatan dan kelurahan  sebagai bentuk memberikan motivasi kepada aparat tersebut dalam menanggulangi sampah di Kota Bandung.

Menurut salah seorang koordinator lapangan wartawan Gerakan Wartawan Peliput Pemkot Bandung Peduli Sampah, Deni Muslihat, kepada wartawan  mengatakan, gerakan yang dilakukan teman-teman wartawan adalah gerakan yang dilakukan secara spontanitas.

“Kita lakukan secara spontanitas, tanpa adanya maksud apa-apa. Ini semua  adalah keterpanggilan hati nurani kita selaku wartawan kotaBandung yang juga bagian dari masyarakat Kota Bandung. Kita harus pahami, kalau persoalan sampah yang sudah masuk pada zona urgen ini, bukan saja tanggungjawab Pemerintah Kota Bandung. Tapi, juga kita sebagai warga Kota Bandung,”kata Deni, yang juga reporter Radio Garuda FM Bandung ini.

Deni juga sangat kaget, ketika gerakan yang dilakukan secara spontanitas ini, mendapat tanggapan yang sangat positif dari rekan wartawan peliput Pemkot Bandung, baik wartawan dari media cetak atau media elektronik TV dan Radio.

Dari hasil pemantauan  para wartawan tersebut didapati adanya aparat kewilayahan di Kecamatan dan Kelurahan yang kurang siap dan mendukung intruksi Walikota Bandung dalam menanggulangi persoalan sampah  di KotaBandung. Hal tersebut terjadi, diakibatkan belum sempurnnya koordinasi dan komunikasi.

Di Kecamatan Cibeunying Kaler, para wartawan sempat dialog dengan masyarakat setempat yang sedang berkumpul membuat akte masal. Mereka  rata-rata mengaku tidak pernah mendapatkan informasi dari aparat kewilayahan tersebut dalam hal penanggulangan sampah dan juga Jumsih (Jumat Bersih) seperti yang diintruksikan Walikota Bandung H. Dada Rosada, SH. M.Si

Ditambahkan  Deni, -- gerakan para wartawan ini akan terus berlanjut hingga persoalan sampah di Kota Bandung ini benar-benar dapat diredakan dan Pemerintah Kota Bandung sudah menemukan Tempat pembuangan Akhir (TPA) sampah. Namun, yang lebih lagi katanya, gerakan ini benar-benar dapat  menyentuh kepada masyarakat, sehingga  masyarakat sendiri benar-benar terpanggil untuk menanggulangi sampah tersebut.

“Minimal, sampah yang berasal dari rumah tangga.,”katanya, seraya menambahkan, Jumat depan (19/5), gerakan wartawan Pemkot Bandung Peduli Sampah ini kembali dilaksanakan dengan membagikan sebanyak 100 “tong sampah” siap bakar ditempat kepada masyarakat di 26 Kecamatan di Kota Bandung.