Hadapi Musim Hujan Wali Kota Bandung Perintahkan 71 Puskesmasnya Untuk Siaga Penuh

Terkait telah tibanya musim hujan 2007, terutama ancaman bahaya banjir, wali kota mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada dengan menjaga kebersihan lingkung

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:33
Hadapi Musim Hujan Wali Kota Bandung Perintahkan 71 Puskesmasnya Untuk Siaga Penuh
Hadapi Musim Hujan Wali Kota Bandung Perintahkan 71 Puskesmasnya Untuk Siaga Penuh

Terkait telah tibanya musim hujan 2007, terutama ancaman bahaya banjir, wali kota mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada dengan menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke sungai. Sedangkan untuk mengantisipasi layanan kesehatan, terutama kemungkinan penyakit demam berdarah, wali kota juga memerintahkan 71 puskesmas yang ada di Kota Bandung, untuk siaga penuh. ”Mengantisipasi tibanya musim hujan termasuk antisipasi kemungkinan berjangkitnya penyakit demam berdarah, Saya minta kepada Dinas Kesehatan Kota, untuk menyiagakan tujuhpuluhsatu puskesmas yang kita miliki,” kata Wali Kota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi ketika dikonfirmasi usai melantik pengurus Forum Komunikasi Perempuan (Forkom PB) Bandung, di Pendopo Jalan Dalem Kaum Bandung, Senin (05/11/07). Terkait dukungannya terhadap penyelenggaraan kegiatan konferensi kearifan lokal perempuan Indonesia dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim global untuk perubahan iklim global yang dilaksanakan 25 s.d 28 Desember 2007, wali kota mengimbau, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Bandung untuk melaksanakan gerakan tanam dan peliharan tanaman secara serentak, dimulai 1 Desember 2007. Sekaligus melakukan kampanye dan publikasi kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam penyelamatan lingkungan melalui berbagai rencana aksi. Dilakukan melalui gerakan heamat energi listrik, hemat BBM, air, daur ulang sampah tanpa membakarnya, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. Kebijakan pembangunan lingkungan hidup di Kota Bandung, dikatakan wali kota, Pemkot Bandung sudah melakukannya sejak Tahun 2003. Dilakukan melalui 5 gerakan. Yaitu Gerakan Cikapundung Bersih (GCB), Gerakan Penghijauan dan Hemat Menabung Air melalui pembuatan sumur resapan, Gerakan Sejuta Bunga Untuk Bandung (GSBUB), Gerakan Udara Bersih ”Langit Biru”, dan Gerakan Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup (GP4LH). Pembentukan Forkom PB, dikatakan dra Hj Kusmeni S Hartadi selaku ketua yang baru dilantik, dimaksudkan sebagai upaya menyatukan potensi, tekad dan semangat perempuan yang tersebar di berbagai organisasi kemasyarakatan. Terutama dalam upaya mendukung suksesnya penyelenggaraan konferensi PBB untuk perubahan iklim yang akan dilaksanakan di Bali, 3 s.d 14 Desember 2007, sekaligus penyelenggaraan Gerakan Kearifan Lokal Perempuan Indonesia dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim global di Jakarta, 25 s.d 28 Nopember 2007. Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan (BPP) Kota Bandung, Dra Tini Rahayu menuturkan, Forkom PB merupakan wadah aspirasi dan partisipasi sekaligus sebagai upaya untuk menggalang potensi kaum perempuan dalam gerakan tanam dan pelihara pohon. ”Di Kota Bandung, potensi perempuan saat ini lebih kurang mencapai 50 persen dari total penduduk,” sebutnya. Pelantikan yang dihadiri lebih kurang 750 orang perwakilan 82 ormas perempuan Kota Bandung ini, ditandai pemberian kadeudeuh dari wali kota berupa uang tunai dan 250 paket sembako kepada kaum dhuafa. Sedangkan dari ketua Forkom PB, wali kota dan Ketua TP PKK Kota Bandung, Hj Nani Dada Rosada menerima bibit tanaman langka Saga dan Kismis. (www.bandung.go.id)