Lima Kawasan Sentra Industri dan Perdagangan Kota Bandung Diharapkan Dongkrak LPE 11 % di Tahun 2008

Kebijakan revitalisasi 5 kawasan industri dan perdagangan, yaitu  Jeans Cihampelas, industri kaos dan sablon Jl. Surapati (Suci), sepatu Cibaduyut, rajut Binon

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Lima Kawasan Sentra Industri dan Perdagangan Kota Bandung Diharapkan Dongkrak LPE 11 % di Tahun 2008
Lima Kawasan Sentra Industri dan Perdagangan Kota Bandung Diharapkan Dongkrak LPE 11 % di Tahun 2008

Kebijakan revitalisasi 5 kawasan industri dan perdagangan, yaitu  Jeans Cihampelas, industri kaos dan sablon Jl. Surapati (Suci), sepatu Cibaduyut, rajut Binongjati dan tekstil Cigondewah, diharapkan Pemerintah Kota Bandung, tidak saja mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 11 % di Tahun 2008, lebih dari itu mampu mengatasi persoalan pengangguran. Namun untuk menjaga keberadaannya, perlu upaya berkelanjutan, diantaranya penataan infrastuktur kawasan, promosi, peningkatan SDM pelaku usaha  dan kualitas produksi dan bantuan permodalan.

Berkaitan dengan hal ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Kota Bandung, menyelenggarakan bimbingan teknik pengelolaan internal industri kecil produk tekstil dan sablon selama 3 hari mulai 7 s.d 9 Desember 2007.

”Dengan bimbingan teknis ini, kita harapkan akan menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan para pelaku usaha sehingga mampu meningkatkan produksinya termasuk bagaimana menghindari pencemaran lingkungan,” kata Kepala Bagian TU Disindag Kota Bandung, Drs. Rudi Soendaja, ketika membuka kegiatan, di Bumi Kitri Jalan Cikutra Bandung, Jumat (07/12/07).

Rudi menyebutkan, peserta bimbingan terdiri dari 40 orang pengusaha kaos dan sablon Jalan Suci, 10 orang penerima bantuan ekonomi program pengentasan kemiskinan perkotaan (P2KP) dan 10 orang penerima dana hibah program bantuan peningkatan kemakmuran (PBPK) atau Bawaku Kemakmuran tahap pertama. Menghadirkan instruktur dari Balai Penelitian Tekstil Departemen Perindustrian Bandung dan para praktisi usaha terkait.

Kepala Disindag, Drs. H. Ernawan Natasaputera, ketika ekspose dihadapan Tim Upakarti Pusat di Ruang Arab Pendopo Jalan Dalem Kaum Bandung, beberapa waktu lalu mengatakan, revitalisasi 5 kawasan pusat industri dan perdagangan, adalah 1 dari 13 program utama kebijakan Pemkot Bandung dalam pengembangan industri kecil dan menengah (IKM).

Kebijakan pengembangan IKM lainnya, Ernawan menyebutkan, diantaranya bantuan dana Bawaku Makmur, penyuluhan kepada aparatur kewilayahan dan para guru SLTPdan SLTA tentang pendidikan perkoperasian dan pemberdayaan IKM, Dana Barokah, fasilitasi program kemitraan bina lingkungan (PKBL) dari BUMN dan BUMD.

Sedangkan perkembangan APBD pembinaan IKM, menurutnya terus mengalami peningkatan. Di Tahun 2005 bantuan permodalan, sarana prasarana, promosi, pembinaan kualitas SDM IKM sebesar Rp. 14.089.797.000,00 meningkat menjadi Rp 21.106.396.000,00 (Tahun 2006) dan Rp. 35.949.520.000,00 pada Tahun 2007 termasuk revitalisasi 5 kawasan Rp. 5.742.000.000,00. Sementara Dana Pembinaan IKM termasuk yang melalui lembaga koperasi yang bersumber dari pola kemitraan di Tahun 2006 tercatat sebesar Rp. 139.937.340.000. Sehingga jumlah APBD ditambah sumber dana kemitraan di tahun 2007 mencapai Rp. 161.043.736.000,00.

Perkembangan IKM khususnya di sektor industri kecil selama Tahun 2006, Ernawan mengatakan, juga mengalami peningkatan. Penyerapan tenaga kerja 1.690 dari sebelumnya 1.588 di Tahun 2005. Peningkatan unit usaha 177 dari sebelumnya 138 Tahun 2005). Sedanglan investasi, yaitu Rp. 25.703.108.250,00 dari sebelumnya Rp 20.430.848.000,00. Perkembangan ekspor tekstil/produk tekstil khususnya garment juga mengalami peningkatan, yaitu US ($) 175.219.001,67 dari sebelumnya US ($) 149.974.000,50. (Th 2005). (www.bandung.go.id)