Walikota Serahkan Dana Hibah Rp. 2,428 Milyar Untuk Pemberdayaan Masyarakat

Sebagai upaya memandirikan masyarakat dalam membangun keluarga dan lingkungannya yang bermuara pada partisipasi dan peran aktif masyarakat, Pemerintah Kota (Pem

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Walikota Serahkan Dana Hibah Rp. 2,428 Milyar Untuk Pemberdayaan Masyarakat
Walikota Serahkan Dana Hibah Rp. 2,428 Milyar Untuk Pemberdayaan Masyarakat

Sebagai upaya memandirikan masyarakat dalam membangun keluarga dan lingkungannya yang bermuara pada partisipasi dan peran aktif masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), menyerahkan dana hibah bantuan kepada 151 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), yang pemanfaatannya difokuskan pada 1 RW binaan di tiap kelurahan yang ditetapkan sebagai proyek percontohan RW Bermartabat.

Bantuan diserahkan langsung Walikota Bandung, H. Dada Rosada SH, M.Si didampingi Anggota Komisi D DPRD, Dra. Hj. Kusmeni S Hartadi, Ketua TP PKK, Hj. Nani Dada Rosada, Kepala BPM, H. Ubad Bachtiar SH, MH, Ketua Asosiasi LPM, Sayarifudin, bertempat di Pendopo Jalan Dalem Kaum Bandung, Kamis (13/12/07).

Dana hibah total Rp. 2,428 milyar tersebut, diantaranya termasuk untuk pelaksanaan bulan bhakti gotong royong masyarakat pembuatan sumur resapan masing-masing di 139 kelurahan Rp. 152 juta, pembangunan sarana air bersih di 15 lokasi senilai Rp. 300 juta, lingkungan sehat di 10 lokasi kelurahan Rp. 200 juta, bantuan 125 Posyandu klasifikasi Pratama Rp. 125 juta,  6 juara kelurahan dan RW Bermartabat Rp Rp. 42 juta.

Bantuan bidang ekonomi, meliputi 12 TP PKK kelurahan baru untuk program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Rp. 50 juta, 30 TP PKK kelurahan untuk kegiatan usaha berbasis kelompok (UBK) Rp. 243 juta, pembinaan produk unggulan daerah (PPUD) di 3 kawasan sentra ekonomi Cibaduyut, Rajut Binongjati serta Kaos dan sablon Surapati (Suci) Rp 112 juta, pengembangan teknologi tepat guna (TTG) bagi 30 pelaku usaha kecil di 30 kecamatan Rp. 171 juta dan 2 kelompok usaha pemuda di  Kec. Bojongloa Kaler dan Kiaracondong Rp. 60 juta.

Dalam proses pemberdayaan masyarakat, dikatakan Ubad Bachtiar, BPM menempuh 3 pendekatan. Pendekatan ini meliputi penguatan kelembagaan sehingga menjadi agen pemberdayaan masyarakat, peningkatan keterampilan masyarakat dan bantuan modal.

Dalam melaksanakan prosen pembangunan, wali kota mengakui, pemkot tidak bisa berjalan sendiri tetapi harus lebih banyak melibatkan berbagai komponen masyarakat termasuk LPM. ”Saya yakin semangat kebersamaan yang ditunjukan LPM dan lembaga lainnya, akan menjadi modal utama dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan termasuk pelaksanaan 7 program prioritas dan lima gerakan lingkungan hidup yang sudah menjadi bagian kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Walikota mengharapkan, bantuan yang diberikan, hendaknya dijadikan sebagai stimulus atau perangsang dalam menggali potensi masyarakat yang lebih besar lagi baik aspek pendanaan maupun pengerahan sumber dana lainnya. Untuk meningkatkan partisipasi ini, menurutnya, sangatlah diperlukan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

”Pemerintah mempunyai kepentingan yang lebih luas atas gerakan masyarakat membangun Bandung bermartabat, karena akan lebih mencerminkan dukungan moral warganya,” tandasnya.

Menurutnya juga, dana hibah tersebut, diharapkan menjadi saarana penguatan lembaga masyarakat, peningkatan ketrampilan dan penguatan modal usaha kelembagaan sehingga mampu mewujudkan kemandirian masyarakat. Selain itu, penerima bantuan juga diharapkan, dapat menjalankan programnya secara profesional sehingga mampu memberi manfaat yang lebih luas bagi masyarakat disekitarnya. (www.bandung.go.id)