Musda X Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung

Pemuda sebagai pemilik masa depan bangsa, menjadikannya sebagai tumpuan harapan sekaligus andalan yang dihapkan bisa mengemudikan perahu kehidupan, baik kehidup

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Musda X Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung
Musda X Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung

Pemuda sebagai pemilik masa depan bangsa, menjadikannya sebagai tumpuan harapan sekaligus andalan yang dihapkan bisa mengemudikan perahu kehidupan, baik kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara. Lebih dari itu, mampu mengangkat harkat, derajat dan martabat bangsa kearah yang lebih baik. Pesoalannya, haruskah pemuda terus didorong dan digerakkan  dalam upaya memberdayakan dirinya ? Dalam hal ini, orang bijak berpendapat, akan lebih arif jika proses kearah itu dipersiapkan pemuda sendiri, selain juga arahan dan bimbingan para orangtua.

Hal ini disampaikan Wali Kota Bandung, H Dada Rosada SH, MSi ketika membuka resmi Musda X Pemuda Muhammadyah Kota Bandung, di Kompleks Perguruan Muhammadyah Antapani Bandung, Minggu (27/01/08). Dihadiri Ketu PW Muhammadyah Jawa Barat, Yusup Kurnia SIP, Ketua PD Muhammadya Kota Bandung, Drs Tjutju Sahrum dan sejumlah pejabat publik.

Lebih lanjut dikatakan walikota, musda tersebut menunjukkan indikasi, Pemuda Muhammadyah  Kota Bandung, telah memiliki inisiatif sekaligus komitmen kuat mempersiapkan dirinya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, sesuai temamusda hari ini, mencerahkan nurani-menbangun Kota Bandung yang Bermartabat.

Musda sebagai forum tertinggi organisasi, menurutnya, adalah sebuah siklus tetap yang harus menghasilkan pemikiran baru, pemikiran yang berorientasi kepada penciptaan budaya organisasi yang lebih maju dan relistis sebagai wujudkesadaran untuk melakukan koreksi dan evaluasi terhadap kiprah organisasi khususnya dalam menyikapi berbagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Program yang realistis dan aplikatif bisa dilaksanakan.

Ketua PD Pemuda Muhammadya Kota Bandung, Zainal Ihsan S.Ag mengemukakan, perlehatan Musda X Muhammadyah diharapkannya benar-benar menjadi media konsolidasi,  rekonsolidasi ideologi, konstitusi, kaderisasi dan pergerakan. ”Mudah-mudahan direct konsolidasi kota pada hari ini sebagai sebuah  demokrasi akan melahirkan kepemimpinan yang tidak hanya secara kuantitatif representatif dalam kepengurusan, tapi juga kualitatatif dan akuratif untuk kemajuan persarikatan Muhammadyah,” ungkapnya.

Menurutnya pehelatan Musda ke X ini, mempunyai makna yang sangat ideal karena diselenggarakan menjelang seabad usia Muhammadyah yang diharapkan, di  periode selanjutnya, organisasi Pemuda Muhammadyah siapapun nakhodanya, akan menjadikannya lebih cemerlang.

Tjutju Sahrum mengemukakan, dirinya melihat, salah satu kelemahan di PD Pemuda Muhammadya adalah program pengkaderan baik kader pesarikatan, kader umat maupun kader bangsa yang dilahirkan melalui kaderisasi. ”Akhir-akhir ini kita melihat, bahwa kita saat ini sangat membutuhkan politisi yang betul-betul memiliki akhlaqul karimah. -- Politisi kita saat ini, masih banyak yang mementingkan diri dan kelompoknya daripada kepentingan negara atau masyarakat,” ujarnya seraya menambahkan, bangsa dan negara RI saat ini, sangat menantikan kader-kader bangsa, negarawan yang betul-betul amanah.

Diantara kepribadian dan sifat Muhammadiyah, Tjutju menuturkan, bahwa Muhammadyah itu membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain sehingga terwujudnya negara yang adil dan makmur serta diridhoi Allah SWT.

Tjutju berharap, Pemuda Muhammdyah Kota Bandung bisa melahirkan konsep,  bagaimana membantu Pemerintah Kota Bandung yang dipimpin Wali Kota Bandung H Dada Rosada. Karena menurutnya, konsep-konsep yang dilahirkan H dada Rosada, sangat Islami. ”Tidak ada alasan untuk warga Muhammadyah Kota Bandung termasuk pemudanya  berpangku tangan. – Ajak dan tuntun serta bina mereka untuk membantu mewujudkan Kota Bandung Bermartabat yang agamis,” tandasnya.  (www.bandung.go.id)