Wali Kota Bandung H Dada Rosada Buka Resmi Jambore Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung

Dalam upaya meningkatkan kualitas diri, memperkaya ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan kepramukaan, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) Kota Bandung selama 4 hari, 9 s.d 13 Maret 2008 menggelar Jambore Cabang diikuti lebih 1.200 Pramuka Penggalang perwakilan Gugus Depan (Gudep) dan Pangkalan se Kota Bandung, dibuka secara resmi Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada SH, M.Si, di Plaza Monumen Bandung Lautan Api (BLA) Tegallega Bandung, Minggu (9/3/08).

Ketua Kwarcab, Dr. H. Edi Siswadi, M.Si yang juga Sekda Kota Bandung mengharapkan, Jambore ini sekaligus menjadi media membina para remaja, sehingga dapat melahirkan generasi muda yang berkualitas, berdaya saing dan berakhlaq mulia serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara.

Jambore atau pertemuan besar para penggalang ini, dituturkan Edi, merupakan yang ketiga kalinya di KotaBandung, setelah Tahun 1990 dn 1993. Meski lokasinya di tengah kota, Edi menuturkan, Tegallega banyak hal yang dapat digali dan dipelajari para peserta. Selain banyak menyimpan rahasia, saksi bisu sejarah perjuangan rakyat Bandung melawan penjajah Belanda, di lokasi ini telah terbangun taman hutan kota yang ditanami ratusan jenis tanaman langka, yang ditanam puluhan kepala Negara dan perwakilan pemerintahan Negara peserta Asia Afrika, sehingga Tegallega juga dikenal sebagai Taman Hutan Kota Asia Afrika.

“Dengan fungsinya sebagai kawasan konservasi, paru-paru kota, sarana rekreasi, peserta akan larut dalam suasana Taman Tegallega sehingga mendidik mereka lebih peduli pada persoalan-persoalan lingkungan hidup di KotaBandung,” tandasnya, seraya menambahkan, jambore diisi berbagai kegiatan meliputi keterampilan teknik kepramukaan, wawasan teknologi serta kunjungan ke beberapa tempat bersejarah dan petualangan. 

Gerakan Pramuka dikatakan wali kota, merupakan bagian yang sangat penting dari kegiatan pendidikan non formal, bahkan telah menjadi kegiatan ekstra kurikuler wajib di SMP. Selain merupakan sarana pembinaan kesiswaaan, juga telah menjadi penilaian proses belajar mengajar di sekolah. Keberadaan Pramuka menjadi begitu strategis dan telah menjadi model pembinaan generasi muda khususnya pelajar dalam menyalurkan kreatifitasnya sekaligus pembentukan karakter yang peduli lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Gerakan Pramuka semakin terasa penting, manakala kita sadar masih banyak sebagian remaja yang tidak dapat menyalurkan proses pencarian identitasnya secara positif, berperilaku menyimpang  diantaranya geng motor, tawuran antar pelajar, aliran sesat, penyalahgunaan narkoba dan perbuatan lain yang bertentangan dengan system nilai yang berlaku. Jadi kalau remaja ingin terhindar dari perilaku menyimpang yang negatif jadilah anggota pramuka,” kata wali kota.

Terhadap kegiatan ini, walikota selaku Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Bandung, menyatakan sangat apresiatif, karena selain akan mempererat silaturahmi diantara sesama anggota pramuka, sesuai temanya “Satu hati, satu janji dan satu bumi pertiwi”, jambore juga akan menjadi wahana konsolidasi meningkatkan kapasitas dan kapabilitas  gerakan pramuka dalam menyikapi tantangan perubahan dan pembaharuan dan dinamikanya termasuk akselarasi pencapaian 7 program prioritas pembangunan dan 5 gerakan lingkungan hidup di Kota Bandung,

“Saya berharap, para pembina dan anggota pramuka memiliki persepsi yang sama, apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukaannya dan langkah apa saja yang harus dilakukan tanpa harus meninggalkan perannya yang utama sebagai pramuka, agar dapat menegakkan citra pramuka sebagai kelompok orang terdidik, kratif dan mandiri,” tandasnya.   (www.bandung.go.id)