Sosialisasi PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)

Selamat Datang PLTSa SAMPAH adalah problem umat manusia, khususnya di perkotaan. Bagi masyarakat perdesaan sampah masih bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk b

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Sosialisasi PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)
Sosialisasi PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)

Selamat Datang PLTSa

SAMPAH adalah problem umat manusia, khususnya di perkotaan. Bagi masyarakat perdesaan sampah masih bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, di antaranya adalah untuk pupuk dalam upaya menyuburkan lahan pertanian. Tetapi bagi perkotaan justru sebaliknya. Sampah selain dianggap sumber penyakit, juga mencemarkan lingkungan dengan bau busuk yang menyengat.

Berbagai upaya dilakukan untuk menangani sampah di perkotaan. Namun upaya tersebut kerap menimbulkan kendala. Sulitnya mencari lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA), serta sebagian warga kota yang tidak disiplin dengan membuang sampah seenaknya, membuat wajah kota semakin karut marut dengan tumpukan sampah disana-sini. Namun seiring dengan kemajuan teknologi. Kini para tekhnokrat mulai mencari solusi yang terbaik untuk menangani sampah ini.

fpltsa1.jpg

Bagi mereka, sampah bukan "musuh" tetapi jika dikelola dengan baik bisa menghasilkan sesuatu untuk kepentingan umat manusia. Di antara pemikiran tersebut adalah menjadikan sampah sebagai sumber energi listrik.

Rancang bangun sampah menjadi sumber enerji listrik ini sebenarnya bukan barang baru. Di beberapa negara semisal di Republik Rakyat China (RRC) dan Singapura telah lama dipraktekkan, hanya di Indonesia yang sampai saat belum sepenuhnya diterima. Pasalnya, sebagian masyarakat masih berpikir bahwa, sampah bagaimanapun adalah "musuh". Makanya, ketika ada gagasan sampah akan dijadikan sumber enerji, suara pro dan kontra mencuat ke permukaan.
Di Bandung misalnya, rencana membuat sampah menjadi sumber enerji listrik sudah mulai digagas. Kota Bandung yang memproduksi sampah rata-rata 500 ton/hari, selama ini hanya dibuang begitu saja ke TPA yang jauh dan pusat kota Bandung . Tetapi kini, sampah tersebut akan dikelola sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa. PLTSa ini sebagai salah satu alternatif pembangkit listrik, sekaligus dapat menyelesaikan masalah sampah.
Pembangunan PLTSa direncanakan berlokasi di Gedebage Kota Bandung . Hingga saat ini prosesnya berjalan lancar, selain mendapat dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat,juga para pakar pun telah melakukan penelitian dan pengkajian melalui Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Hasilnya akan menjadi rujukan dalam mengendalikan dampak negatip dan memaksimalkan dampak positif nya.
Barangkali, jika seandainya PLTSa di Gebegage Kota Bandung terwujud, maka Kota Bandung selain sebagai pionir di Indonesia dalam mengelola sampah menjadi sumber enerji listrik, juga Kota Bandung mampu menemukan solusi untuk meminimilisasi sampah yang selama ini menjadi masalah.
Melihat dari hasil penelitian Komisi AMDAL yang dilakukan para pakar, rasa-rasanya tidak perlu diragukan lagi jika PLTSa dibangun akan menghasilkan sesuatu yang positif. Apalagi hingga saat ini masyarakat sekitarnya tampaknya sudah welcome. Kendati demikian juga tidak memungkiri adanya orang yang ragu-ragu malah kontra. Namun demikian, berbagai pihak dari mulai Pemkot Bandung, development/pengusaha/investor dan para pakar harus terbuka untuk memberi gambaran dalam menjawab keraguan tersebut.

   

back.gif