Kafilah Kota Bandung kemungkinan besar mempertahankan juara umum

BANDUNG, (PR).- Kafilah Kota Bandung kemungkinan besar mempertahankan juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 Jabar setelah 26 pesertanya masuk babak f

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Kafilah Kota Bandung kemungkinan besar mempertahankan juara umum
Kafilah Kota Bandung kemungkinan besar mempertahankan juara umum

BANDUNG, (PR).- Kafilah Kota Bandung kemungkinan besar mempertahankan juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 Jabar setelah 26 pesertanya masuk babak final. Kafilah Kota Bandung unggul jauh atas kafilah kuat lainnya seperti Kab. Bandung yang memasukkan 10 finalis, Kab. Cirebon dan Kab. Cianjur yang masing-masing lima finalis. Dominasi kafilah Kota Bandung merata di semua cabang baik tilawah, hifzhil, kaligrafi, maupun tafsir. "Sampai sore ini sudah ada 26 peserta asal Kota Bandung yang masuk babak final," kata ofisial Kafilah Kota Bandung, Mimin Sutisna, di Hotel Lingga, Jumat (21/3). Tiap kafilah kabupaten/kota mengirimkan 42 peserta putra dan putri yang berlomba sejak Senin (17/3) dengan babak final digelar dari Kamis hingga Sabtu (22/3) ini. "Kalau cabang Musbaqah Fahmil Quran (MFQ/cerdas cermat) sudah bisa diketahui hasilnya pada babak final Jumat (21/3). Sedangkan cabang-cabang lainnya baru diketahui pada malam penutupan," ucapnya. Penentuan juara umum MTQ berdasarkan jumlah nilai yang didapat. Juara I mendapatkan nilai lima, juara II tiga, dan juara III nilainya satu. "Kami optimistis Kota Bandung bisa mempertahankan juara umum MTQ. Bukan hanya faktor tuan rumah, namun kami mempersiapkannya cukup lama sejak tahun lalu," ujarnya. Kafilah Kab. Cirebon yang tahun lalu meraih peringkat II baru menempatkan lima finalisnya. "Kalaupun nanti tiga cabang lain diumumkan paling maksimal delapan orang," kata Kakandepag Kab. Cirebon, H. Ilih Permana. Demikian pula kafilah Kab. Cianjur yang tiap tahun menempati peringkat lima besar. "Kami sudah berusaha keras, namun hasilnya didominasi Kota Bandung. Kalau masih lima besar cukup bagus untuk Kab. Cianjur," kata Kakandepag Kab. Cianjur, H. Kuswa Al Itsyam. "Amat sulit mengejar perolehan Kota Bandung yang menempatkan finalis di atas 20 orang," kata Ketua Kafilah Kab. Bandung H. Zaidin Burhani. Panitia MTQ Jabar sampai Jumat sore masih rapat dan belum mengumumkan finalis untuk cabang murattal, hifzhil 5 juz dan 20 juz. Namun, target Kota Bandung meraih juara umum terganjal pada cabang favorit, yakni MFQ. Saat babak final MFQ di Aula SMAN 8 Jln. Solontongan tim MFQ Kota Bandung meraih juara II setelah di final menyerah dari tim Indramayu. Nilai tim Indramayu 1.550 tak terkejar Kota Bandung yang mendapat 1.100 dan Kota Cimahi 1.050. "Meski Indramayu juara, namun bisa terganjal ke MTQ nasional di Banten pada awal Juni nanti karena ada syarat usia peserta MFQ maksimal 20 tahun. Sedangkan sebagian besar peserta MFQ di MTQ Jabar rata-rata sudah sarjana atau usianya di atas 25 tahun," kata Ketua Dewan Hakim MFQ Drs. H. Zainal Abidin.

Calon tuan rumah Rapat Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jabar di Museum Sri Baduga, Rabu (19/3) menyetujui Kab. Indramayu dan Kab. Sukabumi sebagai calon tuan rumah MTQ ke-31 Jabar tahun 2009. "Sudah ada permohonan resmi dari kedua kepala daerah tersebut kepada Gubernur Jabar. Nantinya dilakukan survei melihat kesiapan kedua daerah itu," kata Sekretaris LPTQ Jabar Drs. H. Dien Ucu Syihabuddin, di Museum Sri Baduga. Menurut Dien, Kab. Sukabumi belum pernah menjadi tuan rumah MTQ, sedangkan Kab. Indramayu pernah tuan rumah MTQ Jabar, namun puluhan tahun lalu. "LPTQ kabupaten/kota berharap gubernur mengeluarkan surat penetapan tuan rumah MTQ pada akhir April ini untuk persiapan alokasi anggaran dengan DPRD setempat," katanya. (A-71/CA-187)