Silaturahmi Ulama dan Umaro di Kecamatan Bandung Kulon

Kepemimpinan H. Dada Rosada selama 5 tahun menjabat Walikota Bandung, tidak hanya memahami persoalan dan tahu keinginan rakyatnya, tapi juga dekat, sayang dan

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Silaturahmi Ulama dan Umaro di Kecamatan Bandung Kulon
Silaturahmi Ulama dan Umaro di Kecamatan Bandung Kulon

Kepemimpinan H. Dada Rosada selama 5 tahun menjabat Walikota Bandung, tidak hanya memahami persoalan dan tahu keinginan rakyatnya, tapi juga dekat, sayang dan memiliki tanggung jawab tinggi terhadap kesejahteraan masyarakatnya. “Dalam manajemen ajaran Islam dikatakan, pimpinan satu masyarakat adalah pelayan bagi masyarakatnya, bukan minta dilayani tapi mau melayani masyarakatnya. --Ini telah dibuktikan H. Dada Rosada, Insya Allah Bapak, kepemimpinan bapak telah sesuai dengan konsep ajaran Islam. Sebagai pemimpin, bapak benar-benar siap dan mau melayani masyarakat,” ungkap pimpinan Pondok Pesantren Sirnamiskin, KH. Agus Sanusi dalam acara silaturahmi Ulama dan Umaro se Kecamatan Bandung Kulon dan Babakan Ciparay, bertempat di RW. 09 Jalan Suryani Bandung, Jumat malam (9/5/08). Ditandai dzikir dan doa bersama, tausiah da’i muda, Ustadz Hariri serta pemberian kadeudeuh 700 paket sembako. Menurutnya, di dunia ada 2 kelompok manusia, yaitu kelompok Ulama dan Umaro. Apabila 2 kelompok manusia ini baik, maka masyarakat lain akan ikut baik. Namun apa bila 2 kelompok manusia ini tidak baik atau rusak, jangan mimpi masyarakat akan baik. Silaturahmi Umaro dengan Ulama dan umat, dikatakannya sangat tepat dan penting, ditengah bangsa yang saat ini tengah kehilangan figure seorang pimpinan panutan Dikatakannya, Nabi besar Mukhammad SAW, adalah seorang yang multi fungsi. Selain kepala agama dan kepala Negara yang utama, Rosulullah adalah guru yang bijaksana, hakim yang adil dan kepala rumah tangga yang berhasil. Meski sudah meninggalkan dunia, tapi ajarannya tetap dianut umat manusia sampai sekarang, “Hari ini kita para Ulama dan Umaro dipertemukan dan bersilaturahmi. Jika Ulama dan Umaro Kota Bandung telah bersanding, terlebih didukung masyarakat dan dibawah ridho Allah SWT, Insya Allah masyarakat Kota Bandung akan meraih banyak kemajuan. Mudah-mudahan untuk seterusnya, kunjungan silaturahmi ini lebih sering dan merata karena masih banyak daerah yang ingin dikunjungi bapak,” ujarnya, karena Ulama dan Umaro mempunyai tugas yang sama berat dalam membangun mental spiritual maupun fisik material umat. Agus juga melaporkan, di Kecamatan Bandung Kulon, masih banyak jalan berlubang dan orang yang belum mendapat kesempatan kerja, juga banyak proposal termasuk perbaikan masjid yang belum direalisisikan Pemkot. Namun dirinya percaya, persoalan tersebut bukan tidak diperhatikan walikota, tapi diyakini hanya menunggu waktu saja. Termasuk kebijakan pemerintah, mengalihkan minyak tanah ke gas LPG, tapi untuk mendapatkannya, masyarakat kesulitan karena kelangkaan di tingkatan pengecer. Merespon keluhan kerusakan jalan, walikota mengatakan, pengerjaan perbaikan jalan rusak segera akan dilakukan, mulai bulan Mei dan paling lambat Juli. Sedangkan terkait kelangkaan LPG, dibantu Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Indag, Drs. H. Meivy Adha Krisna, menjelaskan, hasil koordinasinya dengan Pertamina Unit Pemasaran III Cabang Bandung, Jalan Wirayuda 1, Pertamina akan terus melakukan pemantauan pangkalan-pangkalan minyak tanah maupun LPG. Di Kota Bandung teradapat 408 pangkalan dan 63 agen minyak tanah. Kelangkaan terjadi akibat adanya kerusakan kilang di Cilacap, sementara dialihkan ke Balongan Indramayu sehingga terjadi penumpukan antrian, serta pengurangan pasokan di 24 Kecamatan yang telah mendapatkan konversi minyak ke gas LPG. Meivy menyebutkan, untuk Kota Bandung sebenarnya Pertamina sudah menambah pasokan LPG nya, semula 350 ton/hari menjadi 400 ton/hari. Namun jika terjadi keterlambatan, umumnya masyarakat hanya tahu PT. Limas Raga Inti di Jalan Emong saja. Padahal banyak agen lainnya yang siap melayani, diantaranya di Jalan Supadio, Jl Katamso, Kopo Cirangrang, Soekarno Hatta, Otista, Kiaracondong dan Jalan Serang. “Jadi kalau terjadi kelangkaan minyak tanah di pangkalan atau LPG di pengecer dan agen, masyarakat bisa menghubungi Dinas Koperasi di Jalan Cianjur 34 atau Ke Pertamina di Jalan Wirayuda, ”jelas Meivy, seraya mengingatkan masyarakat, langsung membeli ke agen, jangan melalui calo karena harganya akan jauh lebih mahal dari harga resmi. Dalam sambutan singkatnya, walikota, menuturkan, pelaksanaan 7 program prioritas dalam upaya mensejahterakan warga Kota Bandung, diakuinya, banyak masyarakat yang menyampaikan terima kasih karena sudah merasakan manfaatnya, tapi juga ada yang belum kebagian. Diharapkan, dalam sisa waktu pengabdiannya, dapat memenuhi yang belum kebagian, diantaranya bantuan pendidikan, kesehatan dan bantuan peningkatan kemakmuran. “Bantuan walikota khusus ini adalah uang APBD karena sumber dananya nya dari rakyat, harus kembali lagi untuk kesejahteraan rakyat. Jadi kalau ada anak yang tidak mampu bayar sekolah, lapor ke Lurah atau Camatnya,” kata Dada. Di Tahun 2008, disebutkan Dada, Pemkot Bandung menggratiskan 220 SD, 40 SMP dan 10 SMA/SMK, menggratiskan biaya kesehatan sekira 323 ribu warga tidak mampu, serta menyelesaikan sisa 12 ribu lebih pemohon Bawaku Makmur. “Ini bukan janji tapi sudah dan sedang dilaksanakan. Jadi percepatan pembangunan di Kota Bandung, sim kuring ngalaksanakeun, mana anu kudu segera atau secara revolusi mana anu pembaharuan secara bertahap”, jelasnya.