Peresmian Jalan Sukaleueur Bojongloa Kaler

Kebijakan 7 program prioritas dan 5 gerakan pembangunan lingkungan hidup yang dicanangkan Walikota Bandung, H. Dada Rosada SH, M.Si, dirasakan tidak hanya dalam

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Peresmian Jalan Sukaleueur Bojongloa Kaler
Peresmian Jalan Sukaleueur Bojongloa Kaler

Kebijakan 7 program prioritas dan 5 gerakan pembangunan lingkungan hidup yang dicanangkan Walikota Bandung, H. Dada Rosada SH, M.Si, dirasakan tidak hanya dalam konsep, tapi benar-benar sudah dilaksanakan. Meski belum maksimal namun manfaatnya sudah banyak dirasakan warga Bandung termasuk warga Sukaleueur Babakan Asih.

“Seandainya masih ada program yang belum terselesaikan dan belum merata, selama program itu diatas ridho Allah SWT, Insya Allah itu termasuk keberhasilan karena bukan hasil akhir yang dinilai Allah. Namun dengan H. Dada Rosada kembali menjabat, apa yang kurang, bisa diselesaikan pada masa jabatannya yang kedua kali,” kata KH R. Z Rustaman mewakili masyarakat Bojongloa Kaler, dalam acara peresmian perbaikan Jalan Sukaleueur, di Masjid Al Ittihad RW 07 Kelurahan Babakan Asih Kecamatan Bojongloa Kaler Bandung, Minggu malam (25/05/08).

Kalau ada warga Bandung yang menolak, menurutnya karena mereka tidak memahami apa 7 program prioritas yang dicanangkan H. Dada Rosada. Padahal melalui Bandung Cerdas 2008 di bidang pendidikan, Bawaku sehat dan bawaku makmur, selama kepemimpinannya, telah berhasil meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bandung dari 77,15 poin menjadi 78,09 di Tahun 2008.

Sebelum ada dana bantuan operasional sekolah (BOS), dikatakannya, Bandung sudah lebih dulu dan bisa dikatakan pelopornya. Bahkan melalui Bawaku Cerdas dalam bentuk kebijakan sekolah gratis baik untuk SD, SMP dan SMA/SMK, akan meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga rata-rata pendidikan SDM Kota Bandung, minimal SLTA.

Di bidang kesehatan, Rustaman menuturkan, melalui kebijakan Bawaku Sehat, di APBD 2008, H. Dada Rosada mengupayakan anggaran sebagai pendamping Askeskin dari pusat. Keluarga miskin di kotaBandung, meski belum merata namun dijamin mendapatkan pelayanan pengobatan gratis ke Puskesmas termasuk jika harus dirujuk ke rumahsakit.

Dibidang kemakmuran H. Dada Rosada, dikatakannya,  menargetkan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 11 %/ Meski saat ini belum tercapai, namun setidaknya melalui Bawaku Makmur dengan pemberian hibah bantuan modal usaha kearah ekonomi produktif,  koperasi dan usaha kecil dapat meningkatkan kemampuan usahanya. “Sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, tiada lain kita doakan dan dukung beliau untuk menjabat Wali Kota Bandung untuk yang kedua kalinya mengingat program dan kebijakannya yang begitu tepat sasaran dan memihak kepentingan rakyat,” ajak Rustaman dan dijawab amin yang hadir.

Rustaman manambahkan, Allah telah memberikan gambaran, sebaik-baiknya orang yang akan kau pekerjaan adalah orang yang memiliki kemampuan, orang yang tertpercaya. “Kita melihat, itu ada dalam pribadi Dada Rosada. Mengambil kekuasaan dengana cara yang diridhoi Allah SWT, dengan cara yang benar.  -- Menerima kekuasaan bukan dengan cara memanipulasi atau menipu rakyat, apalagi memberikan informasi yang salah, keliru bahkan dengan kampanye hitam dengan menghilangkan karya-karya orang lain. – Mohon kepada bapak Dada tidak tipis telinga, tidak gentar dengan kampanye hitam selama bapak istiqomah di jalan yang benar yang diridhoi Allah SWT,” ujarnya.

Ketua panitia perbaikan Jalan Sukaleueur, Maman Sahdi melaporkan, perbaikan meliputi pengerukan dan penutupan saluran sepanjang 70 meter, penutupan drainase 120 meter, pengerasan badan jalan dengan paving blok sepanjang 458 x 3 meter, pembuatan 7 sumur resapan, taman lingkungan, perbaikan sarana penerangan jalan. Menghabiskan biaya Rp.147. juta lebih, bersumber dari bantuan Pemkot sebesar Rp. 90 juta, swadaya Rp 47,9 juta, sisanya bantuan donatur dari luar warga.

Melihat prestasi yang ditampilkan warga Sukaleueur dalam perbaikan dan peñataan lingkungan, walikota menyatakan kepuasannya dengan siap memberikan bantuan jika panitia mempunyai tunggakan. “Pantas saja kalau Pak Rustaman dan warga Sukaleueur,  ingin hasil perbaikan jalan ini diresmikan ku wali kota. Saya benar-benar puas,” kata Dada.

Walikota menyebutkan, selama tahun 2007, Pemkot Bandung meningkatkan panjang jalan dari 1.103,71 km menjadi 1.179,22 km atau meningkat sekira 7 %. Melakukan penetrasi jalan sepanjang 1.040,51 KM, Hotmix 339,78 KM dan beton sepanjang 36,99 KM.

Dalam kurun waktu itu pula, dilakukan pemeliharaan jalan sepanjang 1.141,19 KM. Pemeliharaan gorong-gorong sepanjang 70,22 KM. Peningkatan dan pemeliharaan trotoar sepanjang 57 KM. Pembuatan jembatan sebanyak 15 buah. Rehabilitasi dan pemeliharaan saluran irigasi dan penggelontoran sepanjang 139,24 KM. Rehabilitasi pemeliharaan sungai/saluran sepanjang 277 KM termamsuk normalisasi kali Cinambo. “Di Tahun 2008 ini, tersisa 30 % lagi termasuk didalamnya jalan lingkungan yang akan kita selesaikan. Sementara jalan di lingkungan pemukiman baru, jika masih ada di kecamatan ini yang dipegang pengembang dan sudah selesai, serahkan saja ke Pemkot, supaya secara bertahap oleh kami diperbaiki,” ujarnya

Kepala Dinas Bina Marga, Ir. Rusjaf Adimenggala kepada Bakominfo  menyebutkan, di Kota Bandung saat ini, terdapat 30 ruas jalan yang sudah dan masih dalam proses pengerjaam, diantaranya 7 ruas jalan dibeton lantai  dan 23 ruas jalan dihotmix, juga peningkatan dan perbaikan trotoar di Jalan Sari Madu, Wastukancana, sekitar Taman Lalulintas, Sudirman dan Tamansari.