Pembukaan Porkot dan Launching Persib.

Dalam rangka mewujudkan Bandung berprestasi di bidang olah raga di Tahun 2008, setelah terhenti selama 17 tahun atau sejak Tahun 1971, Pemerintah Kota Bandung,

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Pembukaan Porkot dan Launching Persib.
Pembukaan Porkot dan Launching Persib.

Dalam rangka mewujudkan Bandung berprestasi di bidang olah raga di Tahun 2008, setelah terhenti selama 17 tahun atau sejak Tahun 1971, Pemerintah Kota Bandung, kembali menggelar Pekan Olah Raga Kota (Porkot).

Even olah raga ini, merupakan upaya penggalian potensi bibit atlet Kota Bandung dalam rangka merebut kembali posisi terbaik, Juara Umum pada Porprov XI Tahun 2010. Selain sebagai sarana evaluasi hasil pembinaan, upaya ini juga diharapkan, akan lebih meningkatkan gairah masyarakat untuk melakukan olah raga,” kata Asisten Ekonomi Pembangunan, Ir H Taufik Rachman MSi selaku ketua penyelenggara, dalam pembukaan Porkot Kota Bandung di Stadion Siliwangi, Jalan Lombok Bandung, Sabtu (24/05/08).

Acara yang dirangkai dengan Launching Persib untuk Liga Super Indonesia, ditandai penyulutan obor api Porkot di pojok lapang Stadion Siliwangi oleh mantan pemain Persib Robby Darwis dan atlet puteri, Suparti. Pelepasan balon berhadiah dan penembakan pistol suara oleh Walikota Bandung, H Dada Rosada. Dimeriahkan Nazar KDI, Andi RIF, Inka Christi dan vokalis Trio Bermartabat (Sekda Kota Bandung, Camat Sumur Bandung dan Sekretaris Inspektur Kota Bandung). 

Taufik melaporkan, Porkot yang digelar 24 s.d 30 Mei 2008, mempertandingkan 9 cabang olah raga (cabor) wajib yang juga dipertandingkan di tingkat Porprov Jabar, meliputi ateletik, bulutangkis, pencak silat, renang, bola voli, catur, senam, sepak bola dan tenis meja. Diikuti peserta sekira 1.500 atlet utusan dari 30 kecamatan se Kota Bandung.

Untuk pelaksanaan pertandingan, panitia menggunakan 8 tempat, yaitu Satdion Pajajaran untuk cabor atletik (26 s.27 Mei), bulutangkis di GOR PDAM Jalan Badaksinga 10 (24 s.d 26 Mei), bola voli di GOR Pajajaran Jalan pajajaran (22 s.d 30 Mei), Catur di Ruang serbaguna Balaikota Jalan Wastukancana 2 (24 s.d 30 mei), pencak silat di GOR Bandung Jalan Jakarta 18 (24 s.d 26 Mei), Renang di Kolam renang Tirtalega, Tegallega (27 s.d 28 Mei), Senam di FPOK UPI Jalan PHH Mustofa dan GOR Tera jalan Tera (26 s.d 27 Mei), Sepak bola di Lapang Sabuga ITB, Lap KPAD dan Lap Tegallega (15 s.d 30 Mei), tenis meja di GOR bulutangkis PDAM Jalan Badaksinga 10 (27 s.d 29 Mei).

Pembangunan bidang olah raga, dikatakan walikota, sama pentingnya dengan bidang-bidang pembangunan lainnya. Secara spesifik, pembangunan olahraga berkaitan erat dengan ikhtiar mengembangkan SDM yang berkualitas, bermoral, berjiwa spotif dan memiliki fisik dan mental kuat.

Porkot diegaskan Dada, merupakan momentum strategis untuk menegkkan citra sekaligus memantapkan  Kota Bandung sebagai kota berprestasi di bidang olah raga. ”Bertepatan dengan penyelenggaraan Porkot, dengan semangat kebangkitan nasional,  Saya menaruh harapan besar, atlet Kota Bandung bisa lebih berprestasi, tidak saja dalam Porkot tetapi juga di tingkat regional, nasional bahkan di tingkat internasional,” ujarnya.

Menurutnya, keinginan tersebut sangatlah beralasan karena sejarah, Kota Bandung mencatat 9 kali juara umun Porda Jabar. Kota Bandungm diakui sebagai penyumbang atlet terbanyak bagi kontingen Jawa Barat pada pekan olah raga nasional (PON). ”Prestasi dan penghargaan ini, mudah-mudahan menjadi motivasi bagi para atlet dan pembina semakin mengasah ketrampilan dan kemampuannya. Porkot kali ini, selain memantapkan tekad kita untuk lebih berprestasi, juga akan menjadi media pencarian atlet berbakat, pembibitan, pembinaan dan latihan berkompetisi sehingga diharapkan dapat membentuk karakter atlet yang bersemangat juang tinggi, tangguh, bermental juara, cinta dan fanatis kepada daerah yang membesarkannya,” ujarnya.

Dengan akan segera dibangunnya SOR ”West Java Stadium” di Gedebage, ditandaskan walikota, peluang untuk meraih prestasi terbaik bagi Kota Bandung lebih terbuka. ”Kita akan memiliki sarana olah raga yang representatif untuk pembinaan para atlet, baik melalui latihan ritin maupun kompetisi lokal. Lebih dari itu, keberadaan SOR ini akan tempat penyelenggaraan event olah raga yang berskala nasional atau internasional, sekaligus menjadi kebanggan seluruh warga Kota Bandung,” ujarnya penuh harap.

Walikota mengharapkan, kegiatan Porkot selanjutnya, dapat dilaksanakan secara konsisten dengan kualitas yang lebih baik, melibatkan lebih banyak cabor sehingga makin menyemarakkan pesta olah raga ini.

Berkenaan dengan pelaksanaan Liga Super Tahun 2008, diharapkan dengan Launching Persib secara langsung dihadapan publik dan pecintanya, menjadi motivasi bagi pasukan Persib dibawah asuhan pelatih Jaya Hartono, diharapkan bisa meraih prestasi menjadi Juara Umum.