Walikota Bandung Safari Dzikir dan Dawah Bersama Masyarakat se Bandung Timur

Pemimpin yang pintar banyak dan mudah didapat, tapi memilih peminpin yang cerdas amanah dan dedikatif terhadap kepentingan rakyatnya sangat sedikit dan sulit di

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Walikota Bandung Safari Dzikir dan Dawah Bersama Masyarakat se Bandung Timur
Walikota Bandung Safari Dzikir dan Dawah Bersama Masyarakat se Bandung Timur

Pemimpin yang pintar banyak dan mudah didapat, tapi memilih peminpin yang cerdas amanah dan dedikatif terhadap kepentingan rakyatnya sangat sedikit dan sulit didapat. Tidak gampang memang jadi pemimpin, selain harus memahami tugas pokok dan fungsinya dalam bidang pemerintahan dan pembangunan, pemimpin juga tidak sekedar peka tapi juga harus mempunyai kemampuan menyelesaikan berbagai persoalan yang bermuara pada kesejahteraan bersama.

Orang pintar dan bisa memimpin Kota Bandung, banyak yang berminat. Tapi persoalannya, tepat atau tidak. Jadi sebelum menentukan sikap, harus dipikir dan pertimbangkan secara seksama. Kalau bisa, jangan memilih pemimpin yang obral janji yang belum tentu menepati.

Hal ini disampaikan seorang pimpinan Pesantren Modern Baiturrahman, H. Ibing Kusmayatna (Kang Ibing), dalam rangkaian kegiatan Safari Dzikir dan Da’wah se Bandung Timur, di Masjid As Siraj eks Patal Cipadung, Jl. A.H. Nasution-Ujungberung, Bandung, Kamis (5/6/08). 

Mengurus sebuah kota apalagi Kota Bandung, dikatakan Ibing, tidaklah ringan. Kota Bandung harus dipimpin orang pas, dalam arti selain mempunyai kedekatan, cinta kepada warga dan kotanya, berakhlaq mulia serta mempunyai komitmen kuat untuk memajukan, melindungi dan mensejahterakan warganya. ”Jadi ulah ningali jangji-jangjina ka payun, ayeuna mah mending tingali kanyataan anu enggeus katingali jeung karasa. Saya mah mang lebarkeun lamun Bandung dicekel kunu lain akhlina,” ujar Ibing.

Dzikir munajat dikatakan walikota, adalah sebuah ikhtiar religius untuk meraih ketenangan jiwa, baik secara individual maupun kolektif, agar bisa menjalankan seluruh aktivitas kehidupan atas dasar nilai-nilai agama sebagaimana firman Allah SWT, Berdzikirlah, maka hati akan menjadi tenang.

Dzikir dan munajat, diamksudkan sebagai upaya memohon pertolongan dan bimbingan Allah SWT sekaligus syiar Islam untuk beramal shaleh, agar memberi kemaslahatan bagi yang mengajak dan yang diajak. Tapi juga harus dipahami, ikhtiar ini akan lebih bermakna, jika ditindaklajuti dengan karya nyata, saling percaya, saling menyayangi dan saling menghargai.

”Dunia ini ibarat sebuah taman yang indah, dihiasi lima tanaman hias, yaitu ilmu ulama dan cendekiawan, penguasa yang adil, rakyatnya yang selalu beribadah, usahawan yang jujur serta para pegawainya yang disiplin,” ujarnya.

Terkait dengan hampir berakhirnya masa kepemimpinannya, Dada menyampaikan maaf  menyadari belum dapat memenuhi harapan semua pihak. Sekaligus menyampaikan terima kasih kepada para jamaah yang telah bersama-sama pemerintah kota, melaksanakan 7 program prioritas dan 5 gerakan lingkungan hidup sehingga Bandung meraih 109 penghargaan . ”Ini adalah prestasi kita semua, modal dasar yang akan menjadi fondasi kuat untuk penyempurnaan ke depan. Semuanya  berkat partisipasi aktih seluruh warga Bandung. Insya Allah jika ada ijin dan ridho Allah SWT,  pada masa kepemimpinan 2008-2013, kita dapat membangun Kota Bandung yang lebih maju, lebih berdaya saing dan lebih bermartabat,” pungkasnya.  (www.bandung.go.id)