Walikota Bandung Serahkan Penghargaan dan Bantuan Peralatan Pertanian

Karena masih besarnya potensi pertanian di Kota Bandung, maka Pemkot Bandung tetap berkomitmen untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertani

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Walikota Bandung Serahkan Penghargaan dan Bantuan Peralatan Pertanian
Walikota Bandung Serahkan Penghargaan dan Bantuan Peralatan Pertanian

Karena masih besarnya potensi pertanian di Kota Bandung, maka Pemkot Bandung tetap berkomitmen untuk mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian lokal. Kebijakan ini antara lain, mengembangkan model pertanian perkotaan melalui pemilihan komoditas pertanian yang memiliki produktivitas dan nilai ekonomi tinggi, serta ruang pasar yang lebih luas, diantaranya tanaman hias, ikan hias, penggemukan sapi potong serta industri pengolahan hasil pertanian.

“Potensi ini, menjadi alasan kenapa Saya tetap mempertahankan dan memandang penting, Dinas Pertanian dan Dinas Pertamanan di Kota Bandung,” kata Walikota Bandung, H Dada Rosada SH. MSi dalam acara temu wicara komunitas pertanian dan gelar agro bisnis hasil pertanian, di Metro Trade Centre (MTC), Jalan Soekarno Hatta Bandung, Kamis (5/6/08).

 Lebih lanjut dikatakan walikota, selama ini Pemkot Bandung telah melaksanakan pembinaan pasca panen dan pemasaran, diantaranya melalui pemberian bantuan sarana usaha olahan hasil pertanian, modal usaha peternakan, perikanan dan peternakan, promosi, gelar pasar agribisnis serta pelatihan.

Gelar pasar agribisnis produk unggulan ini, menurutnya merupakan media untuk mengembangkan produk pertanian Kota Bandung agar lebih berkualitas dan berdaya saing sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Kota Bandung.

“Kegiatan ini sekaligus merupakan sarana promosi dan publikasi bagi produk pwertanian yang berkualitas, untuk membangun kesan bahwa produk-produk pertanian Kota Bandung memiliki keunggulan kompetitif, sehingga Bandung mendapat penghargaan dari Menetri Pertanian RI melalui petani terbaiknya, ” kata walikota.

Dari sisi produksi khususnya dalam 5 tahunn terakhir, warga dan Pemkot Bandung patut berbangga hati karena meningkatnya kualitas produk pertanian yang layak dikonsumsi dan memenuhi standar kesehatan, yaitu dari 78 % menjadi 84 % pada Tahun 2007. Sedangkan dari sisi pelaku usaha pertanian, terjadi peningkatan  dari 830 orang pada Tahun 2003 menjadi 1.880 orang pada Tahun 2007 atau meningkat 126,51 %.

“Saya berharap, gelar pasar ini akan menjadi event tahunan yang dapat memasarkan produk dan hasil olahan pertanian Kota Bandung di pasar regional, nasional bahkan internasional. Kepada para petani saya juga berharap lebih tekun lagu menjalani profesinya, guna menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi sehingga membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, walikota menyerahkan penghargaan 5 kepada petani berprestasi dari Menteri Pertanian RI, yaitu H. Oo Sutisna, Dayat, Asep dan Susilowati. Diserahkan bantuan walikota berupa alat-alat penunjang pertanian dan alat pengolah hasil pertanian, diantaranya kepada Anjar dari kelompok petani anggrek Asri Kel Mekarjaya. Peternak sapi potong, Ahim ) Poktan Putra Manglayang). Pembudayaan ikan hias, Dadan (Poktan  Sarimekar Kel Sarijadi). Pedal Threser kepada Zainal Asikin (Poktan Tandang). Tanaman Produktif kepada Undang (Kel Pasirjati). Peternak domba Mandiri, Didi Sulaeman.

Walikota juga memberikan penghargaan 22 petani Kota Bandung yang berprestasi, diantaranya Ir. Rustam Effendi sebagai pengusaha rumah pemotongan ungas swasta secara higienis,  Eni pengolah makanan tradisonal Keremes Ubi, Dian pengolah kratif tahu keripik, Mulyana (dendeng ayam), jajang Anwar (bolu peuyeum), Ating (pembina kreatif aneka keripik), Yana (pengolah ayam tulang lunak).

Terkait permohonan bantuan pembuatan irigasi di kawasa Gedebage menyusul normalisasi kali Cinambo, dikatakan walikota, permohonan ini sudah dibahas di DPRD. Sedangkan bantuan kendaraan untuk anggkutan hasil produksi olahan yang akan dipasarkan, yang diusulkan Mulyana, juga telah siap dan bisa direalisir, juga disanggupi untuk membuka tempat-tempat pengembangan pemasaranan di Pasirjati yang diusulkan Agus Dinar.  (www.bandung.go.id)