Walikota Bandung Serahkan 10.186 Anggota Satuan Linmas Pam Pilwalkot

Untuk mendukung pengamanan dan kelancaran penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Bandung 10 Agustus mendatang, selain aparat kepolisian, diperlukan personil satuan pengamanan Perlindungan Masyarakat (Linmas) untuk tugas di tempat pemungutan suara (TPS) dan pengaman wilayah. dalam upaya penciptaan suasana yang aman, tertib dan lancar.

“Peran anggota Linmas selama ini telah teruji dan terbukti. Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat berjalan lancar dan aman sesuai harapan,” kata Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada SH, M.Si dalam acara penyerahan anggota satuan Linmas pengaman Pilwalkot, yang dirangkaikan dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia, launching penyerahan dana hibah bantuan walikota khusus (Bawaku) sehat, launching E-Procurement, bertempat  di Plaza Balaikota, Jalan Wastukancana Bandung, Senin (16/06/08).

Acara ditandai penandatanganan berita acara serah terima 10.186 anggota Linmas, antara Walikota dan Kapolwiltabes Bandung yang diwakili Waka Polwil, AKBP Iswadi Hari. Pemberian uang duka dari Pemkot Bandung kepada 10 ahli waris anggota Linmas yang meninggal, masing-masing Rp. 1,5 juta dan kadeudeuh kepada 60 anggota Linmas yang telah mengabdi sedikitnya 20 tahun, masing-masing Rp. 1 juta.

Walikota juga memberikan piagam penghargaan kepada 30 orang warga kota Bandung di 30 kecamatan yang berprestasi dalam pembangunan lingkungan hidup, menyerahkan trophy lomba model idola ramah lingkungan dan penyerahan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) pembayaran gaji ke 13 seluruh aparat Pemkot Bandung.

Dalam kesempatan ini, walikota juga meresmikan sosialisasi Elektronik Procurement (E-Procurement), yakni system pengadaan barang dan jasa pemerintah yang diproses pelaksanaannya dilakukan secara elektronik berbasis Web dengan memamfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi.

Dalam penyelenggaraan Pilwalkot mendatang, maupun pemilu lainya, anggota linmas dikatakan wali kota, secara teknis operasional, nantinya berada dibawah kendali Polwiltabes Bandung. “Semangat pengabdian anggota limas selama ini, telah mampu menunjukan perannya yang professional. -- Terima kasih semoga Linmas semakin dewasa dalam bersikap dan bertindak. Keberadaannya di tengah masyarakat, makin dirasakan manfaatnya,” ujarnya.

Terkait Bawaku Sehat, walikota menuturkan, dana hibah ini pada dasarnya merupakan pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang selama ini menjadi tanggung jawab Pemerinatah Pusat melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Namun kenyataanaya, dana pemerintah pusat ini, belum bisa menyelesaikan pembiayaan atau tidak mencukupi beban yang harus ditanggung pasien keluarga miskin sehingga Pemkot menyediakan Bawaku Sehat sebagai pendamping atau dana cadangan untuk penggantian biaya pelayanan di fasilitas kesehatan rujukan di rumah sakit baik pemerintah maupun swasta.  

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, IR. H. Taufik Rahman menyebutkan, di Kota Bandung terdapat 346.000 jiwa atau 82.000 KK miskin. Penyerapan dana Bawaku sehat Tahu 2008 sampai April 2008, untuk pelayanan kesehatan keluarga miskin, pelayanan di Puskesmas tidak dikenakan biaya. Pelayanan kesehatan telah diberikan kepada 2.180 warga miskin di 20 rumah sakit baik pemerintah maupun swasta dengan biaya Rp. 5,58 milyar. Sedangkan yang dijamin Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)  sebanyak 6.793 orang dan yang dilayani di Puskesmas sebanyak 50.708 orang.  (www.bandung.go.id)