Plh Wali Kota Bandung, Dr. H. Edi Siswadi M.Si Melantik Dirut PD. Kebersihan Cece H Iskandar Masa Bhakti 2008-2013

Pemeliharaan fisik Kota Bandung yang bersih, indah, nyaman dan menyenangkan serta bebas dari sampah, merupakan kewenangan dan tanggung jawab Perusahaan Daerah (

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Plh Wali Kota Bandung, Dr. H. Edi Siswadi M.Si Melantik Dirut PD. Kebersihan Cece H Iskandar Masa Bhakti 2008-2013
Plh Wali Kota Bandung, Dr. H. Edi Siswadi M.Si Melantik Dirut PD. Kebersihan Cece H Iskandar Masa Bhakti 2008-2013

Pemeliharaan fisik Kota Bandung yang bersih, indah, nyaman dan menyenangkan serta bebas dari sampah, merupakan kewenangan dan tanggung jawab Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung dalam pelayanan publik.  Namun disisi lain, PD. Kebersihan sebagai badan usaha, juga dituntut memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Konsekuensinya, PD. Kebersihan tidak  hanya dituntut meraih keuntungan finansial tapi juga harus memberikan keuntungan sosial yang dapat mendorong produktifitas warga.

“Perlu saya ingatkan, bahwa PD. Kebersihan adalah salah satu instrumen untuk melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Kota dalam meningkatkan kesejahteraan khususnya pelayanan kebersihan. Saya menharapkan, pejabat yang baru dilantik, cepat melaksanakan langkah menata struktur, menata kultur dan meningkatkan kinerja perusahaan, yaitu kinerja operasional dalam bentuk pelayanan dan kinerja keuangan dalam bentuk kontribusi terhadap PAD,” kata Pelaksana harian Wali Kota Bandung, Dr. H. Edi Siswadi M.Si saat melantik Direktur PD. Kebersihan masa bhakti 2008-2012, Ir. Cece H Iskandar, di halaman kantor PD. Kebersihan Jalan Surapati 126 Bandung, Rabu (25/06/08). Disaksikan sejumlah mantan Dirut dan seluruh karyawan PD. Kebersihan Kota Bandung.

Cece Iskandar sebelumnya adalah Direktur Teknik dan Operasional (Tekop), sejak April 2008 menjabat Plt Dirut PD. Kebersihan, menggantikan Drs. Awan Gumelar yang habis masa bhaktinya. Sedangkan untuk mengisi jabatan Direktur Tekop, dilantik Umar Salim S.Pd yang sebelumnya Kepala Bagian Operasional Air Kotor PDAM Bandung.

Dikatakan Edi, PD. Kebersihan adalah satu-satunya perusahaan daerah di Kota Bandung yang kontribusinya masih nol terhadap PAD. Namun menurutnya, hal ini tidak masalah karena yang diminta adalah kinerja operasionalnya, sampah tidak banyak menumpuk di TPS-TPS, fisik kota bersih termasuk jalan-jalan protokol, perkantoran dan lingkungan pemukiman, bisa bersih dari sampah.

Dengan armada yang ada dan jauhnya jarak angkut ke TPA, menurutnya, wajar jika masih ada sisa tumpukan sampah di TPS asalkan tidak banyak. Sisa ini bisa direduksi, paling tidak sisanya hanya sampai  20 % atau 25 % saja. Target ini harus dijawab dengan kerja keras,” tandasnya.

Terhadap kinerja keuangan, kalaupun masih belum bisa memberikan kontribusi terhadap PAD, Edi mengharapkan, dengan tidak mengurangi kesejahteraan karyawannya, jajaran PD. Kebersihan perlunya melakukan upaya efisiensi belanja tidak penting sekaligus meningkatkan pengawasan dan pengendalian. Karena menurutnya, pasca musibah TPA Leuwigajah, ketika harus membuang sampah ke Sarimukti, subsidi APBD untuk anggaran operasional meningkat 3 bahkan sampai 4 kali lipat, sampai mencapai Rp. 45 milyar, padahal sebelumnya hanya Rp. 15 milyar.

 Edi juga menambahkan, perlunya PD. Kebersihan  segera merubah paradigma dan melakukan redesign visi misinya. Bahkan menjadikan sebuah PD yang seharusnya menguntungkan, tidak merugikan pemiliknya dalam hal ini Pemerintah Kota Bandung, setidak-tidaknya melakukan langkah efisiensi.

 ”Ini persoalan sekaligus tantangan bagi PD. Kebersihan, juga kita semua untuk menyelesaikannya. Apalagi Sarimukti tidak bisa digunakan selamanya sehingga perlu penanganan sampah dengan menerapkan teknologi yang lebih modern. Pilihan kita sudah tepat, bahwa PLTSa  adalah satu-satunya pilihan untuk menyelesaikan persoalan sampah di Kota Bandung, seperti yang diterapkan di negara-negara lain yang telah modern,” ujarnya.

Terkait rencana penerapan teknologi modern dengan membangun PLTSa di Gedebage, dikatakan Plh Wali Kota, PD. Kebersihan juga bisa bersikap proaktif, memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa PLTSa di Gedebage berdasarkan teknologi yang aman, pertimbangan daya dukung lingkungan yang tidak merusak,  keterjangkauan investasi termasuk kemampuan keuangan APBD.   (www.bandung.go.id)