Pilwalkot Bandung Yang Sukses dan Unik

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2008-20013,  seperti dikemukakan banyak pihak, pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) ini tergolong

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Pilwalkot Bandung Yang Sukses dan Unik
Pilwalkot Bandung Yang Sukses dan Unik

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2008-20013,  seperti dikemukakan banyak pihak, pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) ini tergolong sukses, lancar dan kondusif. Setidaknya, selama proses berlangsungnya pilwalkot terutama pada masa kampanye, suasana mencekam tidak nampak dirasakan seperti pada pemilu-pemilu legislatif. Demikian pula hari ”H” pemungutan suara, 10 Agustus kemarin, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), benar-benar  terkendali dan tidak terjadi gangguan berarti yang menghambat jalannya pemungutan suara di TPS-TPS.

”Ini semua cermin semakin dewasanya partisipasi politik masyarakat sehingga kota Bandung tetap kondusif. Lebih dari itu, dengan suksesnya penyelenggaraan pilwalkot ini, roda pemerintahan dan pembangunan di Kota Bandung tetap terjamin kesinambungannya. Untuk itu kepada seluruh warga kota, atas nama Pemerintah Kota, kami sampaikan terima kasih,” kata Pelaksana tugas (Plt), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ir. Drs. H. Taufik Rakhman MH, dalam kesempatan upacara bendera, di Plaza Balaikota Jalan Wastukancana 2 Bandung, Senin, (11/08/08).

Meski masih ada pemilih terdaftar tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Kepala Badan Komunikasi dan Informatika (Bakominfo) Kota Bandung, Bulgan Alamin menyebutkan, berdasarkan laporan dari tiap kecamatan yang dihimpun dari 755 aparat kewilayahan di 151 kelurahan, prosentase tingkat partisipasi datang ke TPS mencapai lebih dari 64,54 % atau 992.042 suara dari total 1.537.074 pemilih yang terdaftar, lebih baik dari pilgub Jabar lalu.

Hasil penghitungan sementara, raihan suara pasangan calon sampai Pukul 22.00 yang dihimpun Bidang Teknologi Informasi Bakominfo, pasangan Dada-Ayi Vivananda memperoleh suara 646.346 (65,15 %), pasangan Taufikurakhman-Triesnahadi memperoleh 255.894 suara (25,79 %) dan pasangan Hudaya-Nahadi meraih 89.832 suara (9,05 %).

Penyelenggaraan quick count (hitung cepat), dikatakan Bulgan, merupakan fungsi fasilitasi bersama desk pilkada untuk membantu KPUD Kota Bandung.  Sistem ini, sebelumnya juga telah dilakukan Pemkot Bandung pada saat Pilgub Jabar. Pelaksanaannya dilakukan melalui 2 cara, yaitu melalui sarana komunikasi radio dibawah koordinasi Sanditel Desk Pilkada dan laporan SMS melalui telepon seluler aparat kewilayahan dibawah koordinasi Bidang TI Bakominfo. 

Pemantauan lapangan yang dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Dr. H. Edi Siswadi M.Si bersama jajaran Muspidan, Minggu (10/8) ke sejumlah TPS, kegiatan pemungutan suara secara keseluruhan, berjalan lancar dan tertib. Atensi masyarakat datang ke TPS cukub besar.

Menarik untuk dikemukakan, dari pantauan Pj Wali Kota, yaitu banyaknya tampilan petugas KPPS dan bangunan TPS unik dan memberikan rasa nyaman bagi pemilih yang datang. Halnya yang ditampilkan di TPS 11 dan 12 Antapani Kidul Kecamatan Antapani. Petugas semuanya berpakaian adat Sunda, berpangsi memakai ikat kepala bendo dan Barangbang Semplak. Bangunan TPS dibuat bernuansa pedesaan, bendinding bilik bambu dengan atap daun kelapa kering, didukung warung bajigur gratis dan atraksi kesenian Kecapi Suling Cianjuran. Nuansa yang sama juga ditampilkan di TPS 3 Ciharugeulis Kecamatan Cibeunying Kaler, samping Timur Gedung Puda’i Jabar. Selain bangunan bernuansa Bandung tempo dulu, petugasnya pun semua ibu-ibu berkebaya.

Ketua KPUD Kota Bandung, Beni Moestapa menuturkan, pihaknya sebelumnya telah mensosialisasikan, bagi TPS unik, kreatif dan terbanyak pemilih datang ke TPS, disediakan hadiah berupa insentif. Bagi yang mendapat penilaian terbaik, akan mendapat insentif atau hadiah masing-masing Rp. 3 juta, Rp. 2 dan Rp. 1 Juta. Penilai tidak saja dilakukan personil KPUD tapi juga melibatkan sejumlah wartawan. ”Kegiatan ini tidak saja menyemarakan kegiatan Pilwalkot, tapi juga membangun suasana nyaman, kekeluargaan dan memotovasi KPPS untuk menggerakkan pemilih di TPS nya datang dan menggunakan hal pilihnya,” ujar Beni.  (www.bandung.go.id)