Peringatan Hari Perumahan Nasional Tahun 2008

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dan hakdasar bagi setiap manusia dalam meningkatkan harkat, derajat, martabat, kualitas hidup dan kehidupan, sekaligus meru

Sysadmin Sabtu, 13 Agustus 2016 09:34
Peringatan Hari Perumahan Nasional Tahun 2008
Peringatan Hari Perumahan Nasional Tahun 2008

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dan hakdasar bagi setiap manusia dalam meningkatkan harkat, derajat, martabat, kualitas hidup dan kehidupan, sekaligus merupakan pencerminan kepribadian dan peradaban bangsa. Disisi lain, rumah merupakan pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, penyiapan generasi muda, serta menjadi roda penggerak pembangunan ekonomi nasional.

Bagi bangsa Indonesia, Undang Undang Dasar 1945 Pasal 28 H Ayat 1 mengamanatkan, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

”Saya berharap, jajaran aparatur Pemerintah Kota Bandung dapat berperan penting dalam mendukung dan melaksanakan kebijakan bidang perumahan, sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing,” ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Dr H Edi Siswadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda), Ir Drs H Taufik Rachman MH dalam upacara penaikan bendera yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Perumahan Nasional 2008, di Plaza Balaikota, Jalan Wastukancana 2 Bandung, Senin (25/08/08).

Pj Walikota mengemukakan, para pegawai Pemkot Bandung menurutnya bisa  berperan menjadi pelopor dalam menggunakan rumah sebagai pusat kegiatan keluarga dalam proses perubahan kearah kemajuan, baik di bidang pebndidikan, kesehatan, kemakmuran, lingkungan hidup, seni budaya, olah raga dan bidang agama.

Pj Walikota mengingatkan, keadaan bangsa yang masih dihadapkan berbagai persoalan krusial yang harus segera dituntaskan, diantaranya persoalan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan pengangguran. Lebih dari itu, masyarakat juga semakin sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat  dan berbangsa, termasuk menginginkan perubahan yang berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik lagi.

”Kecenderungan-kecenderungan ini harus bisa diantisipasi dengan menempatkan masyarakat sebagai pelanggan yang harus dilayanai sebaik-baiknya. Ini penting guna meraih dukungan partisipasi aktif masyarakat guna memantapkan dan menuntaskan tujuh program prioritas Kota Bandung,” ujarnya.

Terkait pasca Pilwalkot Kota Bandung, Plt Sekda meminta aparat kewilayahan, Camat dan Lurah agar terus melakukan upaya pengkondisian masyarakatnya, kembali kepada kebersamaan. Selain itu bersama masyarakat, melaksanakan operasi bersih setiap Jumat pagi, terutama sisa alat peraga kampanye yang masih banyak terisisa, baik yang menempel pada tiang listrik, tiang telepon dan dinding tembok maupun pada fasilitas umum lainnya yang cukup menyulitkan. 

”Sejauh ini, upaya Panwaslu dibantu SKPD terkait, yaitu Dinas Pertamanan, dipastikan tidak akan mampu menyelesaikan seluruhnya. Perlu upaya yang terus menerus, karena tidak akan selesai dengan satu atau dua kali gerakan. Kota ini milik kita bersama, mari kita pelihara dan dijaga dengan baik. -- Ini adalah risiko dari sebuah pesta demokrasi, kita tidak perlu saling menyalahkan,siapa dan pihak mana yang harus membersihkan,” kata Plt Sekda.

Berkaitan dengan guliran bantuan kemasyarakatan, diantaranya bantuan langsung tunai (BLT), Taufik Rachman juga minta camat dan lurah untuk mempersiapkan kehati-hatian aparatnya karena awal September 2008, Biro Pusat Statistik (BPS) akan kembali melakukan pencacahan keluarga miskin sebagai data base dalam penetapan penerima bantuan.

Dalam pencacahan ini, yang tahu persis rumah tangga miskin atau rumah tangga sasaran, adalah aparat kewilayahan termasuk para Ketrua RW dan RT nya. Aparat kelurahan harus mendampingi petugas, agar tidak terjadi lagi data yang kurang akurat. ” Data lama tidak menjadi ukuran, kalau perlu kita sempurnakan. Kita harus jujur, bersih dan betul-betul obyektif  menilai rumah tangga sasaran, sehingga terhindar dari protes masyarakat,” ujarnya mengingatkan.   (www.bandung.go.id)